- Gentala Arasi 2025: Dorong Akselerasi Ekonomi Keuangan Digital Jambi yang Berkelanjutan
- Walikota Jambi Serahkan Santunan JKM Kepada Ahli Waris di Seberang Kota Jambi
- Tingkatkan Kepercayaan Publik, OJK Terbitkan Aturan Baru Transparansi dan Publikasi Laporan Bank
- Terlibat Judi Online 90 Keluarga di Kota Jambi Dicoret dari Daftar Bansos
- Walikota Maulana Apresiasi Peningkatan Kualitas Terminal A - Alam Barajo
- Maulana Dorong Masyarakat Manfaatkan IPAL Komunal Untuk Hindari Pencemaran Air Tanah
- Maulana Tekankan, Ciptakan Kebersihan Bukan Sekadar Penilaian Namun Berkelanjutan Untuk Kota Bersih dan Nyaman
- Gubernur Al Haris Antar Langsung Berkas Pengusulan PPPK Paruh Waktu ke Kementerian PANRB
- Hadiri Pelantikan KPPI 2024-2029, Sekda Sudirman Dorong Politik Inklusif
- Batanghari dan Samudra: Reorientasi Kebijakan Maritim Nasional
Data Sains Terbuka ISN Lab Dukung Jurnalisme Berkualitas

Keterangan Gambar : Data Sains Terbuka ISN Lab Dukung Jurnalisme Berkualitas/f-dok mj
Mediajambi.com - Keterbukaan informasi masih menjadi kendala
di tengah ikhtiar mewujudkan jurnalisme berkualitas. Sejumlah solusi dipaparkan dalam webinar
bertajuk Membangun Data Sains yang diselenggarakan SISJ, Jumat (8/9/2023)
melalui ruang virtual Zoom.
Wan Ulfa, Executive Director Indonesian Data Journalism
Netrowk (IDJN), menyebut jurnalisme data masih menuai tantangan, di antaranya banyak
media belum miliki tim data. Jurnalis dituntut serba bisa alias palugada.
Padahal, jurnalis masih serba terbatas dalam mengakses data. Redaksi tempatnya
bekerja juga belum punya keseriusan dalam membangun jurnalisme data.
Selain itu, riset yang disajikan belum tentu menyentuh sudut
pandang publik. “Audience butuh (data itu) nggak? Dan (audience) ngerti nggak
sih dengan data yang diberikan,” katanya.
Ilham Akhsanu Ridlo, ilmuwan sekaligus pendiri Indonesian
Science Communication Labs (ISCL), menambahkan belum banyak sumber data yang
terbuka untuk publik. Sebagian besar data dirilis dengan berbasis tujuan
bisnis.
Ada juga yang klaim data terbuka tetapi tidak benar-benar
bisa diakses terbuka.
Padahal, data terbuka mensyaratkan beberapa hal. Pertama,
data bisa digunakan secara bebas, dapat didistribusikan ulang, dan dimanfaatkan
sebesar-besarnya. Intinya, data mudah dituju dan diakses.
Manajer Proyek ISN Lab by SISJ, Dhana Kencana menyebut
portal data terbuka ISN Lab akan diluncurkan November mendatang. Untuk saat ini
sudah dapat dibuka untuk jurnalis secara terbatas melalui skema fellowship bagi
15 jurnalis. “Para jurnalis yang lolos dapat memanfaatkan data di ISN Lab untuk
memperkaya peliputannya,” tuturnya.
ISN Lab merupakan proyek keterbukaan data sains yang
didukung pendanaan Google News Innovation Challenge. Data hasil-hasil riset
para ilmuwan kami olah dan sajikan di portal ISN Lab. Bertema beragam mulai
dari kesehatan, lingkungan, sanitasi, perairan, kehutanan, hingga perubahan
iklim.
Bagi para jurnalis, mari kirimkan proposal rencana peliputan
kepada kami. Pengiriman proposal sudah dibuka mulai hari ini, Jumat, 8
September hingga 20 September. Proposal dikirim ke email:
info@sisj-indonesia.org. Nama-nama penerima fellowship akan disiarkan melalui
media sosial pada 25 September 2023. Tersedia total Rp 100 juta bagi peraih
fellowship. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi Irma
(0811250175).(rel)