- OJK Cabut Izin Usaha Pt Sarana Sulteng Ventura
- Satgas PASTI Blokir 507 Aktivitas dan Entitas Keuangan Ilegal, Masyarakat Diminta Waspada Penipuan Yang Semakin Marak
- Gubernur Al Haris Ajak Semua Pihak Bersatu dan Bersinergi Atasi Karhutla di Provinsi Jambi
- Walikota Maulana Ungkap Strategi Kota Jambi Tekan Stunting, Angkat Pekerja Rentan, dan Capai UHC
- Wawako Diza : Pramuka Bukan Seremoni, Tapi Wadah Pembentukan Karakter Bangsa
- Rakor Bersama Kemenkum, Pemkot Jambi Matangkan Pendirian Koperasi Merah Putih
- Kemas Faried Serahkan Dua Dermaga Apung untuk Dongkrak Wisata Danau Sipin
- Ketua DPRD Kota Jambi Bantu Orang Tua Raffi, Warga yang Mengidap Penyakit Steven Johnson Syndrome
- 149 PKL Kota Jambi Siap Direlokasi, Pemkot Jambi Tegaskan Penertiban Lapak Liar
- Walikota Maulana Hadiri HUT Kota Palembang, Bawa Misi Komwil II APEKSI Bangun Jaringan Antar-Kota
Catatan Kemajuan Bank Jambi : Visi Bang El untuk Penguatan UMKM

Keterangan Gambar : Catatan Kemajuan Bank Jambi : Visi Bang El untuk Penguatan UMKM
Mediajambi.com- Bank Jambi terus mendorong UMKM berkembang,
salah satunya bagaimana banyak usaha kecil menengah di Jambi bisa menembus
pasar internasional melalui digitalisasi,pemberdayaan, dan pembiayaan, termasuk
meningkatkan kompetensi UMKM untuk terus tumbuh.
Kontribusi Bank Jambi dalam pemulihan ekonomi adalah
mendorong UMKM go global karena dengan memasarkan produk UMKM ke luar negeri
maka tidak hanya akan menambah keuntungan untuk pelaku UMKM tapi juga akan
memberikan dampak terhadap perekonomian Provinsi Jambi.
- Melihat Potensi Besar Bank Jambi Jadi Bank Devisa0
- Strategi Bank Jambi Membangun Ekosistem Nasabah Milenial0
- Bang El The Best CEO, Pimpin Transformasi Kultur dan Digital Bank Jambi0
- Hybrid Bank, Strategi El Halcon Bawa Bank Jambi ke Era Digital0
- El Halcon Harap Bank Jambi Maju dan Jaya0
Visi ini merupakan salah satu program unggulan Bank Jambi
sejak dipimpin Dr. H. Yunsak El Halcon, SH, M.Si untuk meningkatkan pemasaran
produk UMKM Provinsi Jambi dengan cara memperkuat sistem pemasaran produk Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah melalui Sultan 9 Marketplace.
Di Provinsi Jambi terdapat 120 ribu UMKM dengan kontribusi
terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang makin besar, di semua
sektor usaha.
Dalam hal ini perlu pemetaan untuk pengembangan Bank Jambi.
Targetnya ada 120 ribu UMKM yang memiliki potensi seiring penguatan transaksi
layanan digital, mempersiapkan infrastruktur digital, mempermudah UMKM dalam
akses keuangan prudential banking dalam scoring system yang akan dibangun oleh
FDS dan AWS.
Oleh karena itu, memiliki daya dukung yang optimal terhadap
ekspansi kredit ke UMKM tidaklah cukup. Bank Jambi perlu mengelola kesiapan
sumber daya manusianya. Setiap bank sebenarnya telah memiliki kompetensi dan
expertise-nya sendiri-sendiri. Seperti halnya bank-bank berskala besar yang
berfokus pada sektor korporasi memiliki kompetensi pada sektor tersebut,
demikian pula dengan bank yang berfokus menggarap sektor UMKM.
Melakukan switching ke segmen pasar yang belum sepenuhnya
dikuasainya membutuhkan upaya yang tidak mudah, sehingga banyak kasus bank
gagal mencoba memasuki segmentasi pasar yang baru. Bank Jambi sebenarnya telah
cukup teruji memiliki expertise untuk menekuni sektor UMKM.
Pertaruhannya sangat besar apabila bank ini harus mencoba
terbuai untuk agresif dan atraktif menggarap kredit non UMKM. Apalagi
kecenderungan tawaran untuk menggarap sektor usaha besar, yang tentu saja juga
memiliki tingkat risiko yang besar, sangat tampak di depan mata.
Untuk itulah, apabila memang Bank Jambi ingin mencoba
menggarap pasar sektor tersebut, maka perlu prioritas untuk melakukan
penggarapan sektor usaha yang mampu menjadi pendorong program pemberdayaan
perekonomian daerah.
Strategi tumbuh berkembang secara berkelanjutan (sustainable
growth), tentu saja Bank Jambi harus kembali kepada jati diri dan
"khitah"-nya, sebagai bank yang setia mendampingi UMKM di Provinsi
Jambi.
Sebagai provinsi yang memiliki keunggulan komparatif
dibandingkan provinsi lain maka Jambi bisa menangkap peluang pasar global
melalui produk potensial ekspor antara lain pertanian, perikanan, makanan dan
minuman, herbal produk dan lainnya.
Salah satu kendala UMKM melakukan ekspor adalah pada tataran
eksekusinya. Banyak pengusaha yang sudah mendapatkan pesanan, tetapi tidak
dapat memproses pesanan tersebut.(*/Yen)