- Buang Sampah Sembarangan, Pj Walikota Jambi Minta Tegakkan Sanksi Hukum
- Edi Purwanto beserta istri hadiri Akad Nikah Anak Gubernur Jambi
- Pernikahan Putri Gubernur Jambi diwarnai Prosesi Adat Kato Bajawab
- Mengatasi Tantangan Pensiun: Pj Walikota Jambi Beri Pembekalan Awal kepada ASN
- Bupati Tanjabbar Pimpin Apel Gabungan dan Silaturahmi ASN dan Non ASN Pasca Cuti Idul Fitri 1445 H
- Bupati Tanjab Barat, H. Anwar Sadat Tinjau TPU Desa Sialang
- Bupati Tanjabbar Berikan Sepeda Baru dan Kursi Roda untuk Pedagang Kecil dan Penyandang Disabilitas
- Pj Walikota Jambi Sidak ASN Usai Libur Lebaran
- Dua Kelompok Pemuda Tawuran Bawa Clurit dan Lempar Petasan di Belakang Rumdis Gubernur Jambi
- Timnas Indonesia U-23 Kalah Melawan Qatar di Doha
Terlibat Kasus Bansos Ihsan Yunus, Dirotasi Jadi Anggota Komisi II
Keterangan Gambar : Ihsan Yunus
Mediajambi.com - Fraksi PDI Perjuangan DPR-RI melakukan rotasi alias perombakan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) khusus di Komisi. Setidaknya ini terjadi pada lima anggota DPR-RI, termasuk Ihsan Yunus, anggota DPR RI Dapil Jambi.
Dia yang semula pimpinan Komisi VIII, pindah menjadi anggota komisi II. Selain itu, Ribka Tjiptaning yang awalnya kokiso IX menjadi anggota komisi VII. Selain itu perombakan juga terjadi pada nama Johan Budi yang semula komisi II menjadi anggota komisi III.
Kemudian, Gilang Dhielafararez semula anggota komisi VI menjadi anggota komisi III, lalu Marinus Gea awalnya anggota komisi III, pindah menjadi anggota komisi IX.
Baca Lainnya :
- Rakit Terbalik, Agus Hanyut di Sungai Batanghari0
- Ditlantas Polda Jambi Gelar Donasi Bagi Korban Gempa Sulbar0
- Langgar Izin Prokes, Rumah Makan Basuo Disegel Pemkot0
- Ambil Sabu dari Lapas, Warga Solok Sipin Diciduk BNN Kota Jambi0
- Polda Jambi Lakukan Penertiban dan Penegakkan Hukum Ilegal Logging, Drilling dan Mining 0
Menurut surat yang ditandatangani ketua Fraksi DPR-RI Utut Adianto dan sekretaris fraksi Bambang Wuryanto surat ini berlaku sejak 18 Januari 2021.
Diketahui Ihsan Yunus disebut terlibat pada kasus Bansos yang melibatkan mantan menteri sosial Juliari Batubara yang kini telah ditahan KPK.(***)