- Gubernur Al Haris Ajak Semua Pihak Bersatu dan Bersinergi Atasi Karhutla di Provinsi Jambi
- Walikota Maulana Ungkap Strategi Kota Jambi Tekan Stunting, Angkat Pekerja Rentan, dan Capai UHC
- Wawako Diza : Pramuka Bukan Seremoni, Tapi Wadah Pembentukan Karakter Bangsa
- Rakor Bersama Kemenkum, Pemkot Jambi Matangkan Pendirian Koperasi Merah Putih
- Kemas Faried Serahkan Dua Dermaga Apung untuk Dongkrak Wisata Danau Sipin
- Ketua DPRD Kota Jambi Bantu Orang Tua Raffi, Warga yang Mengidap Penyakit Steven Johnson Syndrome
- 149 PKL Kota Jambi Siap Direlokasi, Pemkot Jambi Tegaskan Penertiban Lapak Liar
- Walikota Maulana Hadiri HUT Kota Palembang, Bawa Misi Komwil II APEKSI Bangun Jaringan Antar-Kota
- Pastikan Kesiapan Sekolah Rakyat, Wawako Bersama Wakil KSP dan Gubernur Cek Lapangan
- Siapkan Anggaran Rp7 Miliar, Pemkot Jambi Lanjut Bangun Pedestrian Kolonel Abunjani
Fasha Minta Jangan Ada RS yang Tolak Pasien

Keterangan Gambar : Fasha Minta Jangan Ada RS yang Tolak Pasien/f-yen
Mediajambi.com- Tiga bulan terakhir terjadi peningkatan
kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yang signifikan. Ini menjadi
masalah serius yang dihadapi Kota Jambi.
Situasi ini disebabkan oleh kabut asap yang telah melanda
kota Jambi selama beberapa bulan terakhir dan diperparah oleh kondisi kemarau.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Jambi Taufik mengatakan,
jumlah kasus di bulan September tahun 2023 ini mencapai 7.717 kasus, yang tersebar
di 20 Puskesmas se Kota Jambi.
Sementara, Juli mencapai 5.310 kasus dan di bulan Agustus
meningkat menjadi 5.477 kasus.
Taufik menambahkan, jika dibandingkan dengan tahun lalu,
sepanjang Tahun 2022 jumlah penyakit ISPA di Kota Jambi 42.400 kasus.
“Sementara 2023, baru bulan September angkanya sudah
mencapai 48.740 kasus,” katanya saat konferensi pers di aula Griya Mayang,
rumah dinas Walikota Jambi, Senin (2/10/2023) kemarin
Sementara itu, Walikota Jambi Syarif Fasha mengatakan bahwa
seluruh pelayanan kesehatan di Kota Jambi harus sigap dalam menghadapi bencana
kabut asap ini. Pihaknya meminta seluruh pelayanan kesehatan di kota Jambi
untuk mempersiapkan segala peralatan medis yang dibutuhkan. Seperti oksigen,
masker, obat-obatan dan lainnya. “Saya tekankan tidak boleh ada yang menolak
pasien,” pungkasnya.(*)