- Bupati H Anwar Sadat Menerima Audiensi dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Jambi
- Bupati Tanjab Barat Inspektur Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2025
- Pemkab Tanjab Barat Memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) tahun 2025
- OJK dan BPS Umumkan Hasil Survei Nasional Literasi Dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Tahun 2025
- Perkuat Sinergi, Ketua SMSI Provinsi Jambi Sambut Kunjungan Silaturahmi Kakanwil HAM
- Peringati May Day 2025, Pemkab Tanjab Barat Komitmen Tingkatkan Perlindungan Pekerja
- Semarak May Day dengan Layanan Langsung dan Senam Sehat Bersama Pekerja
- Industri Jasa Keuangan Jambi Tumbuh Positif Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Daerah
- Gubernur Al Haris Boyong Bupati/Wali Kota Audiensi dengan Menhub, Bahas Pengembangan Transportasi
- OJK Dorong Penggunaan Kecerdasan Artifisial di Sektor Perbankan secara Bertanggung Jawab
Edi Purwanto: Kita Minta Sumur Itu di Audit, Berapa Yang Berfungsi dan Tidak

Keterangan Gambar : Edi Purwanto: Kita Minta Sumur Itu di Audit, Berapa Yang Berfungsi dan Tidak
Mediajambi.com- Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto
meminta agar ratusan sumur bor yang ada untuk menanggulangi terjadinya
kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di tanah gambut untuk diaudit. Hal ini
disampaikan oleh Edi Purwanto terkait dengan adanya sekitar 500 sumur bor yang
tersebar dibeberapa daerah di Provinsi Jambi.
Edi Purwanto meminta agar proses audit harus dilakukan,
sehingga ketika terjadi karhutla di titik lokasi sumur bor itu bisa
dimanfaatkan untuk penangganan Karhutla. Sebanyak 500 unit sumur bor yang
tersebar di provinsi Jambi, diantaranya di Kabupaten Tanjung Jabung Barat,
Tanjung Jabung Timur dan Kabupaten Muaro Jambi.
"Kita minta agar sumur bor yang diadakan untuk
penanggulangan Karhutla ini diaudit, tujuannya apa, ini bisa kita petakan
berapa banyak sumur bor yang berfungsi dan tidak berfungsi sehingga dapat kita
manfaatkan jika sewaktu-waktu terjadi Karhutla di sekitar titik sumur bor
tersebut," ujarnya.
Selain berada di titik rawan Karhutla, sumur bor tersebut
juga masuk ke dalam peta indikatif restorasi. Edi Purwanto juga menerangkan
bahwa ada Tim Restorasi Gabut Daerah (TRGD) dan diharapkan melalui Tim TRGD ini
juga bisa berkolaborasi dalam penangganan Karhutla.
"Karenakan memang yang berjibaku punya tanggungjawab
itu TNI dan Polri, dan kalau mereka yang menjadi leading sektornya TRGD, saya
yakin kualitas nya bagus,"pungkasnya.(*)