- Mengatasi Tantangan Pensiun: Pj Walikota Jambi Beri Pembekalan Awal kepada ASN
- Bupati Tanjabbar Pimpin Apel Gabungan dan Silaturahmi ASN dan Non ASN Pasca Cuti Idul Fitri 1445 H
- Bupati Tanjab Barat, H. Anwar Sadat Tinjau TPU Desa Sialang
- Bupati Tanjabbar Berikan Sepeda Baru dan Kursi Roda untuk Pedagang Kecil dan Penyandang Disabilitas
- Pj Walikota Jambi Sidak ASN Usai Libur Lebaran
- Dua Kelompok Pemuda Tawuran Bawa Clurit dan Lempar Petasan di Belakang Rumdis Gubernur Jambi
- Timnas Indonesia U-23 Kalah Melawan Qatar di Doha
- Hari Pertama Masuk Kerja, Gubernur Al Haris Gelar Halal Bihalal dengan Ratusan Pegawai Pemprov Jambi
- Sri Purwaningsih, Menyampaikan Pesan Persatuan dan Kebajikan dalam Hari Raya Idul Fitri
- Sri Purwaningsih Melepas Rangkaian Kendaraan Hias Takbiran Keliling Idul Fitri 2024
Hidroponik Barokah, Bangkit di Tengah Pandemi Covid-19
Keterangan Gambar : Kebun Hidroponik terletak di dalam greenhouse berukuran 20x11 meter dengan 5.000 lubang tanam, di area Komplek PEP Jambi, Kelurahan Kenali Asam Atas, Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi
Mediajambi.com - Pertamina EP Jambi Field membantu petani di Kenali Asam Atas dengan menginisiasi pembentukan kelompok Hidroponik Barokah yang dimulai akhir tahun 2019. Program pengembangan tanaman sayur-mayur organic ini baru berjalan di tahun ini. Pemilihan bidang tanam hidroponik didasari oleh mayoritas warga Kenali Asam Atas yang merupakan petani.
Ketua Kelompok Hidroponik, Ahmad Habibi menjelaskan bahwa Kebun Hidroponik terletak di dalam greenhouse berukuran 20x11 meter dengan 5.000 lubang tanam. “Kegiatan diinisiasi mulai dari pembentukan kelompok, pelatihan, penyemaian benih hingga panen dan pemasaran dengan jumlah anggota 14 orang perempuan lansia,” ujarnya.
Panen Perdana telah dilaksanakan pada 28 Agustus 2020 di Kebun Hidroponik Gerai Energi yang terletak di area Komplek PEP Jambi, Kelurahan Kenali Asam Atas, Kecamatan Kota Baru, Kota Jambi.
Baca Lainnya :
- Program CSR Asian Agri, Peduli Tenaga Medis Bagikan APD kepada 22 Puskesmas0
- BRG Gunakan Data Indikasi Pembukaan Gambut untuk Peringatan Dini0
- Warga Sungai Gebar Bertaruh Nyawa Saat Seberangi Sungai0
- Petani Sungai Gebar Antusias Ikuti Bintek Pengolahan Kelapa 0
- Nilai Tukar Petani Provinsi Jambi Naik 3,17 Persen0
Hidroponik ini dikelola oleh masyarakat Kenali Asam Atas yang tergabung dalam Kelompok Gading Mas Jaya. Sistem kerja, operasional kebun, dan penjualan sayur hidroponik diatur dengan shift pagi pukul 09.00 hingga 12.00 dan shift sore pukul 16.00 hingga 18.00 wib.
“Saya berharap Kebun Hidroponik ini dapat member keberkahan bagi masyarakat Kenali Asam Atas. Jadi kami berinama Hidroponik Barokah. Ada banyak pilihan sayur, seperti kangkung, pakcoy, bayam hijau, bayam merah, seledri, sawi manis, naibai, kale dan funjen,” ujarnya.
Masyarakat bisa memilih dan memetik sendiri sayur hasil panen sambil berfoto di tengah kebun hidroponik. Diharapkan kedepannya Kebun Hidroponik ini dapat menjadi destinasi wisata urban farming. “Semangat yang luar biasa dari Mitra Binaan Jambi Field, Kelompok Gading Mas Jaya. Mereka memulai dari nol dan akhirnya dapat merasakan panen perdana. Kami bangga dengan perjuangan masyarakat. Terlebih juga dukungan penuh dari Lurah Kenali Asam Atas,” ujar Legal and Relation Ast Manager Jambi Field, Ari Rachmadi.
Jambi Field Manager, Hermansyah berharap agar Kebun Hidroponik ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Kenali Asam Atas. Barokah Hidroponik bukan sekadar berkebun sayur, namun turut pula menumbuhkan semangat pola hidup sehat gemar makan sayur untuk menjaga imunitas di era pandemi Covid-19.
Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel, Adiyanto Agus Handoyo mengatakan bahwa program-program pengembangan masyarakat ini merupakan sebuah tanggungjawab bagi pelaku industry hulu migas. “Tidak hanya Pertamina EP Asset 1 saja, namun semua KKKS disemua wilayah wajib melaksanakan program ini, tidak hanya sebagai pemenuhan capaian program perusahaan, namun juga sebuah tanggung jawab terhadap masyarakat sekitar,” terang Adiyanto.
Ia juga mengharapkan agar program yang dijalankan ini dapat memberikan dampak positif bagi kondisiekonomimasyarakat di wilayahsekitaroperasionalperusahaan. “Harapan kami tentu agar kedepannya masyarakat mendapatkan ilmu dan pengetahuan untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang akhirnya dapat menunjang kondisi ekonomi bagi masyarakat itu sendiri,” tandas Adiyanto.(mas)