- Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Merangin, Upaya Mendorong Perekonomian Daerah
- OJK Cabut Izin Usaha Pt Sarana Sulteng Ventura
- Satgas PASTI Blokir 507 Aktivitas dan Entitas Keuangan Ilegal, Masyarakat Diminta Waspada Penipuan Yang Semakin Marak
- Gubernur Al Haris Ajak Semua Pihak Bersatu dan Bersinergi Atasi Karhutla di Provinsi Jambi
- Walikota Maulana Ungkap Strategi Kota Jambi Tekan Stunting, Angkat Pekerja Rentan, dan Capai UHC
- Wawako Diza : Pramuka Bukan Seremoni, Tapi Wadah Pembentukan Karakter Bangsa
- Rakor Bersama Kemenkum, Pemkot Jambi Matangkan Pendirian Koperasi Merah Putih
- Kemas Faried Serahkan Dua Dermaga Apung untuk Dongkrak Wisata Danau Sipin
- Ketua DPRD Kota Jambi Bantu Orang Tua Raffi, Warga yang Mengidap Penyakit Steven Johnson Syndrome
- 149 PKL Kota Jambi Siap Direlokasi, Pemkot Jambi Tegaskan Penertiban Lapak Liar
BPJS Wacanakan Menaikkan Iuran di Tahun 2026

Keterangan Gambar : BPJS Wacanakan Menaikkan Iuran di Tahun 2026
Mediajambi.com- Wacana kenaikan iuran BPJS Kesehatan mulai
menarik perhatian publik,BPJS Kesehatan Jambi masih menunggu petunjuk teknis
penerapan kenaikan iuran tersebut.
Wacana menaikkan. Iuran bulanan di tahun 2026 mendatang,
untuk hal kenaikan ini BPJS telah melakukan kajian dan rapat bersama dengan
perintah pusat dan DPR RI.
Dimana wacana ini muncul,seiring dengan rencana penerapan
sistem kelas rawat inap standar yang akan diberlakukan. Pada pertengahan tahun
2025 ini.
Kenaikan iuran ini dinilai untuk menjaga keberlanjutan
program jaminan kesehatan nasional.
Dijelaskan Kabag Sumber Daya Manusia dan Urusan Kehumasan
BPJS Kesehatan Cabang Jambi, Agusrianto," saat ini pihaknya masih menunggu
instruksi dan hasil kajian yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan di pusat, jika sudah dinyatakan resmi di
tahun 2026,pihaknya akan mempedomani dan menerapkan hal tersebut di
daerah," jelasnya, Sabtu (22/2/2025).
" Kita harap masyarakat tidak perlu risau dengan wacana
kenaikan iuran BPJS kesehatan, kita akan sosialisasikan agar tidak menimbulkan gejolak di
masyarakat," ujar Agusrianto.(*)