- OJK Cabut Izin Usaha Pt Sarana Sulteng Ventura
- Satgas PASTI Blokir 507 Aktivitas dan Entitas Keuangan Ilegal, Masyarakat Diminta Waspada Penipuan Yang Semakin Marak
- Gubernur Al Haris Ajak Semua Pihak Bersatu dan Bersinergi Atasi Karhutla di Provinsi Jambi
- Walikota Maulana Ungkap Strategi Kota Jambi Tekan Stunting, Angkat Pekerja Rentan, dan Capai UHC
- Wawako Diza : Pramuka Bukan Seremoni, Tapi Wadah Pembentukan Karakter Bangsa
- Rakor Bersama Kemenkum, Pemkot Jambi Matangkan Pendirian Koperasi Merah Putih
- Kemas Faried Serahkan Dua Dermaga Apung untuk Dongkrak Wisata Danau Sipin
- Ketua DPRD Kota Jambi Bantu Orang Tua Raffi, Warga yang Mengidap Penyakit Steven Johnson Syndrome
- 149 PKL Kota Jambi Siap Direlokasi, Pemkot Jambi Tegaskan Penertiban Lapak Liar
- Walikota Maulana Hadiri HUT Kota Palembang, Bawa Misi Komwil II APEKSI Bangun Jaringan Antar-Kota
Bupati Tanjung Jabung Barat Memimpin Langsung Rakor Instruksi Presiden RI Terkait Pembentukan Satgas PSN

Keterangan Gambar : Bupati Tanjung Jabung Barat Memimpin Langsung Rakor Instruksi Presiden RI Terkait Pembentukan Satgas PSN
Mediajambi.com (Kuala Tungkal) – Sebagai bentuk komitmen daerah dalam mendukung kebijakan nasional, Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag, memimpin langsung rapat koordinasi menindaklanjuti Instruksi Presiden RI Prabowo Subianto terkait pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Sampah Nasional (PSN), Senin (14/4) di Ruang Pola Kantor Bupati.
Rapat tersebut dihadiri oleh Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Kasat PolPP, serta Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan.
Dalam arahannya, Bupati menyampaikan bahwa persoalan sampah merupakan isu krusial yang membutuhkan penanganan terpadu lintas sektor. Ia menegaskan bahwa salah satu upaya mendesak adalah pembentukan Satgas di tingkat kabupaten yang bertugas menyusun langkah-langkah konkret dan terukur.
Lebih lanjut, Bupati mengidentifikasi tiga faktor utama yang menjadi akar persoalan pengelolaan sampah di daerah, yakni belum optimalnya tata kelola, rendahnya kesadaran dan perilaku masyarakat terhadap kebersihan, serta keterbatasan sarana dan prasarana pendukung. Oleh karena itu, ia meminta agar semua perangkat daerah yang hadir dapat menyusun langkah strategis untuk mengatasi persoalan tersebut.
“Kita perlu memiliki penjadwalan yang jelas mengenai aksi kebersihan, kapan dan di mana kita harus turun ke lapangan. Selain itu, penting juga melakukan sosialisasi masif kepada masyarakat agar memiliki pemahaman dan kesadaran kolektif terhadap pentingnya menjaga kebersihan lingkungan,” tegas Bupati.
Komitmen Bupati dalam menjaga kebersihan lingkungan tak hanya diwujudkan melalui kebijakan. Selama bulan Ramadan lalu, Bupati turun langsung ke lapangan pada malam hari bersama jajaran OPD melakukan aksi bersih-bersih drainase dan saluran air di sejumlah titik di seputaran Kota Kuala Tungkal. Aksi ini menjadi bentuk keteladanan dan dorongan nyata bagi seluruh elemen masyarakat agar ikut peduli terhadap lingkungan.
“Penanganan sampah bukan hanya soal teknis, tetapi menyangkut perubahan perilaku dan budaya hidup bersih. Ini harus kita mulai dari diri kita sendiri dan kita contohkan kepada masyarakat,” tambahnya.(***)