Mediajambi.com - Gubernur Jambi Al Haris secara maraton dua hari berturut turut menggelar rapat penanganan angkutan batu bara di Provinsi Jambi. Hari ini Selasa (31/1/2023) di auditorium rumah dinas Gubernur Jambi, rapat berlanjut bersama Forkopimda Provinsi Jambi lengkap.

Dalam rapat itu  Haris mengungkapkan progres penanganan yang dilakukan, terutama terkait jalan khusus batu bara. Jalan khusus  diyakini gubernur  menjadi solusi kemacetan di jalanan umum Jambi.

Gubernur memaparkn ada tiga rute jalan  khusus yang disiapkan. Yaitu,  pertama, rute Kilangan Kecamatan Bajubang - Mestong - Sungai Gelam - Kumpeh Ulu- Taman Rajo. Jalan tersebut akan dikerjakan oleh investor PT. Putra Bulian Propertindo dan sudah dilakukan ground breaking pada 1 September 2022.

"Rute  yang pertama ini pembangunan fisik dilakukan mulai  Februari 2023 dan diperkirakan selesai dalam waktu 18 bulan," jelas Hari.

• Gubernur Jambi Al Haris, Penutupan Tambang Batubara Bukan Solusi0
• SMSI Jambi Berangkatkan 34 Orang Ke HPN 2023 di Medan0
• Logo, Maskot dan Tagline PON XXI/2024 Aceh-Sumut Dilaunching0
• Ketua Forum RT Instruksikan Ketua RT Dukung Perwal Larangan Truk Batubara Masuk Jambi0
• Gubernur Al Haris Apresiasi Kinerja Imigrasi Provinsi Jambi0

Rute  kedua menyambung dari Kecamatan Mandiangin -  Bathin XXIV - Muara Tembesi - Muara Bulian - Muara Sebo Ilir. Ruas kedua ini akan digarap oleh PT. Inti Tirta. "Jalan ini sudah dilakukan ground breaking pada 17 Desember 2022, dengan panjang 95 Kilometer.

Menyusul rute ketiga terdapat pada daerah Kecamatan Pauh - Mandiangin - Mandiangin Timur - Bajungan - Mestong - Jambi Luar Kota. Jalan khusus ruas ini akan dibangun oleh PT. Sinar Agung Sukses. "Jalan ini pembangunan fisik dimulai Februari 2023," lanjut Gubernur.

Selain jalan khusus, pemanfaat jalur sungai juga berlanjut dan diinisiasi dua perusahaan. PT. Minimex Indonesia yang melalui daerah sungai Mandiangin - Jebak - Talang Duku.

Kemudian, PT. Timur Indonesia Sejahtera menginisiasi jalur Muaro Tembesi - Talang Duku.

untuk pemanfaatan  jalur sungai, Kementerian ESDM melalui Dirjen Minerba akan mengundang pemegang IUP untuk mendengarkan presentasinya.

Kemacaten lalu lintas akibat truk batubara menjadi persoalan serius dan dikeluhkan masyarakat. Hampir setiap hari, terjadi kemacetan di jalur jalan BatangHari menuju Pelabuhan Talang Duku. (Lin)