- Semarak May Day dengan Layanan Langsung dan Senam Sehat Bersama Pekerja
- Industri Jasa Keuangan Jambi Tumbuh Positif Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Daerah
- Gubernur Al Haris Boyong Bupati/Wali Kota Audiensi dengan Menhub, Bahas Pengembangan Transportasi
- OJK Dorong Penggunaan Kecerdasan Artifisial di Sektor Perbankan secara Bertanggung Jawab
- Bibit Sawit Unggul Topaz 1 Berbuah Orange, Terbukti Sejahterakan dan digemari Petani
- Hadiri Rakortek Perumahan Pedesaan, Gubernur Al Haris Tegaskan Komitmen Dukung Program Tiga Juta Rumah
- Berkolaborasi Melindungi Ribuan Pekerja Rentan Melalui Program Kampung Bahagia
- Tingkatkan Kolaborasi dan Sinergi, SKK Migas – KKKS Sumbagsel Gelar Event Lifting Olympic
- Hadiri RDP Bersama Komisi II DPR RI, Gubernur Al Haris Soroti Minimnya Kewenangan Daerah dalam Sektor Minerba
- Gubernur Jambi Al Haris Hadiri RDP Bersama Komisi II DPR
Baru Dilantik, Ketua PPTB Asnawi Segera Lakukan Perbaikan Tiang Jembatan Rusak Ditabrak Tongkang Batubara

Keterangan Gambar : Baru Dilantik, Ketua PPTB Asnawi Segera Lakukan Perbaikan Tiang Jembatan Rusak Ditabrak Tongkang Batubara
Mediajambi.com– Pucuk pimpinan Perkumpulan Pengusaha Tambang
Batu Bara (PPTB) Jambi resmi berganti usai dilaksanakannya Musyawarah Daerah
beberapa waktu lalu dan menetapkan H Asnawi sebagai Ketua PPTB yang baru dan
telah dilakukan pelantikan.
Namun demikian, baru sehari dilantik insiden terjadi di
wilayah sungai Batanghari yang mana tongkang membawa batubara menabrak fender
Jembatan Tembesi, Kabupaten Batanghari.
Menyikapi insiden tersebut, Perkumpulan Pengusaha Tambang
Batubara (PPTB) Jambi sebagai kumpulan pengusaha pertambangan batubara di Jambi
mengaku bertanggung jawab atas kejadian tersebut.
Hal itu dikatakan H Asnawi Ketua PPTB Jambi saat menggelar
jumpa pers di kantornya bilangan ruko WTC, Kota Jambi, Jumat malam
(24/01/2025).
Menurutnya, setelah kejadian itu pihaknya langsung membawa
kontraktor untuk menghitung anggaran memperbaiki kembali membangun fender yang
dulu pernah juga ada kejadian serupa.
“Dua hari lalu disenggol. Kami PPTB langsung eksen, bukti
tanggung jawab kami sebagai pengurus dan langsung cek le lokasi. Insya Allah
malam ini kami kirim peralatan kontraktor untuk bekerja perbaiki fender
jembatan tembesi,” ujarnya.
Sementara itu, Sapuan Ansori yang merupakan Wakil Ketua
Perkumpulan Pengusaha Tambang Batubara (PPTB) Jambi, setelah kejadian tersebut,
pihaknya langsung turun ke lokasi.
“Kami sudah turun dengan membawa langsung kontraktor
pelaksana dan menghitung anggaran untuk perbaikan fender jembatan tersebut,”
ujarnya.
“Kami, pengusaha beserta pemilik tongkang bertanggung jawab
atas kerusakan fender,” ujarnya.
Menurut Sapuan, PPTB bersama anggota pada prinsipnya memohon
maaf pada masyarakat atas kejadian tersebut.
“Intinya kami selaku pengusaha ikut berperan aktif membantu
masyarakat dan pemerintah,” ujarnya.
“Kami bersama pihak terkait sudah mengecek, yang kena itu
tiang utama atau fendernya yang dulu pernah kami perbaiki. Sekarang kami
bertanggung jawab apa yang sudah menjadi tanggung jawab kami,” sambungnya.
Sementara, terkait permintaan agar menghentikan kegiatan
hauling lewat jalur sungai terlebih dahulu sebelum jembatan selesai diperbaiki,
Sapuan bilang itu dikembalikan pada pemerintah.
“Kalau kami tidak jalan, bagaimana bisa kami mendapatkan
biaya untuk memperbaiki jembatan tersebut. Kami lewat jalur sungai ini juga
menjalankan kebijakan dari gubernur. Kami minta juga perhatian dari pemerintah,
jika ini setop, bagaimana kami mau memperbaikinya. Jadi, pikirkan juga nasib
kami (pengusaha),” ujarnya.
“Soal kebijakan dibuka atau ditutupnya (angkutan batubara
lewat jalur sungai) itu merupakan kebijakan pemerintah. Tapi kami sudah
menyampaikan ke masyarakat itu akan diperbaiki. Kami minta jangan ditutup,”
sambungnya.
Untuk proses perbaikan jembatan, katanya itu melalui proses.
Karena ada peralatan yang didatangkan dari Jakarta. Untuk biaya yang
dikeluarkan masih dalam penghitungan. “Diperkirakan sekitar 1 bulan selesai
perbaikan fender dan bagus seperti semula,” ujarnya. (*)