- Gentala Arasi 2025: Dorong Akselerasi Ekonomi Keuangan Digital Jambi yang Berkelanjutan
- Walikota Jambi Serahkan Santunan JKM Kepada Ahli Waris di Seberang Kota Jambi
- Tingkatkan Kepercayaan Publik, OJK Terbitkan Aturan Baru Transparansi dan Publikasi Laporan Bank
- Terlibat Judi Online 90 Keluarga di Kota Jambi Dicoret dari Daftar Bansos
- Walikota Maulana Apresiasi Peningkatan Kualitas Terminal A - Alam Barajo
- Maulana Dorong Masyarakat Manfaatkan IPAL Komunal Untuk Hindari Pencemaran Air Tanah
- Maulana Tekankan, Ciptakan Kebersihan Bukan Sekadar Penilaian Namun Berkelanjutan Untuk Kota Bersih dan Nyaman
- Gubernur Al Haris Antar Langsung Berkas Pengusulan PPPK Paruh Waktu ke Kementerian PANRB
- Hadiri Pelantikan KPPI 2024-2029, Sekda Sudirman Dorong Politik Inklusif
- Batanghari dan Samudra: Reorientasi Kebijakan Maritim Nasional
Diam-diam Lokalisasi Eks Payo Sigadung Beroperasi Kembali

Keterangan Gambar : Diam-diam Lokalisasi Eks Payo Sigadung Beroperasi Kembali/f-yen
Mediajambi.com – Belakangan ini, aktivitas eks lokalisasi
pucuk atau Payo Sigadung yang berada di kawasan Kelurahan Rawasari, Kecamatan
Alambarajo, Kota Jambi kembali ramai.
Beberapa video yang menunjukkan adanya dugaan aktivitas
Pekerja Seks Komersial (PSK) kembali ramai di media sosial.
Ini tentu menjadi perhatian. Pasalnya sejak beberapa tahun
belakangan, aktivitas di sana telah dihentikan. Bahkan, di wilayah tersebut
juga pernah terjadi kebakaran besar.
Hanya saja memang, terkait hal ini, Walikota Jambi, Syarif
Fasha tidak terlalu banyak memberikan tanggapan. Yang jelas kata dia,
pemerintah tetap memperhatikan informasi tersebut.
Yang jelas kata Fasha, dirinya berharap, agar masyarakat
tidak terus memviralkan berbagai informasi yang belum benar keabsahannya. “Iya, kita harap warga bisa menghubungi Call
Center 112 atau lainnya. Karena kalau sudah viral, kadang apa yang hendak
dilakukan pemerintah tidak bisa maksimal,” jelasnya.
Sebelumnya juga, di wilayah eks lokalisasi pucuk juga
terjadi penggrebekan yang dilakukan sejumlah emak-emak terhadap satu rumah yang
disinyalir sebagai base camp narkoba. Dalam perjalanannya, eks lokalisasi pucuk
ini sendiri ditutup Pemkot Jambi tahun 2014 lalu. (Yen)