- Gubernur Al Haris: PLTA Kerinci Segera Beroperasi, Tunggu Peresmian dari Presiden
- Gubernur Al Haris: Pemprov dan Pemkab Bersinergi Benahi Sistem Pertanian Agar Hasil Meningkat
- Pertisun Perdana di Kerinci, Gubernur Al Haris Bawa Pejabat Turun Langsung ke Dusun Serap Aspirasi Warga
- Gubernur Al Haris: Pertisun Bertujuan Agar Kita Mengetahui Kondisi Masyarakat Yang Sebenarnya
- Hadapi Tantangan Ekonomi dan Industri XL Axiata Berhasil Lalui Kuartal Pertama 2025 dengan Pencapaian Kinerja Positif
- DPRD dan YLKI Desak Revisi Perwal 61/2018, Soroti Beban Biaya Kantong Plastik pada Konsumen
- Wakil Walikota Jambi Jadi Narasumber Seminar Nasional Ekonomi Digital di Universitas Jambi
- Semarak O2SN dan FLS3N 2025 Kota Jambi : Wujudkan Generasi Berprestasi dan Berkarakter
- Pererat Silaturahmi dan Sinergitas, Kasat Lantas Polresta AKP Hadi Siswanto Kunjungi Kantor Jasa Raharja Jambi
- Rohim Korban Tengelam Ditemukan di Sungai Tantan Desa Telun
Harga Cabe Merah Melonjak Tajam, Mencapai Rp 90 Ribu Perkg

Keterangan Gambar : Harga Cabe Merah Melonjak Tajam. Mencapai Rp 90 Ribu Perkg
Mediajambi.com - Para Ibu rumah tangga dan pedagang makanan
mengeluhkan melonjaknya harga cabe merah di Pasar Tradisional di Kota Jambi
hari ini, Selasa (21/11/2023). Cabe yang biasanya hanya Rp 35.000 -40.000 perkilogram kini melonjak menjadi Rp 85.000
hingga Rp 90.000 Perkg.
Pantauan Mediajambinews.com di Pasar Tradisional terbesar di
Kota Jambi, Selasa (21/11/2023) harga cabe merah di tingkat pedagang rata rata
Rp 85.000 Perkg. Sementara di Pasar Kasang Kota Jambi harga cabe mencapai Rp
90.000 perkg dan hanya dijual oleh sedikit pedagang. "Saya terkejut harga
cabe mencapai Rp 90 ribu Perkg. Beberapa hari lalu memang sempat mencapai Rp 70
ribu, naik dari sebelumnya Rp 35 hingga 40 ribu Perkg," ujar Ny Eva,
seorang ibu rumah tangga di Pasar Kasang Jambi.
Menurut pedagang sepekan terakhir harga cabe naik. Cabe
Merah Besar naik dari Rp 35.000 perkg menjadi Rp. 80.000. begitupun cabe merah
Keriting naik dari harga Rp. 36.000
perkg menjadi Rp. 85.000 perkg. "Harga cabe naik karena pasokan berkurang.
Cabe lokal kosong dan pasokan dari Kerinci, Padang, Bengkulu, dan Medan juga
terbatas," jelasnya.
Kenaikan harga hingga 129 persen itu menurutnya tercatat
cukup tingga dalam setahun terakhir.
Harga cabe Hijau juga terpantau naik dari Rp. 33.000perkg menjadi Rp. 52.000
perkg. Harga cabe rawit merah atau cabe setan juga melonjak dari Rp. 53.000
perkg menjadi Rp. 85.000 perkg. Kenaikan
harga hingga 60 persen itu disebabkan
berkurangnya pasokan dari Bengkulu dan Aceh.
Dampak dari kenaikan harga cabe tersebut membuat banyak
rumah makan membatasi jumlah sambal cabenya dan adapula yang menggantinya
dengan cabe hijau. "Maaf cabe merahnya kosong karena harga cabe
mahal," ujar Uda Buyung pedagang nasi Padang di Kawasan Kasang Jambi.
Mereka mengurangi penggunaan cabe merah karena harganya naik terlalu tinggi.
"Kami Ndak buat asam padeh, karena cabe mahal. Kalau cabenya sedikit tidak enak," ujarnya. (yen)