- Semarak May Day dengan Layanan Langsung dan Senam Sehat Bersama Pekerja
- Industri Jasa Keuangan Jambi Tumbuh Positif Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Daerah
- Gubernur Al Haris Boyong Bupati/Wali Kota Audiensi dengan Menhub, Bahas Pengembangan Transportasi
- OJK Dorong Penggunaan Kecerdasan Artifisial di Sektor Perbankan secara Bertanggung Jawab
- Bibit Sawit Unggul Topaz 1 Berbuah Orange, Terbukti Sejahterakan dan digemari Petani
- Hadiri Rakortek Perumahan Pedesaan, Gubernur Al Haris Tegaskan Komitmen Dukung Program Tiga Juta Rumah
- Berkolaborasi Melindungi Ribuan Pekerja Rentan Melalui Program Kampung Bahagia
- Tingkatkan Kolaborasi dan Sinergi, SKK Migas – KKKS Sumbagsel Gelar Event Lifting Olympic
- Hadiri RDP Bersama Komisi II DPR RI, Gubernur Al Haris Soroti Minimnya Kewenangan Daerah dalam Sektor Minerba
- Gubernur Jambi Al Haris Hadiri RDP Bersama Komisi II DPR
Dongkrak Sektor Pariwisata, KPw BI Perwakilan Jambi Gelar Kenduri Budayo di Candi Muaro Jambi

Keterangan Gambar : Dongkrak Pariwisata KPw BI Perwakilan Jambi Gelar Kegiatan Kenduri Budayo di Candi Muaro Jambi
Mediajambi.com - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI)
Provinsi Jambi mengadakan kegiatan “Kenduri Budayo” tahun 2023, di Candi Muaro
Jambi, Minggu pagi (05/11/2023).
Dalam sambutannya, Kepala KPwBI Provinsi Jambi, Hermanto
menerangkan bahwa kenduri Budayo 2023 ini merupakan partisipasi bersama dalam
GBWI khususnya untuk mempromosikan serta meningkatkan perhatian masyarakat akan
kaya nya kebudayaan dan sejarah di Provinsi Jambi serta mendorong gerakan
masyarakat “berwisata di Jambi aja”.
Dikatakan oleh Hermanto, Pemulihan dan penguatan kinerja
pariwisata pasca pandemi kembali menjadi salah satu penopang perekonomian
nasional.
"Seperti yang kita ketahui bersama bahwa sektor
pariwisata dapat memberikan multiplayer effect terhadap banyak sektor lainnya.
Peningkatan wisman dan pergerakan mobilitas wisnus berkontribusi dalam
peningkatan kinerja pada sektor akomodasi makanan minuman, perdagangan,
transportasi, serta memperluas pasar UMKM," katanya.
Lanjut Hermanto, Kendati demikian, akselerasi pemulihan kinerja
pariwisata nasional masih memiliki sejumlah tantangan. Berdasarkan data Travel
and Tourism Development Index (TTDI) jumlah wisman yang masuk ke Indonesia
masih belum kembali pada periode sebelum Pandemi.
"Jumlah kunjungan wisman hingga bulan Agustus 2023
tercatat 7,44 juta wisman atau sekitar 70% dibandingkan periode yang sama tahun
2019. Di Provinsi Jambi sendiri pada September 2023, Tingkat Penghunian Kamar
Hotel Berbintang pada September 2023 mencapai 56,21% atau
meningkat 2,14 poin dibandingkan periode yang sama tahun 2022. Jumlah tamu yang
menginap menunjukkan trend peningkatan dalam 2 tahun terakhir, dan di proyeksi
masih terus meningkat namun belum kembali pada kondisi sebelum pandemi,"
bebernya.
Menurut Hermanto, Pengembangan pariwisata dapat dilakukan
dengan mengacu kepada prinsip 3A-2P yaitu Accesibility (Aksesibilitas),
Attractions (Daya Tarik), Activities (Aktivitas), Promotion (Promosi), dan
People (Masyarakat).
Khususnya untuk destinasi wisata di kawasan Candi ini, dari
sisi
a. Aksesibilitas, candi Muara Jambi berada di lokasi yang
relatif dekat dari Kota Jambi, dengan kualitas infrastruktur jalan yang baik
sehingga memudahkan wisatawan untuk berkunjung.
b. Daya tarik utama dari candi adalah keberadaan nilai
warisan bersejarah yang tidak dimiliki oleh kawasan wisata lain di Indonesia.
Selain nilai sejarah, peranan UMKM turut menjadi bagian yang
tidak dapat dipisahkan dari daya tarik tersebut. Dukungan keberadaan UMKM
seperti pada sektor makan minum, cinderamata, serta sektor jasa lainnya, dapat
menjadi dasar pertimbangan wisatawan untuk melakukan kunjungan ke lokasi ini.
c. Aktivitas di destinasi pariwisata candi ini memiliki
potensi untuk terus dikembangkan dan disandingkan dengan berbagai kegiatan
budaya untuk semakin meningkatkan minat kunjungan masyarakat. Berbagai kegiatan
dapat dilakukan oleh pengunjung untuk menggali dan mengeksplorasi potensi di
tempat wisata mulai dari pemahaman sejarah, kuliner tradisional khas daerah,
maupun aktivitas lain yang saat ini tengah dalam proses pematangan.
D. Pada aspek promosi, kegiatan kita pagi ini juga termasuk
ke dalam upaya bersama mempromosikan potensi wisata kawasan Candi kepada
masyarakat luas. Disamping itu, promosi intensif juga perlu untuk terus
dilakukan melalui media digital, online, travel agent, atau melalui kerjasama
dengan influencer lokal maupun nasional untuk dampak yang lebih luas.
e. Terakhir dan yang utama adalah keberadaan
masyarakat/people di sekitar destinasi wisata. Peran penting masyarakat dalam
pengelolaan kawasan wisata dan pelayanan yang prima agar wisatawan yang datang
berkunjung mendapatkan pengalaman yang meninggalkan kesan baik sehingga
mendorong keinginan untuk berkunjung kembali di masa yang akan datang. Bank
Indonesia senantiasa memberikan perhatian khususnya kepada UMKM pendukung
pariwisata sebagaimana kami lakukan dalam bentuk pengembangan potensi
masyarakat di wilayah sekitar Candi Muara Jambi melalui program PADUKA (Pasar
Dusun Karet) yang mempertahankan kearifan lokal dan diperkuat dengan pengelolaan
yang profesional.
Tak hanya itu, Bank Indonesia juga berkomitmen untuk terus
mendorong pengembangan ekonomi melalui potensi unggulan daerah seperti
pariwisata di kawasan Candi Muara Jambi.
"Untuk memudahkan berbagai transaksi, kami mendorong
pengembangan digitalisasi transaksi pembayaran bagi UMKM menggunakan QRIS,
untuk meningkatkan kualitas layanan kami juga berupaya meningkatkan kualitas SDM melalui
coaching dan boothcamp, serta mendukung kelengkapan sarana prasarana khususnya
untuk UMKM melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI)," imbuhnya.
Hermanto berharap, kedepan hubungan koordinasi dengan
Pemerintah Daerah serta BPK dalam
memaksimalkan potensi Candi Muara Jambi dapat terjalin semakin baik, dan besar harapan kami agar
kolaborasi dengan pihak lainnya untuk mencapai tujuan tersebut dapat terlaksana
semakin luas.
Atas kegiatan itu, Gubernur Jambi, Al-Haris, memberikan
apresiasi KPwBI Provinsi Jambi yang telah menginisiasi dan rutin
menyelenggarakan kegiatan kenduri budayo sebagai Wujud dukungan terhadap GBWI
khususnya mendorong pengembangan pariwisata di provinsi Jambi
"Kita berharap langkah nyata kantor perwakilan Bank
Indonesia ini akan membawa multi efek bagi akselerasi perkembangan perekonomian
masyarakat dan daerah serta pengembangan pariwisata di Provinsi Jambi,"
kata Gubernur Al Haris.
Gubernur Al-Haris berharap, kegiatan Kenduri Budayo ini
terus berlanjut di tahun-tahun mendatang. "Semoga memberi dampak pada peningkatan
minat masyarakat untuk berwisata ke Provinsi Jambi. Kita juga berharap melalui
langkah inisiatif KPwBI Provinsi Jambi ini akan semakin meningkatkan
partisipasi UMKM dan pariwisata Provinsi Jambi menjadi sumber pertumbuhan
ekonomi baru serta berkelanjutan, yang mampu bersaing secara nasional bahkan
Global melalui konsistensi Inovasi dan sinergisitas seluruh komponen masyarakat
provinsi Jambi dengan seluruh pihak terkait," harap Gubernur Al-Haris. (*)