- Gentala Arasi 2025: Dorong Akselerasi Ekonomi Keuangan Digital Jambi yang Berkelanjutan
- Walikota Jambi Serahkan Santunan JKM Kepada Ahli Waris di Seberang Kota Jambi
- Tingkatkan Kepercayaan Publik, OJK Terbitkan Aturan Baru Transparansi dan Publikasi Laporan Bank
- Terlibat Judi Online 90 Keluarga di Kota Jambi Dicoret dari Daftar Bansos
- Walikota Maulana Apresiasi Peningkatan Kualitas Terminal A - Alam Barajo
- Maulana Dorong Masyarakat Manfaatkan IPAL Komunal Untuk Hindari Pencemaran Air Tanah
- Maulana Tekankan, Ciptakan Kebersihan Bukan Sekadar Penilaian Namun Berkelanjutan Untuk Kota Bersih dan Nyaman
- Gubernur Al Haris Antar Langsung Berkas Pengusulan PPPK Paruh Waktu ke Kementerian PANRB
- Hadiri Pelantikan KPPI 2024-2029, Sekda Sudirman Dorong Politik Inklusif
- Batanghari dan Samudra: Reorientasi Kebijakan Maritim Nasional
Baru Beroperasi, 20 Truk Batu Bara Langgar Jam Operasional Langsung Ditilang

Keterangan Gambar : Baru Beroperasi, 20 Truk Batu Bara Langgar Jam Operasional Langsung Ditilang
Mediajambi.com- Meski sudah berkali kali diingatkan, masih
saja ada angkutan batu bara yang membandel. Angkutan batu bara yang saat ini
melintasi Jalur Lintas Sumatera di Kabupaten Sarolangun sudah mulai dikeluhkan
oleh warga.
Warga kesal lantaran truk angkutan batu bara kerap melintas
di luar jam operasional yang sudah diatur. Masyarakat jadi terganggu dan
mengadu ke Satlantas Polres Sarolangun.
Mendapat pengaduan pengaduan masyarakat, Satlantas Polres
Sarolangun bersama Dishub langsung turun melakukan razia Pada Rabu malam lalu.
Hasilnya, tim gabungan menemukan sekitar 20 truk batubara yang melanggar jam operasional
dan langsung dilakukan penilangan.
Razia dipimpin langsung oleh Kanit Patroli Satlantas Polres
Sarolangun Ipda Purnawarman. Menurut dia,
berdasarkan kesepakatan, jam operasional batu bara jalur Lintas Sumatera
di Sarolangun di mulai pukul 20.00 Wib atau jam 8 malam.
Ipda Purnawarman mengatakan, pihaknya sudah melakukan
sosialisasi dan mendatangi masing masing perusahaan. Namun masih banyak para
sopir truk angkutan batu bara yang membandel.
“Sebenarnya bukan himbauan lagi, kita sudah mendatangi semua
perusahaan yang ada di Sarolangun ini. Mulai Tanjung Rambai sampai Mandiangin
tidak ada himbauan lagi sekarang ini. Apa lagi mau sosialisasi, sudah
bertahun-tahun," katanya.
"Bapak bapak boleh
melihat instagram, facebook, kegiatan kami satlantas pelaksana kegiatan
di bawah. Termasuk spanduk spanduk sudah penuh di jalan, tapi memang
kelihatannya diabaikan,” lanjut Purnawarman.*