- OJK dan BPS Umumkan Hasil Survei Nasional Literasi Dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Tahun 2025
- Perkuat Sinergi, Ketua SMSI Provinsi Jambi Sambut Kunjungan Silaturahmi Kakanwil HAM
- Peringati May Day 2025, Pemkab Tanjab Barat Komitmen Tingkatkan Perlindungan Pekerja
- Semarak May Day dengan Layanan Langsung dan Senam Sehat Bersama Pekerja
- Industri Jasa Keuangan Jambi Tumbuh Positif Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Daerah
- Gubernur Al Haris Boyong Bupati/Wali Kota Audiensi dengan Menhub, Bahas Pengembangan Transportasi
- OJK Dorong Penggunaan Kecerdasan Artifisial di Sektor Perbankan secara Bertanggung Jawab
- Bibit Sawit Unggul Topaz 1 Berbuah Orange, Terbukti Sejahterakan dan digemari Petani
- Hadiri Rakortek Perumahan Pedesaan, Gubernur Al Haris Tegaskan Komitmen Dukung Program Tiga Juta Rumah
- Berkolaborasi Melindungi Ribuan Pekerja Rentan Melalui Program Kampung Bahagia
1.278 Kepala Keluarga Terdampak Banjir, Kota Jambi Status Tanggap Darurat Bencana

Keterangan Gambar : 1.278 Kepala Keluarga Terdampak Banjir, Kota Jambi Status Tanggap Darurat Bencana
Mediajambi.com -
Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi resmi menetapkan status Tanggap Darurat Bencana
Banjir menyusul meningkatnya curah hujan yang menyebabkan luapan air di
sejumlah wilayah dalam Kota Jambi. Selain itu, berdasarkan data Dinas Damkartan
Kota Jambi ketinggian air Sungai Batanghari dilihat dari pengukur ketinggian
air manual dan alat Automatic Water Level Recording (AWLR) telah mencapai
ketinggian melebihi 15 meter. Sementara itu, juga dilaporkan sebanyak 1.278
Kepala Keluarga (KK) dan 4.781 jiwa dari 7 Kecamatan dan 24 Kelurahan terdampak
bencana banjir.
Keputusan tanggap darurat banjir ini diambil dalam Rapat
Koordinasi Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi Basah Kota Jambi, yang
dipimpin langsung oleh Wali Kota Jambi, dokter Maulana, didampingi Wakil Wali
Kota Diza Hazra Aljosha dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Jambi A. Ridwan,
Selasa (18/3/2025).
Rapat tersebut juga dihadiri unsur Forum Koordinasi Pimpinan
Daerah (Forkopimda) Kota Jambi, termasuk melibatkan BASARNAS, BMKG, Perum
Bulog, PLN, Perumdam Tirta Mayang, serta jajaran Pemerintah Kota Jambi.
Dalam Rakor itu juga dilakukan penandatanganan dokumen
Berita Acara Rapat Koordinasi Bencana Hidrometeorologi Basah Kota Jambi yang
menetapkan status Tanggap Darurat Bencana Banjir di wilayah Kota Jambi yang
ditandatangani oleh unsur Forkopimda Kota Jambi.
Penetapan status Tanggap Darurat ini bertujuan untuk
mempercepat dan mengoptimalkan langkah-langkah pemerintah menangani bencana,
seperti evakuasi warga, penyediaan logistik, serta penguatan infrastruktur di
wilayah terdampak.
"Setelah berkoordinasi dengan Forkopimda Kota Jambi,
kami sepakat menetapkan status tanggap darurat bencana untuk 7 hari kedepan,
untuk mengoptimalkan penyelamatan warga. Langkah ini bertujuan agar seluruh
sumber daya bisa dikerahkan secara maksimal untuk membantu masyarakat
terdampak, mempercepat distribusi bantuan, serta memastikan keamanan dan
keselamatan warga,” ujar Walikota Jambi dokter Maulana.
Wali Kota Jambi itu juga menjelaskan bahwa Pemerintah Kota
Jambi saat ini telah menyiapkan strategi mitigasi bencana untuk menghadapi
kemungkinan banjir meninggi dan semakin meluas.
“Kami telah terus berkoordinasi dengan Forkopimda serta
instansi terkait lainnya untuk memastikan kesiapsiagaan menghadapi potensi
bencana ini. Langkah-langkah mitigasi seperti pemantauan intensif, kesiapan tim
evakuasi, serta penyediaan logistik, posko-posko darurat dan dapur umum sudah
siap untuk diaktifkan di wilayah terdampak, yang jelas kita harus pastikan tak
ada warga yang terabaikan," jelasnya.
Maulana juga mengimbau masyarakat, terutama yang bermukim di
daerah rendah dan dekat bantaran sungai, diimbau untuk tetap siaga khususnya
kelompok rentan, seperti lansia, ibu hamil dan anak-anak.
"Saya mengimbau agar para lurah menginstruksikan kepada
masyarakat berusia rentan, lansia dan anak-anak agar tidak berada di dekat
sungai atau genangan banjir. Kita harus lebih sigap mengantisipasi hal ini,
terutama mengingat sudah ada tiga korban jiwa," ujarnya.
"Lurah juga harus mengetahui titik pengungsian dan
segera memberikan informasi kepada warga yang terancam banjir. Dengan prioritas
utama adalah kelompok rentan, seperti anak-anak, ibu hamil dan lansia,"
lanjutnya.
Terkait dengan bantuan bagi masyarakat terdampak, Maulana
mengungkapkan, Pemerintah Kota Jambi telah mendistribusikan bantuan sembako
untuk korban banjir.
"Selain itu kami juga telah instruksikan layanan
kesehatan dari masing-masing puskesmas terdekat untuk melakukan pelayanan
secara mobile," lanjutnya.
Dengan ditetapkannya status tanggap darurat, Pemkot Jambi
memiliki kewenangan khusus untuk mempercepat penanganan bencana. Beberapa
kewenangan yang dapat dilakukan, antara lain ; penggunaan anggaran darurat,
pengadaan bantuan logistik, perbaikan infrastruktur darurat, serta operasional
tim penyelamat, memobilisasi sumber daya dan personel, pendirian dan
pengelolaan posko darurat, penyesuaian kebijakan dan layanan publik, termasuk
jika diperlukan, Pemkot dapat menutup atau menyesuaikan jam operasional
fasilitas publik, seperti sekolah atau kantor pemerintahan yang terdampak
banjir.
Adapun langkah-langkah bagian dari Mitigasi penanganan dalam
status Tanggap Darurat Bencana Banjir Kota Jambi ini adalah :
1. KESIAPSIAGAAN MENGHADAPI BANJIR
Warga yang tinggal di daerah rawan banjir, terutama di
bantaran sungai dan dataran rendah, diminta untuk terus memantau informasi
resmi dari pemerintah dan siaga jika air terus naik.
2. HINDARI AKTIVITAS DEKAT SUNGAI ATAU AIR YANG DERAS
Arus sungai yang deras dapat membahayakan keselamatan.
Anak-anak dilarang bermain di area banjir atau sungai untuk menghindari risiko
terseret arus.
3. PERSIAPKAN BARANG PENTING DAN DOKUMEN BERHARGA
Masyarakat diimbau untuk menyimpan dokumen penting (KK, KTP,
dan dokumen penting lainnya) di tempat yang aman dan mudah dijangkau jika
evakuasi diperlukan. Selain itu, siapkan perlengkapan darurat seperti senter,
obat-obatan, makanan, dan air bersih.
4. SEGERA LAPOR BILA KONDISI DARURAT
Jika terjadi keadaan darurat, seperti air yang mulai masuk
ke rumah atau warga yang membutuhkan bantuan evakuasi, segera hubungi Call
Center Kota Jambi BAHAGIA 112 (Bebas Pulsa) atau Posko Darurat atau Kantor
Pemerintah terdekat.
5. IKUTI ARAHAN PETUGAS EVAKUASI
Jika kondisi semakin memburuk dan pemerintah mengeluarkan
imbauan untuk mengungsi, warga diminta untuk segera menuju lokasi evakuasi yang
telah disiapkan dan tidak menunda demi keamanan dan keselamatan.
6. DATANGI POSKO KESEHATAN BILA MENGALAMI GANGGUAN KESEHATAN
Segera periksa ke Posko Kesehatan atau Puskesmas terdekat
untuk mendapatkan pengobatan jika mengalami gangguan kesehatan, seperti diare,
gatal-gatal, demam, atau infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) akibat banjir.
7. WASPADAI ARUS LISTRIK SAAT BANJIR
Cabut semua perangkat elektronik dari stop kontak untuk
menghindari korsleting dan jangan menyentuh alat listrik atau kabel dalam
keadaan basah, serta segera matikan listrik dari MCB jika air mulai masuk ke
dalam rumah. Atau segera hubungi petugas PLN atau hubungi Call Center PLN 123.
8. HINDARI KONSUMSI AIR YANG TERCEMAR
Warga yang terdampak banjir, bila membutuhkan air bersih
dapat meminta bantuan layanan Perumdam Tirta Mayang Kota Jambi melalui telp.
0821 2121 9894.
9. PENGAMANAN LINGKUNGAN
TNI dan Polri melakukan patroli untuk menjaga keamanan
wilayah terdampak serta menghindari tindak kriminal.
10. JANGAN MEMBUANG SAMPAH SEMBARANGAN
Salah satu penyebab banjir adalah tersumbatnya aliran air.
Masyarakat diharapkan menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang
sampah sembarangan agar drainase tetap berfungsi dengan baik.(*)