- Ny Hesti Haris Buka Kejuaraan Taekwondo Kartini Cup 2025. Kolaborasi Perwosi dan Taekwondo Jambi
- Makeup Dimanapun Praktis dan Lebih Stylish! Aeris Beaute Hadirkan Dua Warna Baru untuk The Signature 4-in-1 Brush
- Pemkot Jambi Serahkan SK kepada 1.909 PPPK, 1 Mundur dan 8 Tak Hadir
- Pertamina Gandeng BPOM Wujudkan UMKM Berdaya Saing di Program Basamo Elok Jambi
- Dibawah Guyuran Hujan Ribuan Peserta Khidmat Ikuti Upacara Hardiknas di Balaikota Jambi
- Kolaborasi Perwosi dan Taekwondo Jambi Hadirkan Kejuaraan Kartini Cup 2025
- Bupati H Anwar Sadat Menerima Audiensi dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Jambi
- Bupati Tanjab Barat Inspektur Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2025
- Pemkab Tanjab Barat Memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) tahun 2025
- OJK dan BPS Umumkan Hasil Survei Nasional Literasi Dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Tahun 2025
Al Haris : Tanamkan Pengetahuan Modern Inovatif Menuju Negara Bersih, Hijau dan Bebas Plastik

Keterangan Gambar : Gubernur Al Haris : Tanamkan Pengetahuan Modern Inovatif Menuju Negara Bersih, Hijau dan Bebas Plastik
Mediajambi.com - Gubernur Jambi H Al Haris, mengajak semua
yang hadir untuk terus menggalakkan berbagai langkah dan upaya untuk mendorong
kehidupan yang berkelanjutan secara kondusif agar lingkungan sehat. Sebagai
negara dengan kearifan lokal yang tinggi, mari hidupkan kembali dan tanamkan
pengetahuan dan pendekatan modern inovatif menuju negara yang lebih bersih,
hijau dan bebas plastik. Ajakan tersebut disampaikan Gubernur saat menjadi
Inspektur Upacara Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2023, bertempat di Ruang
Pola Kantor Gubernur Jambi, Senin (19/06/2023).
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Republik
Indonesia Prof. Dr. Ir. Siti Nurbaya, Ms.c dalam sambutan tertulisnya yang
dibacakan oleh Gubernur Jambi Al Haris menyampaikan, Peringatan Hari Lingkungan
Hidup Sedunia yang diselenggarakan setiap tanggal 5 Juni dimulai ketika Majelis
Umum PBB tahun 1972 menetapkan 5 Juni sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia.
“Pada saat Konferensi Stockholm Program Lingkungan PBB (UNEP) telah mengumumkan
Pantai Gading yang menjadi tuan rumah Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023 dengan
tema Solusi untuk Polusi Plastik (Solutions to Plastic Pollution),"
ucapnya.
- Gubernur Al Haris : Usaha Sound System Positif dan Mulia0
- Gubernur Al Haris Dorong Pengurus IPHI Berperan Bagi Masyarakat Jambi0
- Direktur Kemenparekraf RI Kunjungi Kampung Baselang Bakung Jaya, Masuk 75 Besar Anugerah Desa Wisata0
- Wagub Sani Harap Kampung Wisata Baselang Bakung Jaya Raih Prestasi Terbaik di Ajang ADWI Tahun 20230
- Wagub Sani Apresiasi Penguatan Pembangunan Zona Integritas WBK dan WBBM Kanwil Kemenkumham Jambi0
Dikatakan Menteri LHK, Polusi plastik adalah ancaman nyata yang berdampak pada setiap komunitas di seluruh dunia. Diproyeksikan oleh UNEP bahwa pada Tahun 2040 akan terdapat 29 juta ton plastik masuk ke ekosistem perairan." Melalui Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2023, saya menyerukan semua stakeholders, untuk bersama-sama menemukan dan memperjuangkan solusi untuk polusi plastik ini. "Sesuatu yang bersejarah telah terjadi pada sesi kelima United Nations Environment Assembly (UNEA-5.2) pada 2 Maret 2022 yang bertempat di Nairobi, Kenya. Sebanyak 175 perwakilan dari negara-negara di dunia menyatakan dukungannya terhadap kesepakatan internasional untuk mengakhiri polusi plastik. Resolusi yang diadopsi tersebut disebut sebagai Resolusi Polusi Plastik (Plastic Pollution Resolution) dan secara spesifik membahas soal penanggulangan polusi plastik dalam satu siklus penuh, mulai dari sumbernya sampai ketika berakhir di laut. Diproyeksikan perumusan rancangan perjanjian global yang mengikat secara hukum dengan target rampung di akhir tahun 2024," katanya.
Dijelaskannya, permasalahan sampah plastik dapat
mengakibatkan tiga jenis krisis yang melanda planet kita yaitu perubahan iklim,
penurunan keanekaragaman hayati, dan polusi. “Berdasarkan data Sistem Informasi
Pengelolaan Sampah Nasional (sipsn.menlhk.go.id) di tahun 2022 Indonesia
menghasilkan sekitar 68,5 juta ton sampah dan sekitar 18,5% diantaranya berupa
sampah plastik. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terus mendorong
pemerintah daerah untuk memiliki kebijakan dan strategi penanganan sampah mulai
dari sumber sampah sampai ke pemrosesan akhir sampah," jelasnya.
"Pemerintah menargetkan bisa mengurangi sampah sebesar
30% di tahun 2025 dan dapat menangani tumpukan sampah sebelum ada kebijakan ini
sebesar 70% pada 2025. KLHK terus mendorong pemerintah daerah untuk memiliki
kebijakan dan strategi penanganan sampah mulai dari sumber sampah sampai ke
pemrosesan akhir sampah," sambungnya.
Lebih lanjut, melalui Gubernur Al Haris, Menteri LHK
mengemukakan, hingga saat ini kita menuju pengelolaan sampah yang
berkelanjutan, praktik ekonomi sirkular. Circular economy atau ekonomi sirkular
disini tidak hanya sekedar daur ulang sampah. "Ekonomi sirkular adalah
konsep memaksimalkan nilai penggunaan suatu produk dan komponennya secara
berulang, sehingga tidak ada sumber daya yang terbuang (resource
efficiency)," ujarnya.
Ditambahkannya, dalam konteks pengelolaan sampah, praktik
sirkular ekonomi bisa diwujudkan melalui praktik pengurangan sampah, desain
ulang, penggunaan kembali, produksi ulang, dan daur ulang secara langsung. Hal
ini dicapai melalui transfer teknologi dan
penerapan model bisnis baru. “Ekonomi sirkular pada
tingkatan produsen atau badan usaha telah dimulai dengan menerapkan Tanggung
Jawab Produsen yang Diperluas atau Extended
Producer Responsibility (EPR). Hingga Desember 2022, sebanyak 15 badan
usaha telah menerapkan EPR dengan jumlah sampah terkurangi sebesar 1.145,5 ton.
Pemerintah juga tengah melakukan pendampingan teknis peta jalan pengurangan
sampah pada 353 badan usaha,” tuturnya.
Pada sesi wawancara bersama awak media, Gubernur Al Haris
menjelaskan, banyak isu-isu lingkungan yang menjadi catatan mulai dari sungai
hingga sampah plastik.
“Kalau kita konsentrasi dengan lingkungan hidup banyak
isu-isu lingkungan yang menjadi catatan kita dari masalah sungai hingga sampah
plastik. Ini menjadi hal yang harus terus kita benahi sama-sama. Ini isu yang
hangat saya kira jika sampah ini tidak dimanfaatkan, ini berpotensi berakibat
bagi lingkungan, penyakit. Kalau ini dimanfaatkan, ini akan berubah menjadi
sesuatu yang akan bernilai, ada kompos, daur ulang dan lain-lain,” ujar
Gubernur Al Haris.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Al Haris mengajak
bersama-sama menjaga lingkungan dari sampah plastik dan tidak membuang sampah
plastik sembarangan yang dapat berakibat tidak baik bagi lingkungan.
"Intinya lingkungan hidup tetap sehat terjaga dengan baik dan adanya
kesadaran dari masyarakat untuk menjaga lingkungan dengan baik,” kata Gubernur
Al Haris.
“Saya mengajak untuk kita terus menggalakkan berbagai
langkah untuk mendorong kehidupan yang berkelanjutan secara kondusif agar
lingkungan sehat. Mari kita terus menjaga keseimbangan manusia dan alam,"
pungkas Gubernur Al Haris.
Pada kesempatan ini juga, Gubernur Jambi Al Haris memberikan
penghargaan/apresiasi kepada pihak-pihak yang telah berkontribusi menjaga
lingkungan. (mas)