- Semarak May Day dengan Layanan Langsung dan Senam Sehat Bersama Pekerja
- Industri Jasa Keuangan Jambi Tumbuh Positif Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Daerah
- Gubernur Al Haris Boyong Bupati/Wali Kota Audiensi dengan Menhub, Bahas Pengembangan Transportasi
- OJK Dorong Penggunaan Kecerdasan Artifisial di Sektor Perbankan secara Bertanggung Jawab
- Bibit Sawit Unggul Topaz 1 Berbuah Orange, Terbukti Sejahterakan dan digemari Petani
- Hadiri Rakortek Perumahan Pedesaan, Gubernur Al Haris Tegaskan Komitmen Dukung Program Tiga Juta Rumah
- Berkolaborasi Melindungi Ribuan Pekerja Rentan Melalui Program Kampung Bahagia
- Tingkatkan Kolaborasi dan Sinergi, SKK Migas – KKKS Sumbagsel Gelar Event Lifting Olympic
- Hadiri RDP Bersama Komisi II DPR RI, Gubernur Al Haris Soroti Minimnya Kewenangan Daerah dalam Sektor Minerba
- Gubernur Jambi Al Haris Hadiri RDP Bersama Komisi II DPR
Fasha Minta Jangan Ada RS yang Tolak Pasien

Keterangan Gambar : Fasha Minta Jangan Ada RS yang Tolak Pasien/f-yen
Mediajambi.com- Tiga bulan terakhir terjadi peningkatan
kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yang signifikan. Ini menjadi
masalah serius yang dihadapi Kota Jambi.
Situasi ini disebabkan oleh kabut asap yang telah melanda
kota Jambi selama beberapa bulan terakhir dan diperparah oleh kondisi kemarau.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Jambi Taufik mengatakan,
jumlah kasus di bulan September tahun 2023 ini mencapai 7.717 kasus, yang tersebar
di 20 Puskesmas se Kota Jambi.
Sementara, Juli mencapai 5.310 kasus dan di bulan Agustus
meningkat menjadi 5.477 kasus.
Taufik menambahkan, jika dibandingkan dengan tahun lalu,
sepanjang Tahun 2022 jumlah penyakit ISPA di Kota Jambi 42.400 kasus.
“Sementara 2023, baru bulan September angkanya sudah
mencapai 48.740 kasus,” katanya saat konferensi pers di aula Griya Mayang,
rumah dinas Walikota Jambi, Senin (2/10/2023) kemarin
Sementara itu, Walikota Jambi Syarif Fasha mengatakan bahwa
seluruh pelayanan kesehatan di Kota Jambi harus sigap dalam menghadapi bencana
kabut asap ini. Pihaknya meminta seluruh pelayanan kesehatan di kota Jambi
untuk mempersiapkan segala peralatan medis yang dibutuhkan. Seperti oksigen,
masker, obat-obatan dan lainnya. “Saya tekankan tidak boleh ada yang menolak
pasien,” pungkasnya.(*)