- Seremoni pelepasan jemaah Haji Indonesia dibatasi Cukup 30 Menit
- Gubernur Al Haris Kukuhkan Gugus Tugas Bisnis dan HAM Provinsi Jambi
- Gubernur Al Haris: Pemprov Jambi dan Kabupaten/Kota Butuh Pembinaan KPK
- Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat, H Hairan, Menghadiri Acara Halal Bihalal Santri Lirboyo
- Bupati Resmikan TPU Berkah Kecamatan Tungkal Ilir
- Bupati ikuti Rapat Paripurna ke Tiga Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat
- Bupati Tanjab Barat Fasilitasi Konflik Pembangunan Kebun Masyarakat PT Rudy Agung Agra Laksana
- Bupati Tanjab Barat Pimpin Rapat Penanganan konflik antara Kelompok Tani dengan PT PN Regional 4 Bu
- Bupati Gelar Halal Bihalal Bersama Kerukunan Bubuhan Banjar
- Bupati Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Bersama Kemendagri Secara Virtual
Masih Muda dan Mulai Usaha, Why Not?
Mediajambi.com – Dena HauraJ' octaria adalah satu dari anak muda Indonesia yang berprofesi sebagai wira usaha dan menjadi role model anak muda lainnya. Founder De Haura & Deona Essentials ini membagikan bagai mana pengalaman menjadi wirausaha muda dalam Inspira Webinar with JNE pada Selasa (19/5) lalu.
Dena pun membagikan tips bagi para entrepreneur jika bisnis sedang mengalami penurunan, seperti halnya yang banyak dialami pengusaha dalam kondisi pandemi covid-19. Langkah pertama ialah dengan menyertakan Tuhan dan yang kedua adalah menyadari bahwa setiap bisnis akan mengalami ups & downs, sehingga kita harus punya plan untuk menghadapinya. Terakhir adalah dengan memiliki support system.
“Pastikan tim kita udah solid dan punyavisi-misi yang jelas, sehingga saat terjadi masalah bisa menanganinya bersama tanpa drama, karena punya pandangan yang sama dan sejalan”, terang Dena yang sejak duduk di bangku sekolah menengah pertama sudah mulai berjualan dengan sistem reseller hingga akhirnya memutuskan membuka bisnis sendiri.
Baca Lainnya :
- Fachrori Manfaatkan Momen Idul Fitri Perkuat Sinergitas Pembangunan0
- Gubernur Jambi Halal Bi Halal Virtual Dengan Bupati dan Wali Kota0
- Danrem 042/ Gapu Ziarah ke Makam Perintis RS Tentara dr. Bratanata0
- Pasca Lebaran, Korem 042 Gapu Semprot Disinfektan Cegah COVID-19 di Pasar Angso Duo0
- Korem 042/Gapu Simulasi Pemulasaran Jenazah COVID190
Dena juga memberi insight mengenai pentingnya business plan. Cara mudah untuk menyusun perencanaan bisnis adalah dengan melihat apa masalah yang ada di masyarakat, karena dari masalah ini kita bisa memberikan solusi. Sebab, banyak entrepreneur yang menemui kendala dikarenakan mereka terlalu berfokus sama produknya, bukan masalah yang ingin dipecahkan.
Selain itu, agar bisnis mudah dikenal jangan selalu berfokus pada angka, melainkan pada strategi marketing-nya. “Saat ini banyak bisnis yang dipromosikan di media sosial, tapi hal pertama yang diutamakan adalah banyaknya followers. Padahal, strategi marketing dan edukasi produk itu yang penting untuk membangun loyal customer,” tutup Dena.
Dena juga berbagi pengalaman ketika mulai berbisnis, yaitu diawali dari sering membagikan outfit-nya di media sosial. Langkah tersebut membuat banyak followers Dena yang tertarik untuk membeli apa yang ia gunakan di setiap postingannya, dan dari situlah bisnis De Haura muncul hingga terus berjalan sampai dengan saat ini.
Inspira Webinar with JNE membahas berbagai topic dalam bidang usaha agar audience dan masyarakat luas mendapatkan informasi, inspirasi, bahkan solusi dalam kondisi pandemic saat ini. Bidang kewira usahaan adalah salah satu yang harus terus didukung karena menopang perekonomian nasional.
JNE pun mewujudkan dukungan terhadap UKM dengan berbagai hal, antara lain, menyediakan Pesona (Pesanan Oleh-Oleh Nusantara) yang telah bekerjasama dengan lebih dari 800 UKM. Begitu juga program membership JLC (JNE Loyalty Card) dimana lebih dari 200 ribu member-nya telah mendapatkan benefit dari setiap pengiriman. JNE juga kerap mengadakan pelatihan gratis untuk UKM di seluruh Indoonesia.
Jumlah wirausaha di suatu Negara kerap dianggap sebagai indicator kemajuan. Patokannya minimal 2% dari jumlah penduduk harus berprofesi sebagai wirausaha. Dengan jumlah penduduk 250 juta jiwa, negeri ini paling tidak harus memiliki 5 juta jiwa wirausaha. Dibandingkan dengan Negara tetangga, harus diakui, kita kalah jumlah. Maka dari itu perlu adanya peran generasi muda untuk meningkatkan jumlah wirausaha di Indonesia.(***)