Mediajambi.com - Nama M.Evan Tri Pebryan, atau akrab disapa Evan, mungkin belum begitu populer dilingkungan SMAN 2 Kota Jambi (Smanda), mengingat Evan, sa’at ini masih  kelas X. Tapi bagi Inti-Do, Klub Taekwondo-Evan, anak  Smanda dari buah cinta kasih M.Shofyan dan Asna ini,  tidaklah berlebihan jika disebut  Jawara Taekwondo. Buktinya,  Evan, lewat asuhan dan bimbingan pelatihnya Wiwin Arif, sudah terbukti  berkali-kali menjuarai kejuara’an Taekwondo, baik ditingkat lokal maupun regional.

Beberapa kejuara’an Taekwondo yang pernah diikuti dan dimenangkan Evan: 1.Walikota Jambi Cup, tahun 2021, dievent kejuara’an Taekwondo ini, Evan tampil sebagai juara satu.2. Kejuara’an Taekwondo di Bukittinggi, tahun 2022, Evan mampu tampil sebagai juara tiga.3. Dikejuara’an Taekwondo Gubernur 1, tahun 2022, Evan kembali mampu menyabet juara satu. 4.Kejuara’an Taekwondo Walikota Palembang, tahun 2022, dievent ini Evan, tampil sebagai juara satu. 5. Kapolri Cup, di CiBubur, tahun 2022, juara satu.6.Kejuara’an Taekwono PTP, antar pelajar, tahun 2022,Evan kembali tampil sebagai juara satu.

 7. Gubernur Cup 2, tahun 2023, Evan masih mampu tampil sebagai  juara satu. 8.Kejuara’an Taekwondo,Bharaduta Championship 4, memperebutkan Piala Menpora RI, dari tanggal 11-13 Agustus 2023, di Bogor. Dievent bergengsi ini, meski masih atas nama Inti-Do, tapi disa’at pendaftaran Evan, sudah menulis nama Smanda asal sekolahnya didalam formulir pendaftaran.Dan Alhamdulilah, Evan, kembali tampil sebagai juara satu.9. Kejurwil/Kejuara’an Taekwondo Walikota Bengkulu, tahun 2023, dievent ini, Evan, masih tetap masuk nominasi meski juara tiga.

Bagi penyuka warna merah dan senang dengan mata pelajaran Sejarah ini, orang tua adalah segala-galanya.Makanya, kata Evan, yang dikonfirmasi di Smanda, Selasa,26/9/2023 menyebutkan, motivasi dirinya untuk menekuni olah raga keras bela diri Taekwondo ini, selain untuk menjaga diri dari kejahatan, torehan prestasi yang sudah diraihnya itu,semuanya dipersembahkan demi membanggakan kedua orang tuanya.  Menurut Evan, yang punya moto hidup: “Proses tidak pernah menghianati hasil ini”,lewat do’a dan restu orang tua itu, semoga apa yang di cita-citakan, diharapkan insya Allah, dapat terealisir menjadi kenyata’an. Soal cita-cita ini, kata Evan yang punya obsesi ingin jadi juara dunia itu berharap,  semoga dirinya, setamat dari Smanda, bisa masuk Akpol atau Akmil. Lewat edukasi  siswa berprestasi yang hormat sama kedua orang tua ini, semoga Allah membukakan jalan buat cita-cita Evan.(Hamdani).