- Semarak May Day dengan Layanan Langsung dan Senam Sehat Bersama Pekerja
- Industri Jasa Keuangan Jambi Tumbuh Positif Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Daerah
- Gubernur Al Haris Boyong Bupati/Wali Kota Audiensi dengan Menhub, Bahas Pengembangan Transportasi
- OJK Dorong Penggunaan Kecerdasan Artifisial di Sektor Perbankan secara Bertanggung Jawab
- Bibit Sawit Unggul Topaz 1 Berbuah Orange, Terbukti Sejahterakan dan digemari Petani
- Hadiri Rakortek Perumahan Pedesaan, Gubernur Al Haris Tegaskan Komitmen Dukung Program Tiga Juta Rumah
- Berkolaborasi Melindungi Ribuan Pekerja Rentan Melalui Program Kampung Bahagia
- Tingkatkan Kolaborasi dan Sinergi, SKK Migas – KKKS Sumbagsel Gelar Event Lifting Olympic
- Hadiri RDP Bersama Komisi II DPR RI, Gubernur Al Haris Soroti Minimnya Kewenangan Daerah dalam Sektor Minerba
- Gubernur Jambi Al Haris Hadiri RDP Bersama Komisi II DPR
BPJS Wacanakan Menaikkan Iuran di Tahun 2026

Keterangan Gambar : BPJS Wacanakan Menaikkan Iuran di Tahun 2026
Mediajambi.com- Wacana kenaikan iuran BPJS Kesehatan mulai
menarik perhatian publik,BPJS Kesehatan Jambi masih menunggu petunjuk teknis
penerapan kenaikan iuran tersebut.
Wacana menaikkan. Iuran bulanan di tahun 2026 mendatang,
untuk hal kenaikan ini BPJS telah melakukan kajian dan rapat bersama dengan
perintah pusat dan DPR RI.
Dimana wacana ini muncul,seiring dengan rencana penerapan
sistem kelas rawat inap standar yang akan diberlakukan. Pada pertengahan tahun
2025 ini.
Kenaikan iuran ini dinilai untuk menjaga keberlanjutan
program jaminan kesehatan nasional.
Dijelaskan Kabag Sumber Daya Manusia dan Urusan Kehumasan
BPJS Kesehatan Cabang Jambi, Agusrianto," saat ini pihaknya masih menunggu
instruksi dan hasil kajian yang dilakukan oleh BPJS Kesehatan di pusat, jika sudah dinyatakan resmi di
tahun 2026,pihaknya akan mempedomani dan menerapkan hal tersebut di
daerah," jelasnya, Sabtu (22/2/2025).
" Kita harap masyarakat tidak perlu risau dengan wacana
kenaikan iuran BPJS kesehatan, kita akan sosialisasikan agar tidak menimbulkan gejolak di
masyarakat," ujar Agusrianto.(*)