- OJK Cabut Izin Usaha Pt Sarana Sulteng Ventura
- Satgas PASTI Blokir 507 Aktivitas dan Entitas Keuangan Ilegal, Masyarakat Diminta Waspada Penipuan Yang Semakin Marak
- Gubernur Al Haris Ajak Semua Pihak Bersatu dan Bersinergi Atasi Karhutla di Provinsi Jambi
- Walikota Maulana Ungkap Strategi Kota Jambi Tekan Stunting, Angkat Pekerja Rentan, dan Capai UHC
- Wawako Diza : Pramuka Bukan Seremoni, Tapi Wadah Pembentukan Karakter Bangsa
- Rakor Bersama Kemenkum, Pemkot Jambi Matangkan Pendirian Koperasi Merah Putih
- Kemas Faried Serahkan Dua Dermaga Apung untuk Dongkrak Wisata Danau Sipin
- Ketua DPRD Kota Jambi Bantu Orang Tua Raffi, Warga yang Mengidap Penyakit Steven Johnson Syndrome
- 149 PKL Kota Jambi Siap Direlokasi, Pemkot Jambi Tegaskan Penertiban Lapak Liar
- Walikota Maulana Hadiri HUT Kota Palembang, Bawa Misi Komwil II APEKSI Bangun Jaringan Antar-Kota
Bupati Romi Buka Lokakarya Nasional Forum Penilai Ahli Kegagalan Bangunan

Keterangan Gambar : Bupati Romi Buka Lokakarya Nasional Forum Penilai Ahli Kegagalan Bangunan
Mediajambi.com (Tanjabtim) - Bupati Tanjung Jabung Timur, H. Romi Hariyanto, SE, secara resmi membuka Lokakarya Nasional Forum Penilai Ahli Kegagalan Bangunan (FPAKB) yang diselenggarakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Senin (13/5/2024).
Kegiatan ini bekerjasama dengan LPJK Kementerian PUPR dan DPD IALKI Provinsi
Jambi, pada
Dengan mengangkat tema "Penerapan Manajemen Mutu
Pekerjaan Konstruksi Dalam Rangka Pencegahan Kegagalan Bangunan". Kegiatan
tersebut menghadirkan sejumlah narasumber terkemuka, antara lain Pengurus LPJK
Bidang III Kementerian PUPR, Prof. Dr. Ir. Agus Taufik Mulyono, ST., MT., IPU.,
ASEAN. Eng, serta Ketua DPD IALKI Provinsi Jambi, H. Untung Yusril, S.T., M.T.,
CPSP., CCMS, dengan moderator Dr. Ir. H. Amsor M. Das, M. Eng.
Hariyanto dalam sambutannya mengungkapkan harapannya bahwa
kegiatan ini tidak hanya menjadi seremonial semata, melainkan harus memberikan
dampak positif bagi semua pihak yang terlibat. Ia juga meminta agar kegiatan
ini melibatkan pihak-pihak dari LSM, media, dan aparat hukum.
"Menurut saya, ini sangat penting. Oleh karena itu,
kita perlu melibatkan aparat hukum seperti Polres dan Kejari, serta LSM dan
Media dalam kegiatan ini," ujarnya.
Alasannya, kegiatan ini berkaitan dengan konstruksi jalan
dan bangunan, sehingga diperlukan kesepahaman antara Pemerintah Daerah,
masyarakat, dan pihak-pihak yang menjadi pengawas pembangunan.(yen/adv)