- Semarak May Day dengan Layanan Langsung dan Senam Sehat Bersama Pekerja
- Industri Jasa Keuangan Jambi Tumbuh Positif Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Daerah
- Gubernur Al Haris Boyong Bupati/Wali Kota Audiensi dengan Menhub, Bahas Pengembangan Transportasi
- OJK Dorong Penggunaan Kecerdasan Artifisial di Sektor Perbankan secara Bertanggung Jawab
- Bibit Sawit Unggul Topaz 1 Berbuah Orange, Terbukti Sejahterakan dan digemari Petani
- Hadiri Rakortek Perumahan Pedesaan, Gubernur Al Haris Tegaskan Komitmen Dukung Program Tiga Juta Rumah
- Berkolaborasi Melindungi Ribuan Pekerja Rentan Melalui Program Kampung Bahagia
- Tingkatkan Kolaborasi dan Sinergi, SKK Migas – KKKS Sumbagsel Gelar Event Lifting Olympic
- Hadiri RDP Bersama Komisi II DPR RI, Gubernur Al Haris Soroti Minimnya Kewenangan Daerah dalam Sektor Minerba
- Gubernur Jambi Al Haris Hadiri RDP Bersama Komisi II DPR
Desak Pengusaha Tanggungjawab Perbaikan

Keterangan Gambar : Desak Pengusaha Tanggungjawab Perbaikan
Mediajambi.com- Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto langsung melakukan peninjauan ke lokasi Jembatan Aurduri 1 yang sempat viral lantaran tiang pengaman jembatan yang ditabrak oleh kapal tongkang dengan muatan batubara, Sabtu (18/5).
Edi Purwanto melakukan peninjauan dengan
menggunakan kapal speadboat sehingga langsung secara jelas melihat bagaimana
kondisi di tiang jembatan Aurduri 1.
Pada kesempatan ini, Edi Purwanto turut didampingi oleh
pimpinan Komisi III DPRD Provinsi Jambi, Ivan Wirata, Kepala Dinas Perhubungan
Provinsi Jambi, Kepala BPJN, dan pihak BWSS. Hasil tinjauan di lapangan,
disampaikan oleh Edi Purwanto bahwa selain tiang pengaman yang rusak pasca
ditabrak kapal tongkang, ada juga tiang pengaman yang bergeser posisi atau
miring.
“Tapi alhamdulillah pada saat ini posisi jembatan masih
aman, karena memang yang di tumbur itu bagian dari pengaman tiang jembatan,
sehingga masyarakat tidak perlu khawatir karena sampai saat ini posisinya masih
aman,”katanya.
Meskipun demikian, Edi Purwanto menyebut bahwa perlu
langkah-langkah percepatan yang dilakukan untuk perbaikan pada bagian-bagian di
tiang pengaman jembatan tersebut. Maka Edi Purwanto menyebut bahwa pemerintah
menerapkan punishmet kepada pengusaha kapal tongkang untuk bertanggungjawab.
“Tentu dengan kondisi seperti saat ini, saya berharap
sebagaimana kemarin pak gubernur janji dengan dprd, akan meminta pengusaha
untuk bertanggungjawab untuk perbaiki jembatan itu,”terangnya.
Sementara itu, Edi Purwanto mendesak agar tanggungjawab
perusahaan dengan melakukan perbaikan kontruksi tiang pengaman yang rusak
tersebut untuk segera dilakukan. Ia meminta agar pengusaha tidak mengulur-ulur
waktu dalam perbaikan ini, mengingat jembatan tersebut merupakan jalan lintas,
sehingga jangan menimbulkan kekhawatiran masyarakat.
“tentu nilai
perbaikannya tidak sedikit, namun pihak pengusaha harus bertanggungjawab dan
kita minta ini dilakukan percepatan, jangan menunggu dan menunggu yang
ujung-ujungnya tidak terjadi perbaikan, sehingga masyarakat resah,”pungkasnya.(*)