- Bupati H Anwar Sadat Menerima Audiensi dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Jambi
- Bupati Tanjab Barat Inspektur Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2025
- Pemkab Tanjab Barat Memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) tahun 2025
- OJK dan BPS Umumkan Hasil Survei Nasional Literasi Dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Tahun 2025
- Perkuat Sinergi, Ketua SMSI Provinsi Jambi Sambut Kunjungan Silaturahmi Kakanwil HAM
- Peringati May Day 2025, Pemkab Tanjab Barat Komitmen Tingkatkan Perlindungan Pekerja
- Semarak May Day dengan Layanan Langsung dan Senam Sehat Bersama Pekerja
- Industri Jasa Keuangan Jambi Tumbuh Positif Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Daerah
- Gubernur Al Haris Boyong Bupati/Wali Kota Audiensi dengan Menhub, Bahas Pengembangan Transportasi
- OJK Dorong Penggunaan Kecerdasan Artifisial di Sektor Perbankan secara Bertanggung Jawab
Hingga Mei 2024, Tercatat 266 Kasus DBD di Kota Jambi, Dinkes Intensifkan Fogging Fokus dan PSN

Keterangan Gambar : Hingga Mei 2024, Tercatat 266 Kasus DBD di Kota Jambi, Dinkes Intensifkan Fogging Fokus dan PSN
Mediajambi.com - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota
Jambi mengalami peningkatan yang signifikan. Hingga Mei 2024, tercatat sebanyak
266 kasus DBD.
Menyikapi situasi ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jambi
telah melakukan berbagai upaya pencegahan untuk mengendalikan penyebaran
penyakit tersebut.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P)
Dinkes Kota Jambi, dr. Rini, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan 80 kali
fogging fokus di beberapa daerah yang mengalami banyak kasus DBD.
Fogging ini bertujuan untuk memberantas nyamuk Aedes
aegypti, yang menjadi vektor penularan DBD.
"Kami telah melakukan 80 kali fogging fokus untuk
menanggulangi masalah DBD ini," ujar dr. Rini pada Selasa (21/5/2024).
Namun, dengan tingginya angka kasus DBD dan terbatasnya
anggaran fogging fokus yang hanya mencukupi untuk 117 kali dalam satu tahun,
Dinkes Kota Jambi harus melakukan upaya ekstra.
Salah satunya adalah dengan terus berkoordinasi dengan pihak
kecamatan dan kelurahan untuk melaksanakan fogging reguler di beberapa kawasan.
"Kami terus berkoordinasi dengan kecamatan dan
kelurahan untuk melakukan fogging reguler di beberapa kawasan," tambahnya.
Selain itu, Dinkes Kota Jambi juga turun langsung ke
lapangan untuk melakukan penyuluhan mengenai Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
Upaya ini melibatkan penyuratan kepada RT di daerah yang
terdapat kasus DBD, untuk mendorong pelaksanaan PSN secara lebih intensif.
"Khusus untuk daerah yang terdapat kasus DBD, kami juga
menyurati RT untuk melakukan PSN," jelas dr. Rini.
Dr. Rini berharap, meskipun angka kasus DBD cukup tinggi,
tidak ada korban jiwa akibat penyakit ini.
Dinkes Kota Jambi akan terus berupaya keras untuk memastikan
hal tersebut. "Semoga tidak ada kasus kematian karena DBD ini. Kami akan
terus berusaha," pungkasnya.
Dengan meningkatnya kasus DBD, Dinkes Kota Jambi mengimbau
masyarakat untuk tetap waspada dan aktif dalam melakukan upaya-upaya
pencegahan, seperti menjaga kebersihan lingkungan, menguras tempat penampungan
air, menutup rapat-rapat tempat penampungan air, dan mendaur ulang barang bekas
yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk. *