Keterangan Gambar : Harga Minyak Goreng Kemasan di Jambi Turun/f-mas

Mediajambi.com – Berdasarkan pantauan harga rata-rata kebutuhan pokok masyarakat pada tanggal11 Januari 2023di Pasar Induk Angso Duo dan Pasar Rakyat Talang Banjar Kota Jambi. Harga minyak goreng kemasan sederhana  mengalami penurunan  harga dari Rp18.000/kg menjadi Rp16.000/kg atau sebesar Rp2.000/kg dari sebelumnya. Penurunan harga ini disebabkan bertambahnya pasokan.

Kabid Pengembangan Perdagangan Dinas Perindustrian Provinsi Jambi Harmadeli, mengatakan turunnya harga minyak goreng ini disambut hangat oleh masyarakat. Pasalnya sejak naiknya harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit berpengaruh terhadap minyak goreng yang merupkan turunan dari crude oil palm (CPO) ini.

Dikatakan harga minyak goreng dalam kemasan sebelumnya mencapai Rp 18.000 kilogram kini turun menjadi Rp 16.000/kg.  Minyak goreng curah Rp 14.000/kg, Minyak goreng bimoli botol Rp 20.000/kg. “Kita berharap harga tetap stabil dan tidak terjadi kenaikan harga. Diharapkan masyarakat membeli kebuuhan sesuai dengan kebutuhan. Jangan melakukan aksi beli yang menyebabkan kelangkaan,” ujarnya, Rabu (11/1/2023).

Sedangkan harga kebutuhan pokok lainnya tidak mengalami perubahan. Seperti cabe merah Rp 36.000/kg, cabe rawit  hijau Rp 50.000/kg, cabe merah Rp65.000/kg. Bawang merah Rp36.000/kg, bawang putih impor hanon Rp22.000/kg, bawang putih kating Rp24.000/kg. Daging ayam potong Rp 26.000/kg, ayam kampung Rp 60.000/kg. Sedangkan harga daging masih tetap stabil yakni Rp 130.000/kg.

Baca Lainnya :

• Erasmus Huis Datangkan Maas Theater en Dans Asal Belanda Ke Jambi0
• 15 ASN Pemkot Jambi Kena Sanksi Disiplin, Lima Dipecat dengan Tidak Hormat0
• Diskominfo Kota Jambi Terbaik II dalam Penataan Arsip 0
• El Halcon Harap Bank Jambi Maju dan Jaya0
• DPRD Provinsi Jambi Harap Bank Jambi Prioritaskan UMKM 0

Selanjutnya harga beras premium merek anggur Rp 14.000/kg, merek belida Rp13.000/kg, merek topi koki Rp12.000/kg. “Harga cabe rawit hijau dan cabe rawit merah masih tinggi dalam dua hari ini. Hal ini disebabkan tidak ada penambahan pasokan baik local maupun luar daerah,” ucapnya.

Dikatakannya, cabe merah dan cabe rawit sebagian besar dipasok dari luar provinsi  seperti dari  Bengkulu,  Aceh dan Jawa Tengah.

Konsumen minta kepada pemerintah menjaga kestabilan harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok. “Kita selaku konsumen berharap kepada pemerintah menjaga kestabilan dan ketersediaan barang sehingga harga normal dan tidak terjadi kelangkaan,” ujar Sumartini (35) ibu rumah tangga di Kelurahan Kenali Asam Bawah, Kecamatan Kota Baru Jambi.(mas)

---