- Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Merangin, Upaya Mendorong Perekonomian Daerah
- OJK Cabut Izin Usaha Pt Sarana Sulteng Ventura
- Satgas PASTI Blokir 507 Aktivitas dan Entitas Keuangan Ilegal, Masyarakat Diminta Waspada Penipuan Yang Semakin Marak
- Gubernur Al Haris Ajak Semua Pihak Bersatu dan Bersinergi Atasi Karhutla di Provinsi Jambi
- Walikota Maulana Ungkap Strategi Kota Jambi Tekan Stunting, Angkat Pekerja Rentan, dan Capai UHC
- Wawako Diza : Pramuka Bukan Seremoni, Tapi Wadah Pembentukan Karakter Bangsa
- Rakor Bersama Kemenkum, Pemkot Jambi Matangkan Pendirian Koperasi Merah Putih
- Kemas Faried Serahkan Dua Dermaga Apung untuk Dongkrak Wisata Danau Sipin
- Ketua DPRD Kota Jambi Bantu Orang Tua Raffi, Warga yang Mengidap Penyakit Steven Johnson Syndrome
- 149 PKL Kota Jambi Siap Direlokasi, Pemkot Jambi Tegaskan Penertiban Lapak Liar
Erick Thohir : Jaga Stabilitas Perekonomian BBM Tidak Naik

Keterangan Gambar : Erick Thohir : Jaga Stabilitas Perekonomian BBM Tidak Naik
Mediajambi.com -
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, harga BBM Non Subsidi tidak akan
naik. Hal itu merupakan upaya untuk menjaga stabilitas dan daya beli
masyarakat.
"Kenaikan BBM saat ini akan membuat naiknya inflasi dan
menurunnya daya beli masyarakat," kata Erick terkait dengan langkah
Pertamina yang tidak menaikkan harga BBM nonsubsidi, di saat SPBU kompetitor di
dalam negeri menaikkannya.
"Keputusan
Pertamina tidak menaikkan harga BBM tentu baik untuk menjaga stabilitas dan
juga daya beli masyarakat,” kata Erick Thohir.
Dijelaskannya, kenaikan BBM saat ini bisa memunculkan efek
ganda pada perekonomian nasional. Kenaikan harga BBM akan menaikkan angka
inflasi dan mengurangi daya beli masyarakat. “Tentu ini bisa berdampak luas
bagi perekonomian nasional,” ungkap Erick, yang juga Ketua Umum PSSI ini.
Disinilah, menurut Erick, Pertamina sebagai BUMN
memiliki peran penting kepada
masyarakat. “Pertamina juga sudah melakukan efisiensi dalam proses bisnisnya
sehingga bisa menghasilkan BBM dengan harga terbaik," kata Erick
menjelaskan.
Pengamat Energi Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmy Radhi
mengatakan keputusan pemerintah tidak menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM)
seluruh jenis BBM umum atau nonsubsidi dan BBM subsidi merupakan hal yang
tepat.
"Kenaikan harga subsidi itu akan memberikan dampak
ekonomi yakni menyulut inflasi, menekan daya beli itu memang kurang
tepat," kata Fahmy.
Fahmy menyampaikan, keputusan tidak naiknya harga BBM,
terutama untuk jenis nonsubsidi tidak akan membebani keuangan negara. Pasalnya,
lanjut Fahmy, pemerintah kini tidak lagi memberikan kompensasi kepada Pertamina
saat menetapkan harga BBM nonsubsidi di bawah harga pasar.
"Setelah diputuskan bahwa itu merupakan strategi
Pertamina maka beban itu akan berkurang karena negara tidak perlu lagi
memberikan kompensasi," kata Fahmy. (*)