- HERSHARE 2025, Mendorong Peran Perempuan dalam Pasar Modal Syariah
- Ny Hesti Haris Buka Kejuaraan Taekwondo Kartini Cup 2025. Kolaborasi Perwosi dan Taekwondo Jambi
- Makeup Dimanapun Praktis dan Lebih Stylish! Aeris Beaute Hadirkan Dua Warna Baru untuk The Signature 4-in-1 Brush
- Pemkot Jambi Serahkan SK kepada 1.909 PPPK, 1 Mundur dan 8 Tak Hadir
- Pertamina Gandeng BPOM Wujudkan UMKM Berdaya Saing di Program Basamo Elok Jambi
- Dibawah Guyuran Hujan Ribuan Peserta Khidmat Ikuti Upacara Hardiknas di Balaikota Jambi
- Kolaborasi Perwosi dan Taekwondo Jambi Hadirkan Kejuaraan Kartini Cup 2025
- Bupati H Anwar Sadat Menerima Audiensi dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Jambi
- Bupati Tanjab Barat Inspektur Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2025
- Pemkab Tanjab Barat Memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) tahun 2025
Dumisake Kesehatan Jambi Mantap Sasar 77.085 Penerima Jaminan Kesehatan

Keterangan Gambar : Dumisake Kesehatan Jambi Mantap Sasar 77.085 Penerima Jaminan Kesehatan
Mediajambi.com - Dumisake Jambi Sehat program Gubernur Jambi, Al Haris dan Wakil Gubernur Jambi, Abdullah Sani merupakan upaya peningkatan jaminan kesehatan Pemerintah Provinsi Jambi untuk warga tidak mampu.
Program Jambi Sehat yang dikelola oleh Dinas Kesehatan Provinsi
Jambi itu berfokus pada pemberian jaminan kesehatan bagi keluarga miskin dan
tidak mampu di 11 Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan akses pelayanan
kesehatan bagi masyarakat yang kurang mampu, sehingga mereka dapat memperoleh
perawatan medis yang diperlukan tanpa harus khawatir tentang biaya.
Dampak positif Program Dumisake kesehatan Pemerintah
Provinsi Jambi yang diinisiasi oleh Gubernur Al Haris dan Wakil Gubernur
Abdullah Sani sangat dirasakan oleh masyarakat kurang mampu.
Salah seorang penerima bantuan Jambi Sehat Dumisake Jambi
Mantap, Hasan Basri yang bekerja sebagai seorang buruh menyatakan, bahwa
sebelumnya dia menggunakan biaya sendiri atau menggunakan SKTM untuk berobat,
tetapi dengan adanya program Dumisake Jambi Sehat ia mendapatkan jaminan
kesehatan daerah.
"Saat ini saya bisa mendapatkan layanan kesehatan mulai
dari Puskesmas hingga Rumah Sakit tanpa biaya apapun, karena istri saya juga
memerlukan pengobatan rutin," katanya beberapa waktu lalu.
Tak lupa Hasan Basri juga mengucapkan terima kasih kepada
Gubernur Jambi (Al Haris) dan Wakil Gubernur Jambi (Abdullah Sani) atas bantuan
kartu Jambi Sehat.
"Program ini memberikan akses layanan kesehatan yang
lebih mudah dan terjangkau bagi mereka yang kurang mampu. Semoga program ini
tetap ada untuk membantu mereka yang kurang mampu," ujarnya.
Hal yang sama juga disampaikan seorang ibu penerima manfaat
dari Program Dumisake Jambi Sehat untuk kedua anaknya, Azizah Rahmadian dan
Janatul Sadiah.
Ibu tersebut menjelaskan bahwa Azizah Rahmadian menderita
penyakit langka dan telah berobat ke Jakarta dengan menggunakan Kartu Jambi
Sehat yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi Jambi.
Dia mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Al Haris atas
bantuan dari Program Dumisake kesehatan melalui Kartu Jambi Sehat. Dia
bersyukur, dengan berobat secara rutin di RSCM, anaknya mengalami banyak
perubahan yang positif.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, Ferry
Kusnadi melalui Kasi Jaminan Kesehatan, Helfiyan mengatakan target dari RPJMD
adalah mengintegrasikan masyarakat miskin dan tidak mampu sebagai peserta
Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) di segmen Penerima Bantuan Iuran (PBPU) dan
Bukan Pekerja (BP).
Pemerintah Provinsi Jambi disampaikan Helfiyan, telah
menetapkan target yang bertahap dari tahun 2021 hingga 2025. Pada tahun 2021,
target yang ditetapkan adalah mengintegrasikan 76.086 orang.
"Jumlah ini kemudian diharapkan meningkat menjadi
76.586 orang pada tahun 2022, dan terus meningkat hingga mencapai 77.086 orang
pada tahun 2023. Pada tahun 2024, target ditetapkan menjadi 77.586 orang, dan
pada tahun 2025 kembali ke angka 76.086 orang," katanya, Rabu (5/6/2024).
"Penetapan target ini menunjukkan komitmen Pemerintah
Provinsi Jambi untuk secara bertahap memperluas akses masyarakat miskin dan
tidak mampu terhadap layanan kesehatan yang memadai," tambahnya.
Ia menjelaskan secara keseluruhan, jumlah masyarakat miskin
dan tidak mampu yang diintegrasikan sebagai peserta PBPU dan BP di Provinsi Jambi
adalah 68.248 orang pada tahun 2021.
"Pada tahun 2022 meningkat menjadi 76.115 orang pada
tahun 2022, kemudian menurun menjadi 66.098 orang pada tahun 2023, dan
meningkat lagi menjadi 77.085 orang pada tahun 2024," jelasnya.
Untuk peserta PBPU dan BP Program Dumisake Pemerintah
Provinsi Jambi ditetapkan bahwa peserta masyarakat miskin dan tidak mampu,
dengan sumber data dari Dinas Sosial Dukcapil Provinsi.
"Proses pendataannya dilakukan secara berjenjang sampai
ke tingkat Pemerintah Desa. Penerima jaminan kesehatan akan diberitahukan
kepada Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial Kabupaten/Kota melalui surat, dan data
dikirimkan by name by address oleh Dinas Kesehatan Provinsij dan Dinas Sosial
Dukcapil Provinsi setelah ditetapkan dengan Keputusan Gubernur Jambi,"
tukasnya.(***)