- Semarak May Day dengan Layanan Langsung dan Senam Sehat Bersama Pekerja
- Industri Jasa Keuangan Jambi Tumbuh Positif Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Daerah
- Gubernur Al Haris Boyong Bupati/Wali Kota Audiensi dengan Menhub, Bahas Pengembangan Transportasi
- OJK Dorong Penggunaan Kecerdasan Artifisial di Sektor Perbankan secara Bertanggung Jawab
- Bibit Sawit Unggul Topaz 1 Berbuah Orange, Terbukti Sejahterakan dan digemari Petani
- Hadiri Rakortek Perumahan Pedesaan, Gubernur Al Haris Tegaskan Komitmen Dukung Program Tiga Juta Rumah
- Berkolaborasi Melindungi Ribuan Pekerja Rentan Melalui Program Kampung Bahagia
- Tingkatkan Kolaborasi dan Sinergi, SKK Migas – KKKS Sumbagsel Gelar Event Lifting Olympic
- Hadiri RDP Bersama Komisi II DPR RI, Gubernur Al Haris Soroti Minimnya Kewenangan Daerah dalam Sektor Minerba
- Gubernur Jambi Al Haris Hadiri RDP Bersama Komisi II DPR
100 Hari Prabowo : Hutama Karya Siap Resmikan Tiga Ruas Jalan Tol Trans Sumatera

Keterangan Gambar : 100 Hari Prabowo : Hutama Karya Siap Resmikan Tiga Ruas Jalan Tol Trans Sumatera
Mediajambi.com – Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo
Subianto, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) sebagai salah satu Badan
Usaha Milik Negara (BUMN) mengambil peran strategis dalam pembangunan
infrastruktur untuk memastikan biaya logistik di sektor transporatasi lebih efisien
dan membuka akses ke kawasan ekonomi dan pariwisata melalui Jalan Tol Trans Sumatera
(JTTS).
Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama
Karya, Adjib Al Hakim menjelaskan selama 100 hari kerja Presiden Prabowo -
Gibran, Hutama Karya berhasil memfungsionalkan sejumlah ruas JTTS sepanjang 89,1
km untuk mendukung kelancaran arus kendaraan selama libur Natal dan Tahun Baru
(Nataru) 2024/2025 sejalan dengan prioritas pemerintah. Keempat ruas yang
difungsionalkan meliputi Jalan Tol Sigli Banda Aceh Seksi 1
Padang Tiji–Seulimeum sepanjang 23,9 km, Jalan Tol
Binjai–Langsa Seksi 3 Tanjung Pura– Pangkalan Brandan sepanjang 19,1 km.
Kemudian Jalan Tol Kuala Tanjung–Tebing Tinggi– Parapat sebagian Seksi 2 Kuala
Tanjung–Indrapura sepanjang 10,1 km (*Dikelola oleh Anak Usaha Hutama Karya),
dan Jalan Tol Pekanbaru–Padang Seksi 1 Padang–Sicincin sepanjang 36 km.
“Difungsionalkannya ruas ini selama periode strategis,
seperti Nataru, menunjukkan komitmen Perusahaan dalam mendukung konektivitas
dan efisiensi transportasi. Kami memastikan penyelesaian masing-masing ruas
tetap difokuskan rampung pada awal tahun 2025 ini,” ujar Adjib.
Selama periode fungsional, ruas tol ini melayani total
ratusan ribu kendaraan baik kendaraan logistic maupun pelansong setiap harinya.
Kelancaran arus lalu lintas selama Nataru membuktikan pentingnya keberadaan
infrastruktur ini, terutama bagi masyarakat Sumatra.
Trafik pengguna JTTS pada ruas fungsional mencapai 5,25%
atau setara dengan 115.583 kendaraan dari akumulasi 2,2 juta kendaraan yang
melintas. Adapun antusiasme tertinggi ditunjukkan oleh masyarakat di Padang,
mengingat Jalan Tol Padang – Sicincin menjadi yang pertama di wilayah tersebut.
Sementara itu, Hutama Karya juga akan terus mengakselerasi
pembangunan JTTS dengan target pembangunan 92,1 km di tahun 2025. Fokus utama
pada tahap kedua meliputi ruas Jalan Tol Kayu Agung – Palembang – Betung (Seksi
Palembang-Betung), Jalan Tol Betung (Simpang Sekayu) – Tempino – Jambi, dan
Jalan Tol Rengat Pekanbaru (Seksi Rengat –Junction Pekanbaru). Sejalan dengan
hal tersebut, Hutama Karya juga menargetkan penyelesaian pembangunan rest area
dan akses menuju Lubuk Alung.
Untuk mendukung keberlanjutan pembangunan, Hutama Karya juga
tengah merencanakan pengintegrasian fasilitas penunjang seperti rest area
modern dan aksesibilitas yang lebih baik.
Fasilitas ini tidak hanya meningkatkan kenyamanan pengguna jalan tetapi
juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal melalui pemberdayaan usaha kecil dan
menengah (UKM) di sekitar area tol.
“Di bawah arahan Bapak Presiden dan dukungan dari sejumlah
stakeholder seperti Kementerian BUMN dan PU, serta eksekusi strategis Hutama
Karya, hadirnya Jalan Tol Trans Sumatera ini menjadi menjadi tonggak penting
dalam mempercepat konektivitas, meningkatkan efisiensi logistik, membuka
peluang ekonomi baru, hingga menjadi jalur distribusi bahan pangan untuk
mewujudkan program Makan Siang Gratis di Pulau Sumatera,” tutup Adjib.
Dengan target besar yang terus dikejar, optimisme untuk
pertumbuhan kawasan strategis Sumatra semakin nyata. JTTS tidak hanya
infrastruktur, tetapi harapan baru bagi perekonomian Indonesia.(***)