- Gentala Arasi 2025: Dorong Akselerasi Ekonomi Keuangan Digital Jambi yang Berkelanjutan
- Walikota Jambi Serahkan Santunan JKM Kepada Ahli Waris di Seberang Kota Jambi
- Tingkatkan Kepercayaan Publik, OJK Terbitkan Aturan Baru Transparansi dan Publikasi Laporan Bank
- Terlibat Judi Online 90 Keluarga di Kota Jambi Dicoret dari Daftar Bansos
- Walikota Maulana Apresiasi Peningkatan Kualitas Terminal A - Alam Barajo
- Maulana Dorong Masyarakat Manfaatkan IPAL Komunal Untuk Hindari Pencemaran Air Tanah
- Maulana Tekankan, Ciptakan Kebersihan Bukan Sekadar Penilaian Namun Berkelanjutan Untuk Kota Bersih dan Nyaman
- Gubernur Al Haris Antar Langsung Berkas Pengusulan PPPK Paruh Waktu ke Kementerian PANRB
- Hadiri Pelantikan KPPI 2024-2029, Sekda Sudirman Dorong Politik Inklusif
- Batanghari dan Samudra: Reorientasi Kebijakan Maritim Nasional
Harga Kebutuhan Pokok Bergejolak, Ini Solusi dari Pj Wali Kota Jambi

Keterangan Gambar : Harga Kebutuhan Pokok Bergejolak, Ini Solusi dari Pj Wali Kota Jambi
Mediajambi.com -
Harga kebutuhan pokok di pasar tradisional Kota Jambi kembali melambung.
Diantaranya cabai merah.
Pantauan harian ini di Pasar Simpang Pulai harga cabai merah
mencapai Rp 80 ribu per kg. Salah seorang pedagang Cabai di Pasar Simpang Pulai
mengatakan, bahwa sejak kemarin harga cabai sudah naik. "Harga agen sudah
naik," katanya.
Dia menambahkan, kenaikan harga cabai biasa terjadi pada
akhir tahun hingga awal tahun. Dimana sentra-sentra produksi cabai biasanya
mengalami musim hujan. Sehigga pasokan berkurang.
Menyikapi hal ini Penjabat Wali Kota Jambi Sri Purwaningsih
mengatakan, pihaknya akan mengumpulkan para agen dan grosir untuk menyikapi
harga kebutuhan bahan pokok tersebut.
"Kenaikan harga komuditas bahan pokok ini akan kita
sikapi. Kita tau sebagian wilayah mengalami banjir, hal itu berimplikasi
masalah transportasi. Perjalanan komuditas ke Jambi mengalami kendala,"
kata Pj Wali Kota Jambi, (3/1/2024).
Sri mengungkapkan, pihaknya juga baru saja mengikuti rapat
koordinasi nasional terkait inflasi, yang dipimpin Kemendagri. "November
2023 lalu inflasi Kota Jambi masuk 10 besar tertinggi. Alhamdulillah pengumuman
pagi ini (kemarin, red) kita sudah turun peringkat 19," imbuhnya.
Artinya sebut Sri, kerja keras dari Tim Pengendalian Inflasi
Daerah (TPID) Kota Jambi membuahkan hasil. "Dengan penurunan ini juga saya
pendanaan pada TPID jangan lengah," sebutnya.
Pihaknya sebut Sri, tetap terus bekerja keras untuk
pengendalian inflasi di Kota Jambi. "Target kita bisa di bawah nasional,
inflasi kita harus diangka 2,5," ujarnya.
Lanjut Sri, kepada seluruh kepala OPD yang sudah menyiapkan
rencana kerja anggaran untuk segera mengimplementasikan program yang sudah
disusun, seperti di Dinas Sosial, Disperindag, Dinas UMKM, Dinas Pertanian. "Januari
ini harus gaspol sampai triwulan pertama. Sehingga dalam mengahadapi ramadan
dan hari raya nanti kita tidak mengalami gejolak harga, dan inflasi
terkendali," pungkasnya. (Yen)