- OJK Cabut Izin Usaha Pt Sarana Sulteng Ventura
- Satgas PASTI Blokir 507 Aktivitas dan Entitas Keuangan Ilegal, Masyarakat Diminta Waspada Penipuan Yang Semakin Marak
- Gubernur Al Haris Ajak Semua Pihak Bersatu dan Bersinergi Atasi Karhutla di Provinsi Jambi
- Walikota Maulana Ungkap Strategi Kota Jambi Tekan Stunting, Angkat Pekerja Rentan, dan Capai UHC
- Wawako Diza : Pramuka Bukan Seremoni, Tapi Wadah Pembentukan Karakter Bangsa
- Rakor Bersama Kemenkum, Pemkot Jambi Matangkan Pendirian Koperasi Merah Putih
- Kemas Faried Serahkan Dua Dermaga Apung untuk Dongkrak Wisata Danau Sipin
- Ketua DPRD Kota Jambi Bantu Orang Tua Raffi, Warga yang Mengidap Penyakit Steven Johnson Syndrome
- 149 PKL Kota Jambi Siap Direlokasi, Pemkot Jambi Tegaskan Penertiban Lapak Liar
- Walikota Maulana Hadiri HUT Kota Palembang, Bawa Misi Komwil II APEKSI Bangun Jaringan Antar-Kota
Bupati Buka Pembekalan Kades Terpilih Pilkades Serentak 2022 Tanjab Timur

Keterangan Gambar : Bupati Buka Pembekalan Kades Terpilih Pilkades Serentak 2022 Tanjab Timur
Mediajambi.com (Tanjabtim) - Sebanyak 45 Kepala Desa yang
baru terpilih dan dilantik Desember 2022 lalu, mendapat pembekalan terkait tata
cara pelaksanaan tugas pemerintahan dan
pengelolaan birokrasi di lingkup pemerintahan desa, Kamis (25/5/2023).
Bupati Tanjung Jabung Timur, Romi Hariyanto mengatakan,
pembekalan ini bertujuan untuk menambah wawasan bagi Kepala Desa yang baru saja
dilantik, agar nantinya mereka bisa menjalankan roda pemerintahan desa dengan
baik dan benar.
- Wabup Robby Pimpin Rakor Percepatan Penurunan Stunting0
- Sekda Sapril Pimpin Peringatan Hari Kebangkitan Nasional0
- Kota Jambi Peduli, Fasha Serahkan Bantuan Bencana Puting Beliung Teluk Majelis0
- Tanjabtim Enam Kali Berturut WTP, Peringatan Bupati Romi Lebih Keras OPD0
- Tercepat Selesaikan Seleksi, Pemkab Tanjabtim Serahkan 48 SK P3K Tenaga Medis0
"Mungkin Kepala Desa terpilih ini masih awam dalam
dengan administrasi pemerintahan desa dan urusan pemerintahan lainnya. Jadi,
dalam kesempatan ini kita beri pembekalan dan pemahaman secara umum,"
katanya.
Pembekalan ini juga melibatkan pihak kepolisian, kejaksaan
dan pemerintahan desa itu sendiri, terkait pelaksanaan regulasi.
"Selain itu juga ada dari pihak pajak dan BPJS yang
kita libatkan untuk menjadi nara sumber dalam kegiatan pembekalan ini,"
katanya.
Bupati menegaskan, para Kepala Desa diminta untuk tidak
menempatkan dirinya sebagai pejabat di wilayahnya. Namun, harus bisa berbaur di
tengah elemen masyarakat yang ada.
"Untuk Kepala Desa jangan menganggap dirinya hanya
sebagai pemimpin saja atau menjadi raja dan penguasa di daerahnya. Tapi, Kepala
Desa harus menempatkan dirinya sebagai pelayan masyarakat dalam segala
hal," ujarnya.
"Kepala Desa juga harus bisa sama-sama berjuang
memajukan daerahnya dan juga kabupaten ini, serta mensejahterakan masyarakatnya.
Jika dalam kepemimpinannya ada hal-hal yang belum dipahami, agar segera
berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mencari solusinya,"
pungkasnya.(Yen/adv)