- Gubernur Al Haris Ajak Semua Pihak Bersatu dan Bersinergi Atasi Karhutla di Provinsi Jambi
- Walikota Maulana Ungkap Strategi Kota Jambi Tekan Stunting, Angkat Pekerja Rentan, dan Capai UHC
- Wawako Diza : Pramuka Bukan Seremoni, Tapi Wadah Pembentukan Karakter Bangsa
- Rakor Bersama Kemenkum, Pemkot Jambi Matangkan Pendirian Koperasi Merah Putih
- Kemas Faried Serahkan Dua Dermaga Apung untuk Dongkrak Wisata Danau Sipin
- Ketua DPRD Kota Jambi Bantu Orang Tua Raffi, Warga yang Mengidap Penyakit Steven Johnson Syndrome
- 149 PKL Kota Jambi Siap Direlokasi, Pemkot Jambi Tegaskan Penertiban Lapak Liar
- Walikota Maulana Hadiri HUT Kota Palembang, Bawa Misi Komwil II APEKSI Bangun Jaringan Antar-Kota
- Pastikan Kesiapan Sekolah Rakyat, Wawako Bersama Wakil KSP dan Gubernur Cek Lapangan
- Siapkan Anggaran Rp7 Miliar, Pemkot Jambi Lanjut Bangun Pedestrian Kolonel Abunjani
Bank Jambi Gabung KUB Bank BJB

Keterangan Gambar : Bank Jambi Gabung KUB Bank BJB/f-yen
Mediajambi.com– Bank Jambi kembali melakukan ekspansi
pengembangan usahanya, dengan bergabung dengan Kelompok Usaha Bersama (KUB)
Bank Bank Jawa Barat dan Banten (BJB).
Plt. Dirut Bank Jambi, H. Khairul Suhairi, S.E.,M.M
mengatakan dalam kerjasama ini BJB juga bakal melakukan penyertaan modal.
Penandatanganan MoU dan NDA dilakukan Kamis (30/11) lalu di Hotel JW Marriot,
Surabaya.
Penandatanganan ini merupakan bagian dari acara Focus Group
Discussion (FGD) Pemenuhan Modal Inti Minimum (MIM) BPD dan Konsolidasi
Perbankan Daerah yang diadakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dengan
mengundang beberapa BPD calon perusahaan induk dan BPD yang masih memiliki
modal inti di bawah Rp 3 trilliun.
“Semoga dalam kerjasama yang kami lakukan, dapat lebih
mengembangkan profit dan mengembangkan sayap Bank Jambi ke beberapa wilayah di
Indonesia,” harap Plt. Dirut Bank Jambi, H. Khairul Suhairi, S.E.,M.M saat
dikonfirmasi via WhatsApp, Jum’at (1/12).
Usai dilakukan MoU dan NDA bakal dilakukan tahapan dan
valuasi saham sebelum dilakukannya penyertaan modal. BJB pun akan menjadi salah
satu pemegang saham pengendali (PSP) Bank Jambi bersama-sama Pemerintah
Provinsi Jambi. Nilai penyertaan tersebut tidak akan terlalu besar karena
Pemerintah Provinsi Jambi akan tetap menjadi pemegang saham terbesar.
“Proyeksi nilai penyertaan modal Bank BJB akan disesuaikan,
sepanjang memenuhi syarat pengendalian sesuai Peraturan OJK, sehingga Bank
Jambi mendapatkan persetujuan untuk efektif menjadi anggota KUB Bank BJB
sekaligus perusahaan anak dari Bank BJB,” jelasnya.
Dikatakannya, KUB merupakan bagian dari upaya berkelanjutan
untuk memperkuat posisi BPD secara grup perbankan dalam industri perbankan
nasional.
Dengan total aset seluruh BPD di Indonesia per September
2023 sebesar Rp 945,7 triliun, BPD yang solid dapat menjadi salah satu kekuatan
utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, bersanding dengan perbankan
besar lainnya. Bank Jambi merupakan salah satu BPD yang memiliki kinerja yang
baik.
“Total aset per 30 September 2023 sebesar Rp 12,4 triliun,
di mana total kredit mencapai Rp 8,5 triliun dengan NPL 1,85 persen. ROE pun
tercatat sebesar 17,67 persen yang mencerminkan tingkat profitabititas sangat
baik.
Selain itu, Bank Jambi merupakan salah satu BPD yang juga
memiliki unit usaha syariah (UUS, red) dengan kinerja yang baik, dengan total
aset sebesar Rp 1,1 triliun dengan ROA 3,93 persen dan NPF 0,32 persen. UUS
Bank Jambi dapat bersinergi dengan Bank BJB Syariah yang telah lebih dahulu
menjadi anggota KUB Bank BJB, sehingga dapat memperkuat kekuatan penetrasi di
market perbankan syariah,” tandasnya. (*)