- Semarak May Day dengan Layanan Langsung dan Senam Sehat Bersama Pekerja
- Industri Jasa Keuangan Jambi Tumbuh Positif Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Daerah
- Gubernur Al Haris Boyong Bupati/Wali Kota Audiensi dengan Menhub, Bahas Pengembangan Transportasi
- OJK Dorong Penggunaan Kecerdasan Artifisial di Sektor Perbankan secara Bertanggung Jawab
- Bibit Sawit Unggul Topaz 1 Berbuah Orange, Terbukti Sejahterakan dan digemari Petani
- Hadiri Rakortek Perumahan Pedesaan, Gubernur Al Haris Tegaskan Komitmen Dukung Program Tiga Juta Rumah
- Berkolaborasi Melindungi Ribuan Pekerja Rentan Melalui Program Kampung Bahagia
- Tingkatkan Kolaborasi dan Sinergi, SKK Migas – KKKS Sumbagsel Gelar Event Lifting Olympic
- Hadiri RDP Bersama Komisi II DPR RI, Gubernur Al Haris Soroti Minimnya Kewenangan Daerah dalam Sektor Minerba
- Gubernur Jambi Al Haris Hadiri RDP Bersama Komisi II DPR
Banjir Mengancam Kota Jambi Masyarakat Jangan Lengah

Keterangan Gambar : Sungai Batanghari mulai meluap, warga diminta waspada/Lin
Mediajambi.com - Tingginya curah hujan dan frekuensi hujan yang turun di Kota Jambi sepekan terakhir diramalkan akan berlanjut hingga Desember. Ada beberapa wilayah di Kota Jambi termasuk daerah rawan banjir. Masyarakat harus waspada karena banjir sewaktu waktu bisa terjadi.
Sekretaris Daerah Kota Jambi A Ridwan mengatakan
Pemkot Jambi sudah melakukan pemetaan lokasi rawan banjir guna mengantisipasi terjadinya banjir. Diakuinya, hingga Desember, intensitas hujan di Kota Jambi diprediksi meningkat.
"Dari 11 kecamatan tersebut, lima di antaranya merupakan kawasan rawan banjir," kata Ridwan kepada wartawan, Sabtu.
Mengatasi hal itu, Pihkanya sudah melakukan penanganan penyebab banjir,
seperti perbaikan dan pembersihan drainase, dan hal lainnya,” katanya.
Wilayah rawan banjir diantaranya Kecamatan Danau Sipin, Telanaipura, Jambi Timur, Jelutung dan Kota Baru.
“Lima kecamatan yang dianggap rawan banjir tersebut, berada di pinggiran Sungai Batanghari dan aliran anak sungai. Sehingga jika sungai Batanghari meluap maka lima kecamatan itu terdampak banjir,” katanya menambahkan.
Namun demikian, saat ini situasinya masih aman terkendali. Pasalnya debit Sungai Batanghari mulai turun.
“Meski demikian antisipasi banjir tetap disiagakan. Sebab saat ini masih memasuki musim hujan,” jelasnya.
Pemkot Jambi saat ini baru melakukan pendataan daerah rawan banjir. Namun, pendirian posko evakuasi banjir belum didirikan.
“Posko tersebut baru akan dibuat jika debit sungai Batanghari memasuki siaga satu," katanya menambahkan.
Sebelumnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD ) Jambi melakukan mitigasi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor, dan puting beliung di daerah tersebut mengingat saat ini sudah musim hujan.
Ini sesuai update cuaca dari BMKG yang sudah memberikan rilis di mana November sudah musim penghujan dengan intensitas hujan sudah masuk kategori lebat hingga tinggi dan prediksi berlangsung hingga Januari 2023.(Lin)