- Gubernur Al Haris: Pemprov dan Pemkab Bersinergi Benahi Sistem Pertanian Agar Hasil Meningkat
- Pertisun Perdana di Kerinci, Gubernur Al Haris Bawa Pejabat Turun Langsung ke Dusun Serap Aspirasi Warga
- Gubernur Al Haris: Pertisun Bertujuan Agar Kita Mengetahui Kondisi Masyarakat Yang Sebenarnya
- Hadapi Tantangan Ekonomi dan Industri XL Axiata Berhasil Lalui Kuartal Pertama 2025 dengan Pencapaian Kinerja Positif
- DPRD dan YLKI Desak Revisi Perwal 61/2018, Soroti Beban Biaya Kantong Plastik pada Konsumen
- Wakil Walikota Jambi Jadi Narasumber Seminar Nasional Ekonomi Digital di Universitas Jambi
- Semarak O2SN dan FLS3N 2025 Kota Jambi : Wujudkan Generasi Berprestasi dan Berkarakter
- Pererat Silaturahmi dan Sinergitas, Kasat Lantas Polresta AKP Hadi Siswanto Kunjungi Kantor Jasa Raharja Jambi
- Rohim Korban Tengelam Ditemukan di Sungai Tantan Desa Telun
- Simulasi Nyata, Pelindo Jambi Perkuat SDM Hadapi Kebakaran Industri
Datangi Polda Jambi, Korban Tanyakan Perkembangan Kasus Pencurian Sarang Walet

Keterangan Gambar : Datangi Polda Jambi, Korban Tanyakan Perkembangan Kasus Pencurian Sarang Walet
Mediajambi.com- Korban pencurian sarang walet datangin
Mapolda Jambi untuk mempertanyakan terkait kasus yang ia buat di Polsek
Bajubang pada tahun 2023 lalu hingga kini belum terungkap.
Aksi pencurian sarang burung walet ini terjadi di Desa
Panerokan, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari.
Kerugian yang dialami korban diperkirakan mencapai Rp 400
juta. Korban yakni Husen warga Kota Jambi, Kelurahan Sijenjang, Kecamatan Jambi
Timur.
Pencurian ini sebenarnya telah terjadi sejak tahun 2023 dan
terus berulang hingga empat kali.
Husen, pemilik sarang walet mengatakan, pihaknya sudah
melaporkan kasus ini ke Polsek Bajubang.
Ia bahkan menyerahkan bukti berupa rekaman CCTV yang merekam
aksi pencurian.
Namun, hingga saat ini, pelaku belum berhasil ditangkap, dan
laporan yang diajukan korban terkesan tidak ditindaklanjuti.
“Sudah sejak tahun lalu saya laporkan ke Polisi, lengkap
dengan bukti rekaman CCTV. Tapi sampai sekarang, pelaku belum juga tertangkap,
bahkan pencurian masih terus terjadi hingga empat kali,” katanya, Senin
(13/01/2025) kemarin.
Husen mengungkapkan bahwa tindakan pencurian yang berulang
ini menimbulkan kerugian besar dan rasa tidak aman bagi dirinya. Karena merasa
tidak laporannya tidak ditanggapi, korban pada Senin, 13 Januari 2025 datangan
ke Mapolda Jambi guna mempertanyakan
laporan pencurian walet di Polsek bajubang. Dimana sejak membuat laporan dari
tahun 2023 silam hingga saat ini belum ada tindak lanjut.
Ia berharap aparat penegak hukum segera mengambil langkah
konkret untuk mengungkap pelaku dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
"Dalam waktu dekat Polda bakal mempertemukan saya dengan Polsek Bajubang,"
ujarnya. (*)