Mediajambi.com - Memasuki tahun ke 9 ini, Bursa Efek Indonesia atau IDX Jambi menyerahkan bantuan berupa 2 unit kendaraan ambulance kepada pemerintah Provinsi Jambi, Kamis 25 Juli 2024.

Rena Novita, Kepala Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia Provinsi Jambi mengatakan bahwa bantuan ambulance ini merupakan

CSR yang dilakukan Pasar Modal Indonesia dalam rangka HUT Pasar modal ke 46 tahun.

"CSR ini biasanya kami lakukan rutin setiap tahunnya dari 2015 – 2024 di Jambi, dengan tema CSR yang berbeda-beda. Untuk di Tahun ini CSR kepada pemprov Jambi dan kepada Universitas Jambi yaitu bantuan alat belajar kepada galeri investasi. Kami berharap dengan bantuan ambulance ini dapat membantu masyarakat mendapatkan pelayanan lebih baik dan lebih cepat lagi,"bebernya.

Rena berharap di tahun ini juga akan terjalin kerjasama antara Pemprov Jambi dalam hal edukasi berkelanjutan kepada masyarakat Provinsi Jambi dan memberantas investasi bodong dan juga judi online serta penipuan berkedok investasi/trading yang sangat marak belakangan ini bahkan bagi kaum muda Jambi.

Sebab menurut Rena, memberantas sesuatu yang ilegal dengan yang legal. Dengan tagline kami Jambi Besamo (Jambi berinvesatsi di pasar modal).

"Kami siap kolaborasi dengan pemerintah, jika untuk mensejahterakan masyarakat di Provinsi Jambi. Kami berharap bahwa sinergi dan kolaborasi ini akan terus terjalin, dan semakin meningkat di tahun-tahun mendatang,"bebernya.

Gubernur Jambi Al Haris mengungkapkan syukur dan terima kasih kepada Kantor Perwakilan  Bursa Efek Indonesia Provinsi Jambi yang telah memberikan bantuan CSR  berupa 2 unit ambulance kepada Pemerintah Provinsi Jambi.

"Kami ucapkan terima kasih kepada IDX Jambi. Kita bersyukur  teman teman dari lembaga keuangan yang juga diinisiasi juga oleh OJK Provinsi Jambi telah membantu dan ikut berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jambi terutama dalam membangun perekonomian masyarakat Provinsi Jambi,"ujarnya.

Al Haris juga berharap agar masyarakat Provinsi Jambi bisa mendapatkan edukasi yang baik khususnya dalam berinvestasi agar tidak terjadi dengan investasi bodong.

"Saya berharap masyarakat lebih cerdas lagi khususnya dalam memutuskan untuk berinvestasi. Gunakan jalur dan cara yang legal agar tidak terjerat masalah kedepannya,"bebernya.(*)