- Semarak May Day dengan Layanan Langsung dan Senam Sehat Bersama Pekerja
- Industri Jasa Keuangan Jambi Tumbuh Positif Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Daerah
- Gubernur Al Haris Boyong Bupati/Wali Kota Audiensi dengan Menhub, Bahas Pengembangan Transportasi
- OJK Dorong Penggunaan Kecerdasan Artifisial di Sektor Perbankan secara Bertanggung Jawab
- Bibit Sawit Unggul Topaz 1 Berbuah Orange, Terbukti Sejahterakan dan digemari Petani
- Hadiri Rakortek Perumahan Pedesaan, Gubernur Al Haris Tegaskan Komitmen Dukung Program Tiga Juta Rumah
- Berkolaborasi Melindungi Ribuan Pekerja Rentan Melalui Program Kampung Bahagia
- Tingkatkan Kolaborasi dan Sinergi, SKK Migas – KKKS Sumbagsel Gelar Event Lifting Olympic
- Hadiri RDP Bersama Komisi II DPR RI, Gubernur Al Haris Soroti Minimnya Kewenangan Daerah dalam Sektor Minerba
- Gubernur Jambi Al Haris Hadiri RDP Bersama Komisi II DPR
Edi Purwanto: Peran Mahasiswa Sebagai Agent of Change dan Social Control.

Keterangan Gambar : Edi Purwanto: Peran Mahasiswa Sebagai Agent of Change dan Social Control.
Mediajambi.com- Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto
mengenang diri sebagai seorang Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)
Universitas Islam Negeri (UIN) Sulthan Thaha Saifudin Jambi pada 2003 - 2004.
Edi Purwanto menceritakan bagaimana dirinya memimpin beberapa demonstrasi
selama menjadi Presiden BEM UIN saat itu.
Hal ini disampaikan oleh Edi Purwanto sebagai pembicara
dalam kegiatan Rakorwil Dema PTKIN se Indonesia Wilayah Sumatera ke 1 yang
dilaksanakan di Gedung Amphiteater Wings B, Universitas Islam Negeri (UIN)
Sulthan Thaha Saifudin Jambi, Kamis (25/1).
Hadir dalam kesempatan ini staff ahli bidang kemasyarakatan
dan sumber daya manusia, Tema Wisman, Kepala Sub Bagian Kemahasiswaan, Nazori,
Ketua Koordinator Pusat Dema PTKIN se Indonesia wilayah Sumatera, Syahrus
Sobirin dan sejumlah pengurus Dema UIN STS Jambi.
Edi Purwanto menyebut bahwa mahasiswa harus kritis dan
memiliki analisis sebagai bagian dari kontrol sosial dan agen perubahan. Secara
kelembagaan pemerintah memang sudah ada kontrolnya seperti halnya ada
inspektorat, namun mahasiswa juga ikut andil dalam kontrol sosial dari
pemerintah.
"Namun memang kontrolnya macam-macam, ada yang turun ke
jalan, diplomasi, diskusi, audiensi ini yang dilakukan. Mahasiswa ini agen of
change dan sebagai kontrol sosial dalam kebijakan pemerintah,"ujarnya.
"Kami menerima selama ini di DPRD sangat terbuka
menerima sejumlah masukan dan selama ini alhamdulillah kita selalu berdiskusi
dengan mahasiswa yang akhirnya banyak dari hasil diskusi itu jadi kebijakan
politik daerah,"tambahnya.
Lebih lanjut disampaikan oleh Edi Purwanto bahwa diharapkan
mahasiswa tidak terjebak pada budaya
negatif akibat perkembangan zaman. Ada tiga ancaman generasi muda ke depan
yaitu ideologi transnasional, internet, informasi tanpa batas dan hoaks.
"Maka saya berpesan agar mahasiswa tetap pada
idealisnya dan terus berfikir kritis, untuk terus mengawal kebijakan-kebijakan
pemerintah dengan cara yang baik,"pungkasnya.(*)