- Makeup Dimanapun Praktis dan Lebih Stylish! Aeris Beaute Hadirkan Dua Warna Baru untuk The Signature 4-in-1 Brush
- Pemkot Jambi Serahkan SK kepada 1.909 PPPK, 1 Mundur dan 8 Tak Hadir
- Pertamina Gandeng BPOM Wujudkan UMKM Berdaya Saing di Program Basamo Elok Jambi
- Dibawah Guyuran Hujan Ribuan Peserta Khidmat Ikuti Upacara Hardiknas di Balaikota Jambi
- Kolaborasi Perwosi dan Taekwondo Jambi Hadirkan Kejuaraan Kartini Cup 2025
- Bupati H Anwar Sadat Menerima Audiensi dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Jambi
- Bupati Tanjab Barat Inspektur Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2025
- Pemkab Tanjab Barat Memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) tahun 2025
- OJK dan BPS Umumkan Hasil Survei Nasional Literasi Dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Tahun 2025
- Perkuat Sinergi, Ketua SMSI Provinsi Jambi Sambut Kunjungan Silaturahmi Kakanwil HAM
Dumisake dan Penerangan Umum Tenaga Surya

Keterangan Gambar : Yulfi Alfikri Noer S.IP., M.AP, Tenaga Ahli Gubernur Bidang Sumber Daya Manusia
Mediajambi.com - Dalam upaya meningkatkan kualitas hidup
masyarakat dan mendorong penggunaan energi terbarukan, Dinas Energi dan Sumber
Daya Mineral (ESDM) mengimplementasikan Program Dumisake, sebuah inisiatif yang
berfokus pada pengadaan dan instalasi penerangan umum tenaga surya dengan
kapasitas 60 watt. Program ini bertujuan untuk menyediakan penerangan yang
efisien dan ramah lingkungan di berbagai wilayah, terutama di daerah terpencil
yang sulit dijangkau oleh jaringan listrik konvensional.
Pelaksanaan program ini melibatkan berbagai tahapan, mulai
dari survei lokasi, pengadaan peralatan, instalasi, hingga pemeliharaan. Dinas
ESDM bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, penyedia
teknologi energi terbarukan, dan komunitas lokal, untuk memastikan keberhasilan
program ini.
Survei lokasi dilakukan untuk menentukan titik-titik
strategis yang membutuhkan penerangan. Setelah itu, peralatan seperti panel
surya, baterai, lampu LED, dan tiang lampu disiapkan dan didistribusikan ke
lokasi-lokasi yang telah ditentukan. Tim teknis kemudian melakukan instalasi
dengan memastikan semua komponen terpasang dengan baik dan sistem berfungsi
secara optimal. Penerangan umum tenaga surya yang dipasang memiliki beberapa
keunggulan, antara lain:
1. Hemat Energi: Dengan memanfaatkan sinar
matahari sebagai sumber energi utama, penerangan umum ini tidak membutuhkan
listrik dari jaringan PLN, sehingga menghemat biaya operasional.
2. Ramah Lingkungan: Penggunaan tenaga surya
membantu mengurangi emisi karbon dan polusi udara, mendukung upaya global dalam
memerangi perubahan iklim.
3. Mudah Dipasang dan Dipelihara: Sistem
penerangan tenaga surya dirancang agar mudah dipasang dan memerlukan perawatan
minimal, sehingga sangat cocok untuk daerah-daerah yang memiliki akses terbatas
terhadap infrastruktur dan teknisi listrik.
4. Meningkatkan Keamanan dan Kenyamanan:
Penerangan yang memadai di jalan-jalan umum dapat meningkatkan keamanan dan
kenyamanan masyarakat, mengurangi risiko kecelakaan, dan mendukung aktivitas
ekonomi pada malam hari.
Untuk menjaga keberlanjutan program, Dinas ESDM juga
mengadakan pelatihan bagi warga setempat tentang cara merawat dan memperbaiki
sistem penerangan tenaga surya. Pelatihan ini bertujuan agar masyarakat dapat
mandiri dalam menjaga fasilitas yang telah disediakan.
Dengan adanya Program Dumisake, Dinas ESDM berharap dapat
menciptakan lingkungan yang lebih terang, aman, dan nyaman bagi masyarakat,
sekaligus mendukung transisi menuju penggunaan energi yang lebih bersih dan
berkelanjutan. Program ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah-daerah
lain dalam memanfaatkan potensi energi terbarukan untuk kesejahteraan
masyarakat.
Program Dumisake juga mendapat tanggapan positif dari
berbagai kalangan. Masyarakat setempat menyambut baik inisiatif ini, terutama
karena penerangan yang lebih baik di malam hari memberikan rasa aman dan
memungkinkan aktivitas sosial serta ekonomi berlangsung lebih lama. Anak-anak
dapat belajar di luar rumah dengan cahaya yang memadai, sementara pedagang
kecil dapat berjualan hingga larut malam, meningkatkan pendapatan mereka.
Program Dumisake tidak hanya mendapat tanggapan positif dari
berbagai kalangan, tetapi juga sangat diapresiasi oleh masyarakat setempat di
berbagai daerah. Contohnya, warga Kelurahan Bagan Pete RT 19, Kota Jambi, dan
masyarakat Kecamatan Gunung Kerinci, Desa Ujung Ladang, sama-sama menyampaikan
terima kasih kepada Pak Gubernur Jambi, DR. Al Haris, atas bantuan penerangan
umum dari program Dumisake. Ini menunjukkan bahwa program ini tidak hanya
memberikan cahaya, tetapi juga signifikansi yang besar dalam meningkatkan
kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat. Mereka berharap, program Dumisake
ini akan terus berlanjut.
Pada tahun anggaran 2022, Dinas Energi dan Sumber Daya
Mineral Provinsi Jambi telah berhasil melaksanakan program efisiensi energi dengan
memasang penerangan pada fasilitas umum di Kota Jambi. Totalnya, terdapat 39
unit penerangan yang tersebar luas di berbagai kecamatan dan desa/kelurahan.
Di Kecamatan Kota Baru, pemasangan dilakukan dengan detail
sebagai berikut: 2 unit di RT 45 Kelurahan Simpang III Sipin, 2 unit di RT 26
Kelurahan Simpang III Sipin, 1 unit di Kenali Asam Bawah RT 33, dan 2 unit di
Simpang III Sipin RT 33. Sementara itu, di Kecamatan Alam Barajo, penerangan
dipasang di berbagai lokasi seperti Kelurahan Bagan Pete dengan 1 unit di RT
19, 1 unit di RT 23, 1 unit di RT 27, 2 unit di RT 29, dan 2 unit di RT 30.
Selain itu, di Kelurahan Kenali Besar, pemasangan mencakup 1 unit di RT 01, 1
unit di RT 06, 1 unit di RT 15, 1 unit di RT 17, 1 unit di RT 19, 1 unit di RT
26, 1 unit di RT 30, 1 unit di RT 37, 1 unit di RT 45, 1 unit di RT 48, 1 unit
di RT 51, 1 unit di RT 54, dan 1 unit di RT 56. Di Kelurahan Mayang Mangurai,
terpasang 2 unit penerangan di RT 27.
Kecamatan Telanaipura juga dilibatkan dalam program ini
dengan pemasangan 3 unit penerangan di Kelurahan Simpang IV Sipin, serta
masing-masing 1 unit di Pematang Sulur RT 13, Buluran Kenali RT 11, dan
Pematang Sulur RT 26. Terakhir, di Kecamatan Paal Merah, pemasangan dilakukan
dengan memasang 5 unit penerangan di Lingkar Selatan RT 39. Program ini
merupakan langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi energi dan kenyamanan
masyarakat Kota Jambi dalam menggunakan fasilitas umum pada malam hari.
Total keseluruhan unit penerangan yang dipasang di Kota
Jambi adalah 39 unit. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi
penggunaan energi serta memberikan penerangan yang memadai di fasilitas umum di
berbagai kecamatan di Kota Jambi.
Di Kabupaten Merangin, tahun ini telah dilakukan pemasangan
sebanyak 28 unit penerangan di beberapa lokasi strategis. Pemasangan tersebar
di berbagai kecamatan dan desa/kelurahan sebagai berikut:
• Kecamatan Tabir Selatan, Desa Sungai Sabut: 8
unit.
• Kecamatan Renah Pemenang, Desa Bukit Bungkul:
8 unit.
• Kecamatan Muara Siau, Desa Muara Siau: 6
unit.
• Kecamatan Renah Pembarap, Desa Air Batu
(Taman Geopark Merangin): 2 unit, Desa Air Batu: 1 unit, Desa Air Batu (Air
Terjun Muara Kariang): 1 unit.
• Kecamatan Jangkat, Desa Pulau Tengah (Danau
Pauh): 2 unit.
Pemasangan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas
penerangan di Kabupaten Merangin, memperbaiki infrastruktur yang ada, dan
memberikan manfaat yang lebih baik bagi masyarakat setempat.
Kabupaten Tebo telah dilakukan pemasangan sebanyak 32 unit.
Di Kecamatan Rimbo Ulu, terdapat beberapa lokasi yang memiliki unit. Jalan
Jujuhan RT.05, RT.21, dan RT.23 di Desa Wanareja memiliki 4 unit, sementara
Jalan Semeru di Desa Suka Maju juga memiliki 4 unit. Di Kecamatan Sumay, Desa
Muaro Sekalo memiliki 2 unit. Sedangkan di Kecamatan Tebo Ulu, Desa Tanjung Aur
terdiri dari 3 unit. Selanjutnya, Kecamatan Serai Serumpun, Desa Pagar Puding
Lamo memiliki 3 unit. Di Kecamatan Tebo Tengah, Desa Aburan Batang Tebo memiliki
4 unit. Kemudian, Kecamatan Rimbo Bujang, Desa Rimbo Mulya memiliki 4 unit.
Terakhir, di Kecamatan Tebo Ilir, Desa Teluk Rendah Pasar memiliki 8 unit.
Di Kabupaten Kerinci, terdapat pemasangan 8 unit penerangan
yang dilakukan di Kecamatan Gunung Kerinci, tepatnya di Desa Ujung Ladang.
Pemasangan ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas dan keamanan pada
malam hari bagi masyarakat setempat, serta mendukung pembangunan infrastruktur
yang lebih baik di daerah tersebut.
Di Kabupaten Muaro Jambi, telah dilakukan pemasangan
sebanyak 16 unit penerangan pada tahun ini. Pemasangan ini tersebar di beberapa
lokasi strategis, yaitu:
Di Kecamatan Sungai Gelam, tepatnya di Jl. Buper Lrg Mesjid
Nurul Iman RT 12 Desa Tangkit, terpasang 2 unit penerangan. Sedangkan di
Kecamatan Jambi Luar Kota, Desa Sungai Bertam (Asrama Brimob) memiliki 10 unit
penerangan, sementara Sungai Gelam sendiri memiliki 4 unit penerangan. Langkah
ini diambil untuk meningkatkan kualitas penerangan dan memberikan manfaat yang
lebih baik bagi masyarakat Kabupaten Muaro Jambi, terutama di wilayah-wilayah
yang mendukung kegiatan publik serta keamanan di malam hari.
Di Kabupaten Batang Hari, terdapat total 35 unit yang
tersebar di beberapa lokasi yang berbeda. Di Kecamatan Muara Bulian, Desa
Simpang Terusan memiliki 8 unit, Desa Pasar Terusan juga memiliki 8 unit, dan
RT. 08 Dusun IV Desa Tenam juga memiliki 8 unit. Selain itu, Desa Rambahan di
kawasan yang sama memiliki 4 unit. Di Kecamatan Batin XXIV, Desa Jelutih
dilengkapi dengan 3 unit. Sedangkan di Kecamatan Mersam, Desa Rantau Gedang
memiliki 4 unit.
Di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, terdapat total 23 unit
yang tersebar di beberapa lokasi berbeda. Di Kecamatan Betara, RT.002 Desa
Terjun Gajah memiliki 8 unit, sementara Mekar Jaya (Parit Tomo) juga memiliki 5
unit. Selain itu, di Kecamatan Tungkal Ulu, Desa Kuala Dasal dilengkapi dengan
5 unit. Di Kecamatan Pengabuan, Desa Muntialo juga memiliki 5 unit.
Di Kabupaten Sarolangun, tercatat ada total 6 unit yang
tersebar di beberapa lokasi berikut: Di Kecamatan Sarolangun, Kelurahan Dusun
Sarolangun RT 17 memiliki 2 unit, serta Desa Lidung juga dilengkapi dengan 2
unit. Di Kecamatan Limun, Desa Muaro Mensao Dusun Rantau Alai memiliki 2 unit.
Di Kabupaten Bungo, tahun ini telah dilakukan pemasangan sebanyak
20 unit penerangan. Pemasangan ini tersebar di beberapa kecamatan dan
desa/kelurahan sebagai berikut:
Di Kecamatan Bungo Dani, Desa Sungai Arang mendapatkan 4
unit penerangan. Sementara itu, di Kecamatan Bathin III Ulu, Desa Sangi
dipasangi 4 unit penerangan, Desa Marige memiliki 3 unit penerangan, dan Desa
Sungai Telang juga dilengkapi dengan 3 unit penerangan. Di Kecamatan Pelepat
Ilir, Desa Kuning Gading dipasang 3 unit penerangan. Terakhir, di Kecamatan
Rimbo Tengah, Kelurahan Cadika juga mendapatkan 3 unit penerangan.
Langkah ini diambil untuk meningkatkan kualitas penerangan
dan mendukung kebutuhan masyarakat di berbagai wilayah Kabupaten Bungo,
sehingga memberikan manfaat yang lebih baik bagi penduduk setempat dalam
aktivitas sehari-hari, terutama pada malam hari.
Pada tahun anggaran 2023, Dinas Energi dan Sumber Daya
Mineral Provinsi Jambi telah berhasil melaksanakan program efisiensi energi
dengan memasang penerangan pada fasilitas umum di Kota Jambi. Totalnya,
terdapat 25 unit penerangan yang tersebar luas di berbagai kecamatan dan
desa/kelurahan.
Di Kecamatan Alam Barajo, RT. 42 di Kelurahan Mayang
Mangurai mendapatkan 2 unit penerangan baru, sementara RT. 33 di Perum Permata
Simpang Rimbo di Kelurahan Simpang Rimbo juga dipasangi 2 unit.
Kemudian, di Kecamatan Paal Merah, sebanyak 4 unit
penerangan baru dipasang di RT. 03 di Kelurahan Payo Selincah. Di Kecamatan
Telanaipura, RT. 26 di Perumahan Guru di Jalan Kapten Pattimura Lorong Seroja
di Kelurahan Aur Kenali juga mendapatkan tambahan 4 unit penerangan.
Di Kecamatan Jambi Selatan, RT. 10 di Lorong Bhineka di
Kelurahan Pakuan Baru dan RT. 39 di Jalan Sukasari di Kelurahan Thehok
masing-masing dipasangi 4 unit penerangan baru. Terakhir, di Kecamatan Danau
Sipin, RT. 23 di Jalan Raja Yamin di Kelurahan Selamat dilengkapi dengan 5 unit
penerangan baru.
Langkah ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih
baik bagi masyarakat Kota Jambi dalam menggunakan fasilitas umum pada malam
hari, meningkatkan keamanan, serta mendukung aktivitas sosial dan ekonomi di
wilayah-wilayah tersebut.
Di Kabupaten Tebo, telah dilakukan pemasangan 4 unit
penerangan pada tahun ini. Pemasangan ini dilakukan di beberapa kecamatan dan
desa/kelurahan sebagai berikut:
Di Kecamatan Tebo Tengah, Desa Semabu mendapatkan 1 unit
penerangan, Desa Mangun Jayo dipasangi 4 unit penerangan, dan Desa Pelayang
juga dilengkapi dengan 1 unit penerangan. Sementara itu, di Kecamatan Tebo
Ilir, Desa Teluk Rendah Pasar mendapatkan tambahan 1 unit penerangan. Di
Kecamatan Rimbo Bujang, Desa Tirta Kencana juga dipasangi 4 unit penerangan
baru.
Di Kabupaten Sarolangun, telah dilakukan pemasangan 6 unit
penerangan pada tahun ini. Pemasangan ini dilakukan di Kecamatan Pauh, di Desa
Pauh, dengan total 6 unit penerangan yang dipasang.
Di Kabupaten Kerinci, telah dilakukan pemasangan sebanyak 18
unit penerangan pada tahun ini. Pemasangan ini tersebar di beberapa kecamatan
dan desa/kelurahan sebagai berikut:
Di Kecamatan Keliling danau, Desa Jujun dipasangi 4 unit
penerangan, sementara Desa Koto Agung juga dilengkapi dengan 4 unit penerangan.
Di Kecamatan Siulak, Desa Sungai Pegeh mendapatkan tambahan 5 unit penerangan.
Sementara itu, di Kecamatan Gunung Kerinci, Desa Ujung Ladang juga dipasangi 5
unit penerangan baru.
Di Kabupaten Merangin, telah dilakukan pemasangan sebanyak
100 unit penerangan pada tahun ini. Pemasangan ini tersebar di beberapa
kecamatan dan desa/kelurahan sebagai berikut:
Di Kecamatan Jangkat, Desa Pulau Tengah mendapatkan
pemasangan sebanyak 28 unit penerangan. Selain itu, Desa Renah Alai dipasangi
10 unit penerangan, Desa Rantau Kermas 10 unit penerangan, Desa Lubuk Mentilin
12 unit penerangan, Desa Tanjung Kasri 20 unit penerangan, dan Desa Renah
Kemumu juga dilengkapi dengan 10 unit penerangan. Di Kecamatan Pamenang Barat,
Desa Pulau Tujuh mendapatkan tambahan 10 unit penerangan.
Langkah ini diambil untuk meningkatkan kualitas penerangan
di berbagai wilayah Kabupaten Merangin, memberikan manfaat yang lebih baik bagi
masyarakat setempat dalam berbagai aktivitas sehari-hari, terutama pada malam
hari.
Tidak hanya itu, pada tahun 2024, Dinas Energi dan Sumber
Daya Mineral Provinsi Jambi telah melaksanakan berbagai program untuk
meningkatkan akses listrik bagi masyarakat. Meskipun masih terdapat rencana
bantuan yang belum terealisasi sepenuhnya, seperti program Pasang Baru Listrik
untuk masyarakat tidak mampu di 11 Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi,
langkah-langkah proaktif telah diambil untuk memperluas cakupan penerangan dan
meningkatkan kualitas infrastruktur energi di seluruh wilayah tersebut. Upaya
ini merupakan bagian dari komitmen untuk meningkatkan kualitas hidup dan
mendukung pembangunan ekonomi lokal melalui penyediaan akses energi yang lebih
baik.
Dinas ESDM juga berkomitmen untuk terus memantau dan
mengevaluasi pelaksanaan program ini. Melalui mekanisme pengawasan yang ketat,
setiap kendala atau masalah yang muncul dapat segera diidentifikasi dan
diatasi. Laporan berkala dari tim lapangan memastikan bahwa setiap unit
penerangan berfungsi dengan baik dan memberikan manfaat maksimal bagi
masyarakat.
Selain itu, program ini diharapkan dapat menjadi pemicu bagi
pengembangan teknologi energi terbarukan lainnya di masa depan. Dinas ESDM
berencana untuk mengembangkan inisiatif serupa, seperti penyediaan listrik
tenaga surya untuk rumah tangga, pemasangan pompa air tenaga surya untuk pertanian,
dan pengembangan infrastruktur pengisian daya kendaraan listrik. Dengan
langkah-langkah ini, diharapkan penggunaan energi fosil dapat berkurang secara
signifikan, mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Pemerintah daerah juga menunjukkan dukungan penuh terhadap
Program Dumisake. Kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah sangat penting
untuk memastikan bahwa program ini berjalan lancar dan mencapai target yang
telah ditetapkan. Melalui alokasi anggaran yang tepat dan dukungan kebijakan yang
kondusif, program ini diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan manfaat
jangka panjang bagi masyarakat.
Ke depan, Dinas ESDM berencana untuk memperluas jangkauan
Program Dumisake ke lebih banyak daerah yang membutuhkan. Evaluasi dan umpan
balik dari pelaksanaan program tahap awal akan digunakan untuk menyempurnakan
dan meningkatkan efektivitas program. Dengan komitmen yang kuat dan kerja sama
yang baik dari semua pihak, Program Dumisake diharapkan dapat menjadi model
bagi inisiatif energi terbarukan lainnya di Indonesia. Mantap.(***)