- Gubernur Al Haris Boyong Bupati/Wali Kota Audiensi dengan Menhub, Bahas Pengembangan Transportasi
- OJK Dorong Penggunaan Kecerdasan Artifisial di Sektor Perbankan secara Bertanggung Jawab
- Bibit Sawit Unggul Topaz 1 Berbuah Orange, Terbukti Sejahterakan dan digemari Petani
- Hadiri Rakortek Perumahan Pedesaan, Gubernur Al Haris Tegaskan Komitmen Dukung Program Tiga Juta Rumah
- Berkolaborasi Melindungi Ribuan Pekerja Rentan Melalui Program Kampung Bahagia
- Tingkatkan Kolaborasi dan Sinergi, SKK Migas – KKKS Sumbagsel Gelar Event Lifting Olympic
- Hadiri RDP Bersama Komisi II DPR RI, Gubernur Al Haris Soroti Minimnya Kewenangan Daerah dalam Sektor Minerba
- Gubernur Jambi Al Haris Hadiri RDP Bersama Komisi II DPR
- OJK Dorong Sinergi Hilirisasi Agrikultur, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Nasional
- Gubernur Al Haris: Tali Tigo Sapilin Pilar Pembangunan Provinsi Jambi
Bupati Tanjung Jabung Barat Memimpin Langsung Rakor Instruksi Presiden RI Terkait Pembentukan Satgas PSN

Keterangan Gambar : Bupati Tanjung Jabung Barat Memimpin Langsung Rakor Instruksi Presiden RI Terkait Pembentukan Satgas PSN
Mediajambi.com (Kuala Tungkal) – Sebagai bentuk komitmen daerah dalam mendukung kebijakan nasional, Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag, memimpin langsung rapat koordinasi menindaklanjuti Instruksi Presiden RI Prabowo Subianto terkait pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Sampah Nasional (PSN), Senin (14/4) di Ruang Pola Kantor Bupati.
Rapat tersebut dihadiri oleh Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Kasat PolPP, serta Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan.
Dalam arahannya, Bupati menyampaikan bahwa persoalan sampah merupakan isu krusial yang membutuhkan penanganan terpadu lintas sektor. Ia menegaskan bahwa salah satu upaya mendesak adalah pembentukan Satgas di tingkat kabupaten yang bertugas menyusun langkah-langkah konkret dan terukur.
Lebih lanjut, Bupati mengidentifikasi tiga faktor utama yang menjadi akar persoalan pengelolaan sampah di daerah, yakni belum optimalnya tata kelola, rendahnya kesadaran dan perilaku masyarakat terhadap kebersihan, serta keterbatasan sarana dan prasarana pendukung. Oleh karena itu, ia meminta agar semua perangkat daerah yang hadir dapat menyusun langkah strategis untuk mengatasi persoalan tersebut.
“Kita perlu memiliki penjadwalan yang jelas mengenai aksi kebersihan, kapan dan di mana kita harus turun ke lapangan. Selain itu, penting juga melakukan sosialisasi masif kepada masyarakat agar memiliki pemahaman dan kesadaran kolektif terhadap pentingnya menjaga kebersihan lingkungan,” tegas Bupati.
Komitmen Bupati dalam menjaga kebersihan lingkungan tak hanya diwujudkan melalui kebijakan. Selama bulan Ramadan lalu, Bupati turun langsung ke lapangan pada malam hari bersama jajaran OPD melakukan aksi bersih-bersih drainase dan saluran air di sejumlah titik di seputaran Kota Kuala Tungkal. Aksi ini menjadi bentuk keteladanan dan dorongan nyata bagi seluruh elemen masyarakat agar ikut peduli terhadap lingkungan.
“Penanganan sampah bukan hanya soal teknis, tetapi menyangkut perubahan perilaku dan budaya hidup bersih. Ini harus kita mulai dari diri kita sendiri dan kita contohkan kepada masyarakat,” tambahnya.(***)