- OJK Cabut Izin Usaha Pt Sarana Sulteng Ventura
- Satgas PASTI Blokir 507 Aktivitas dan Entitas Keuangan Ilegal, Masyarakat Diminta Waspada Penipuan Yang Semakin Marak
- Gubernur Al Haris Ajak Semua Pihak Bersatu dan Bersinergi Atasi Karhutla di Provinsi Jambi
- Walikota Maulana Ungkap Strategi Kota Jambi Tekan Stunting, Angkat Pekerja Rentan, dan Capai UHC
- Wawako Diza : Pramuka Bukan Seremoni, Tapi Wadah Pembentukan Karakter Bangsa
- Rakor Bersama Kemenkum, Pemkot Jambi Matangkan Pendirian Koperasi Merah Putih
- Kemas Faried Serahkan Dua Dermaga Apung untuk Dongkrak Wisata Danau Sipin
- Ketua DPRD Kota Jambi Bantu Orang Tua Raffi, Warga yang Mengidap Penyakit Steven Johnson Syndrome
- 149 PKL Kota Jambi Siap Direlokasi, Pemkot Jambi Tegaskan Penertiban Lapak Liar
- Walikota Maulana Hadiri HUT Kota Palembang, Bawa Misi Komwil II APEKSI Bangun Jaringan Antar-Kota
Bejat, Seorang Pimpinan Ponpes di Muaro Jambi Garap Santriwatinya

Keterangan Gambar : Bejat, Seorang Pimpinan Ponpes di Muaro Jambi Garap Santriwatinya
Mediajambi.com – Seorang oknum pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) di Desa Sumber Agung Kecamatan Sungai Gelam Kabupaten Muaro Jambi diamankan polisi. Dia diamankan polisi karena melakukan perbuatan yang tak senonoh, dia melakukan perbuatan cabul kepada santriwatinya. Tak tanggung-tanggung, perbuatan itu telah berlangsung sejak tahun 2019 lalu hingga September 2022 lalu.
Pelaku melakukan aksinya dengan cara merayu. Setelah rayuan gombalnya termakan oleh korban, pelaku kemudian malancarkan aksinya dengan cara layaknya suami isteri. Usai melakukan perbuatan, pelaku meminta kepada korban untuk tidak menyebutkan kepada siapapun. Kapolres Muaro Jambi melalui Kasat Reskrim polres Muaro Jambi, AKP Sirlen saat jumpa pers menyebut jika perbuatan pelaku telah dilakukan berulang kali sejak 2019 lalu. “Kejadiannya salah satu kamar di Pondok Pesantren yang pelaku pimpin,” kata Kasat.
Perbuatan pelaku terungkap setelah korban melaporkan kejadian tersebut kepada orangtuanya.
Tak terima dengan perlakuan bejat sang guru, orang tua korban melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.
- Dirlantas Polda Jambi Lakukan Rekayasa Pengalihan Lalin Angkutan Batubara dan CPO 0
- Seorang Pria di Jambi Tewas Gantung Diri di Kamar Sendiri0
- Tim Gabungan TNI Polri Sosialisasi Pencegahan Aksi Geng Motor0
- Kado UUPA, Hari Tani dan HUT IPPAT Ke 62/35, Tiga Tali Sepilin Since 24 September 1960/1987-20220
- Lakalantas Maut di Simpang Paal 10, Seorang Pelajar Inisial JNA Meninggal Dunia0
Atas dasar itu, polisi menetapkan pelaku sebagai tersangka dan disangkakan pasal 76E undang-undang nomor 35 tahun 2015 Jo Pasal 82 Undang-undang nomor 17 tahun 2016 dengan ancaman penjara minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun serta denda Rp 5 miliar. “Korban sewaktu kejadian masih termasuk anak-anak,” imbuhnya. (**)