- Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Merangin, Upaya Mendorong Perekonomian Daerah
- OJK Cabut Izin Usaha Pt Sarana Sulteng Ventura
- Satgas PASTI Blokir 507 Aktivitas dan Entitas Keuangan Ilegal, Masyarakat Diminta Waspada Penipuan Yang Semakin Marak
- Gubernur Al Haris Ajak Semua Pihak Bersatu dan Bersinergi Atasi Karhutla di Provinsi Jambi
- Walikota Maulana Ungkap Strategi Kota Jambi Tekan Stunting, Angkat Pekerja Rentan, dan Capai UHC
- Wawako Diza : Pramuka Bukan Seremoni, Tapi Wadah Pembentukan Karakter Bangsa
- Rakor Bersama Kemenkum, Pemkot Jambi Matangkan Pendirian Koperasi Merah Putih
- Kemas Faried Serahkan Dua Dermaga Apung untuk Dongkrak Wisata Danau Sipin
- Ketua DPRD Kota Jambi Bantu Orang Tua Raffi, Warga yang Mengidap Penyakit Steven Johnson Syndrome
- 149 PKL Kota Jambi Siap Direlokasi, Pemkot Jambi Tegaskan Penertiban Lapak Liar
Bupati dan Wabup Tanjabtim Batalkan Mobil Dinas Baru

Keterangan Gambar : Bupati dan Wabup Tanjabtim Batalkan Mobil Dinas Baru
Mediajambi.com (Tanjabtim) - Bupati dan Wakil Bupati Tanjung Jabung Timur memastikan pembelian mobil dinas baru dibatalkan. Penegasan itu disampaikan Dilla Hikmah Sari langsung di hadapan para pejabat pemkab pada Rabu, 5 Maret 2025 di kantornya di Muarasabak.
Dillah yang didampingi Wabup Muslimin Tanja menyebut, bahwa mereka ingin memberi contoh kepada para staf agar patuh pada perintah efisiensi yang tertuang dalam Inpres Nomor 1 Tahun 2025.
“Kami sepakat masih menggunakan mobil dinas lama peninggalan bupati dan Wabup sebelumnya. Kami minta rekan - rekan juga mengikuti langkah ini,” ucapnya.
Mobil dinas BH 1 TZ yang saat ini digunakan Dillah sebagai bupati Tanjabtim maupun BH 2 TZ yang dipakai Muslimin Tanja selaku wabup adalah Toyota Fortuner VRZ 2.8 keluaran tahun 2021. Kedua Mobil berkelir hitam itu terlihat masih cukup baik.
Abdul Roni, Kepala Bagian Umum Setda Tanjabtim menyebut bahwa sebenarnya sudah dianggarkan mobil dinas baru untuk bupati dan wakil bupati baru. Anggarannya berkisar Rp 800 jutaan per unit.
“ Anggarannya sudah tersedia masing - masing delapan ratus jutaan, tetapi perintah Ibu bupati digeser saja untuk belanja lain yang lebih produktif,” jelas Roni.
Selain menolak mobil dinas baru, Dillah - Muslimin juga sudah memerintahkan seluruh OPD melalukan efisiensi dengan memangkas sejumlah anggaran dengan pedoman yang sudah ditetapkan.
“Kami juga akan menyisir lagi semua belanja untuk memastikan anggaran yang digunakan benar - benar produktif,” kata bupati.(Yen/adv)