Harga Komoditi Pinang Anjlok, Petani di Tanjab Timur dan Tanjab Barat Mengeluh

By MS LEMPOW 30 Apr 2023, 14:25:20 WIB PERTANIAN
Harga Komoditi Pinang Anjlok, Petani di Tanjab Timur dan Tanjab Barat Mengeluh

Keterangan Gambar : Harga Komoditi Pinang Anjlok, Petani di Tanjab Timur dan Tanjab Barat Mengeluh


Mediajambi.com – Pinang merupakan salah satu komoditi andalan dari wilayah pantai timur Provinsi Jambi  yakni Tanjab Barat dan Tanjab Timur. Namun kini harga komoditas ekspor Jambi itu turun drastis, ditingkat petani harga berkisar Rp 4.000 hingga Rp 6.000 per kilogram. 

H Burhan (48) misalnya seorang petani pinang di Rantau Rasau, Kabupaten Tanjab Timur mengaku sebelumnya harga pinang ditingkat petani berkisar Rp15.000-Rp20.000 per kilogram. “Harga pinang turun hampir setahun belakangan. Meskipun harga pinang turun drastis kami tetap bertahan,” keluh pemilik kebun pinang 10 hektar ini.

Menurutnya, pinang merupakan komoditi andalan,  tanaman yang banyak diminati masyarakat  wilayah pesisir timur Provinsi Jambi.   Karena pinang sangat mudah menanamnya, ongkos produksi terbilang  mudah dan efesien, perawatannya sangat gampang. “Saat harga mulai membubung naik, masyarakat berlomba -lomba menanam pinang. Karena  harga sangat menjanjikan semasa itu dan menjadi tanaman primadona,” ungkapnya.

Turunnya harga komoditi pinang sangat berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat terutama petani pinang. Dampak  dari anjloknya harga pinang ini  menurunnya daya beli masyarakat. “Kita selaku petani  berharap banyak komoditi pinang naik seperti sebelumnya,” tandasnya.

Bupati Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), H  Anwar Sadat, menyoroti dan permasalahan harga pinang yang anjlok. Keprihatinan itu disampaikan saat Safari Jum'at di Masjid Al-Kautsar, Desa Pematang Lumut, Kecamatan Betara, Jum'at (28/04/23 lalu).

Terkait permasalahan harga pinang yang mengalami penurunnya harga menurutnya dipengaruhi berkurangnya permintaan pasar global dan kualitas pinang yang kalah dengan pihak luar. "Pemkab Tanjabbar terus melakukan upaya terbaik guna mengatasi permasalahan tersebut," ungkap Bupati.

Bupati  meminta kepada para petani agar memanfaatkan dan mengoptimalkan lahan kosong untuk budidaya tanaman lainnya seperti cabai yang saat ini harganya masih stabil.

Informasi yang dihimpun Media Jambi dilapangan penyebab anjloknya harga pinang disebabkan berkurangnya permintaan dari  pasar Internasional. Seperti India dan beberapa negara eksportir lainnya. Selain itu saat ini di negara tujuan  ekspor saat ini sedang panen raya sehingga permintaan berkurang.(mas)




Write a Facebook Comment

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Semua Komentar

Tinggalkan Komentar :