- Makeup Dimanapun Praktis dan Lebih Stylish! Aeris Beaute Hadirkan Dua Warna Baru untuk The Signature 4-in-1 Brush
- Pemkot Jambi Serahkan SK kepada 1.909 PPPK, 1 Mundur dan 8 Tak Hadir
- Pertamina Gandeng BPOM Wujudkan UMKM Berdaya Saing di Program Basamo Elok Jambi
- Dibawah Guyuran Hujan Ribuan Peserta Khidmat Ikuti Upacara Hardiknas di Balaikota Jambi
- Kolaborasi Perwosi dan Taekwondo Jambi Hadirkan Kejuaraan Kartini Cup 2025
- Bupati H Anwar Sadat Menerima Audiensi dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Jambi
- Bupati Tanjab Barat Inspektur Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2025
- Pemkab Tanjab Barat Memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) tahun 2025
- OJK dan BPS Umumkan Hasil Survei Nasional Literasi Dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Tahun 2025
- Perkuat Sinergi, Ketua SMSI Provinsi Jambi Sambut Kunjungan Silaturahmi Kakanwil HAM
Hasil Pra Rekonstruksi Matnur Dihabisi Depan Rumdis PJ Walikota Jambi

Keterangan Gambar : Hasil Pra Rekonstruksi Matnur Dihabisi Depan Rumdis PJ Walikota Jambi
Mediajambi.com - Tim gabungan Ditreskrimum Polda Jambi dan
Unit Reskrim Polsek Bayung Lincir menggelar pra rekontruksi kematian Matnur
alias Inun supir travel asal Tanjung Jabung Barat yang ditemukan meninggal
dunia secara mengenaskan di Musi Banyuasin.
Pra rekontruksi dilakukan di jalan Prof Dr Sri Sudewi Maskun
Sopyan, Kota Jambi yang bertepatan di
depan rumah dinas PJ Walikota Jambi,
pada Senin (07/10/2024) kemarin.
Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta Yudistira
mengatakan, setelah mengamankan salah satu pelaku berhasil H dan barang bukti 3
handphone, 2 diantaranya milik Matnur polisi melakukan prarekonstruksi.
"Dari keterangan dan bukti yang kita miliki, kita
temukan bahwa kejadian perampasan kendaraan dan kekerasan yang dilakukan oleh 3
orang pelaku dilakukan di Kota Jambi," katanya.
Saat ini pihaknya tengah menunggu hasil gelar perkara dari
Polsek Bayung Lincir dan Polres Musi Banyuasin.
"Kita sudah mengetahui peran masing-masing ketiga
tersangka dari salah satu tersangka yang sudah diamankan. Kami mohon doanya tim
gabungan bisa mengungkap 2 pelaku lain yang sudah kita ketahui
identitasnya," ujarnya.
Dijelaskan Andri, ketiga tersangka sudah merencanakan
perampasan hingga menyebabkan nyawa Matnur melayang. Sebab ada alat yang
dipersiapkan oleh tiga tersangka sebelumnya.
Dari hasil pra rekontruksi, setelah korban menurunkan semua
penumpang di kota Jambi. H tersangka yang telah diamankan pindah ke bangku di
samping supir untuk membantu pelaku yang mengeksekusi, dilakukan saat siang
hari.
"H membantu temannya yang dibelakang menjerat korban
dengan lakban, sesuai dengan hasil otopsi ada jeratan di leher dan ada bekas
lakban yang menutupi mata hingga mulut korban," jelasnya.
Polisi memperkirakan bahwa korban dieksekusi di area depan
rumah dinas PJ Walikota Jambi karena tergolong sepi dan para tersangka tidak
mengenal daerah tersebut.
"Mengarah ke daerah Palembang melalui akses jalan ini,
sehingga mungkin ada niat disitu melakukan eksekusi tempatnya di sini,"
ungkapnya.
Tersangka H yang telah ditangkap itu merupakan warga
Lampung, masih ada dua pelaku lain yang merupakan warga Bayung Lincir, Musi
Banyuasin dan warga Jambi.
"Mobil korban belum ditemukan, masih dalam pencarian
terhadap dua tersangka lain segera kita buatkan daftar pencarian orang untuk
kita sebarkan," tutupnya.
Diketahui, Keluarga Matnur sebelumnya membuat laporan
pengaduan orang hilang pada Senin 9 September 2024. Kemudian, selang beberapa
hari, Matnur ditemukan dalam kondisi tak bernyawa dengan mata ditutup lakban
dan kaki tangan terikat didaerah Bayung Lincir, Kabupaten Muba, Sumatra
Selatan.
Ia diduga menjadi korban perampokan oleh orang yang menyewa
jasanya dari Pelabuhan Kuala Tungkal tujuan Palembang.
Dari hasil
penyelidikan yang sudah dilakukan oleh Ditreskrimum Polda Jambi dan
Polda Sumsel. Pihak kepolisian berhasil
mengantongi tiga nama terduga pelaku.
Ketiga pelaku tersebut yakni berinisial HS warga Tulang Bawang
Lampung, AT warga Jambi, serta AI warga Bayung Lincir Sumatra Selatan, jadi
kita dapat mengidentifikasikan. (*)