- Peringati May Day 2025, Pemkab Tanjab Barat Komitmen Tingkatkan Perlindungan Pekerja
- Semarak May Day dengan Layanan Langsung dan Senam Sehat Bersama Pekerja
- Industri Jasa Keuangan Jambi Tumbuh Positif Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Daerah
- Gubernur Al Haris Boyong Bupati/Wali Kota Audiensi dengan Menhub, Bahas Pengembangan Transportasi
- OJK Dorong Penggunaan Kecerdasan Artifisial di Sektor Perbankan secara Bertanggung Jawab
- Bibit Sawit Unggul Topaz 1 Berbuah Orange, Terbukti Sejahterakan dan digemari Petani
- Hadiri Rakortek Perumahan Pedesaan, Gubernur Al Haris Tegaskan Komitmen Dukung Program Tiga Juta Rumah
- Berkolaborasi Melindungi Ribuan Pekerja Rentan Melalui Program Kampung Bahagia
- Tingkatkan Kolaborasi dan Sinergi, SKK Migas – KKKS Sumbagsel Gelar Event Lifting Olympic
- Hadiri RDP Bersama Komisi II DPR RI, Gubernur Al Haris Soroti Minimnya Kewenangan Daerah dalam Sektor Minerba
Industri Hulu Migas Tegaskan Komitmennya Menjaga Keberlanjutan Lingkungan

Keterangan Gambar : Industri Hulu Migas Tegaskan Komitmennya Menjaga Keberlanjutan Lingkungan/f-dok-mj
Mediajambi.com - Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto bersama
Kepala Dinas Kehutanan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan Pandji
Tjahjanto dan Walikota Palembang yang diwakili Staf Ahli Walikota Letizia
melakukan penanaman pohon di Taman Wisata Alam Punti Kayu sebagai bagian program
penanaman pohon hulu migas di Wilayah Sumatera Bagian selatan sebanyak 444 ribu
pohon di tahun 2023.
Palembang – 7 Agustus 2023. Dalam rangka mengejar target
penanaman 2 (dua) juta pohon di 2023, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan
Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) bersama Kontraktor Kontrak Kerja
Sama (KKKS) terus melakukan kolaborasi dan sinergi dengan berbagai pemangku
kepentingan dalam program penanaman pohon. Setelah di akhir Juli 2023
berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Komunitas Lindungi
Hutan, maka di awal Agustus 2023, SKK Migas menggandeng Pemerintah Provinsi
(Pemprov) Sumatera Selatan dan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang.
Kegiatan penanaman pohon tersebut dilaksanakan di Taman
Wisata Alam Punti Kayu Palembang hari ini (7/8) yang dihadiri oleh Kepala SKK
Migas Dwi Soetjipto dan manajemen SKK Migas antara lain Deputi Dukungan Bisnis
Rudi Satwiko, Deputi Eksplorasi, Pengembangan, dan Manajemen WK Benny
Lubiantara, dan Deputi Eksploitasi Wahju Wibowo. Kegiatan ini turut dihadiri
oleh Kepala Dinas Kehutanan Pemprov Sumatera Selatan Panji Tjahjanto, Walikota
Palembang yang diwakili Staf Ahli Walikota Letizia beserta jajaran terkait di
SKK Migas, Pemprov Sumatera Selatan dan Pemkot Palembang.
“Dari sejak dulu, kepedulian
Industri hulu migas terhadap lingkungan sangat tinggi dan menjadikan lingkungan
sebagai bagian dari eksositem industri hulu migas. Rencana jangka panjang
Industri Hulu migas tahun 2030, tidak hanya mengejar peningkatan produksi
minyak dan gas, tetapi juga meningkatkan multiplier effect bagi perekonomian di
pusat dan daerah serta keberlanjutan lingkungan” kata Dwi Soetjipto dalam
kegiatan penanaman pohon di Taman Wisata Alam Punti Kayu.
Dwi menyampaikan bahwa salah satu wujud nyata komitmen pada keberlanjutan
lingkungan adalah target penanaman pohon industri hulu migas yang terus
meningkat. Jika tahun 2021 sebanyak 1,2 juta pohon, maka tahun 2022 meningkat
menjadi 1,7 juta pohon dan di tahun 2023 ditargetkan meningkat lagi menjadi 2
juta pohon yang terdiri atas Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai dan Pemulihan
Lahan sebesar 1,2Juta pohon dan 800rb Pohon dari Program Pengembangan
Masyarakat (PPM) dan Program lainnya. Untuk itu, Dwi mengatakan bahwa
kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan harus dilakukan agar dapat
mendukung dan mengakselerasi penanaman pohon di semester dua agar target 2 juta
pohon bisa dicapai di akhir tahun.
SKK Migas terus memperkuat implementasi program
keberlanjutan lingkungan dimasa mendatang dengan menjadikan tanggung jawab
lingkungan menjadi bagian hidup pekerja industri hulu migas. “Karena kami
percaya bahwa dengan menanam pohon, itu adalah bentuk tanggung jawab kita
kepada anak-cucu kita, sama halnya dengan pentingnya menggantikan cadangan yang
kita ambil. Sehingga kita akan mewariskan kepada anak cucu kita yaitu kekayaan
alam Migas yang masih bisa dinikmati dan lingkungan yang berkelanjutan untuk anak cucu kita”, tegas
Dwi.
Pada kesempatan yang sama Kepala Perwakilan Sumbagsel
Anggono Mahendrawan menyampaikan bahwa target penanaman pohon di Wilayah
Sumbagsel sebanyak 444 ribu pohon atau setara dengan 22% dari target penanaman
pohon secara nasional dengan target rehabilitasi DAS sebanyak 403 ribu pohon
dan PPM sebanyak 41 ribu pohon.
“Realisasi penanaman pohon hingga 4 Agustus 2023 sebanyak 115 ribu yang terdiri
atas rehabilitas DAS 113 ribu pohon dan PPM 2 ribu pohon. Kegiatan bersama pagi
ini adalah salah satu upaya SKK Migas Sumbagsel menggandeng dan bersinergi dengan para pemangku
kepentingan terkait program lingkungan yaitu penanaman pohon”, kata Anggono
Anggono menginformasikan bahwa pihaknya optimis sebagaimana pengalaman pelaksanaan program di
tahun 2022, bahwa target 444 ribu pohon di tahun 2023 bisa dilaksanakan. “Hari
ini, penamanan pohon bersama Pemprov Sumatera Selatan dan Pemkot Palembang akan
dilanjutkan dengan sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan
di daerah penghasil migas. Selain itu seluruh kegiatan pengadaan barang/jasa
terkait program penanaman pohon serta pembibitan sudah selesai di bulan Agustus
dan September, maka bulan ini hingga
Desember akan ada penambahan realisasi penanaman pohon secara signifikan” ujar
Anggono.
Program One Two Trees
– One Employee Two Trees
SKK migas telah meluncurkan
program One Two Trees - One Employee Two Trees yang merupakan aksi nyata
SKK Migas bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk turut serta
berkontribusi langsung menurunkan emisi karbon guna menjaga keberlanjutan
lingkungan. Melalui program yang akan
dilaksanakan hingga Oktober 2023 ini, setiap 1 pekerja hulu migas diminta untuk
menanam 2 pohon di lingkungannya apakah itu di lingkungan kantor ataupun di
lingkungan rumah. Hal ini akan semakin memperkuat implementasi program
keberlanjutan lingkungan dimasa mendatang karena tanggung jawab terhadap
lingkungan menjadi bagian hidup pekerja industri hulu migas.
Diharapkan hal ini tidak berhenti sampai di tingkat pekerja,
namun dapat menjadi inspirasi dan tauladan bagi keluarganya, termasuk
anak-anaknya sehingga mindset menjaga lingkungan akan tumbuh dan berkembang
juga di lingkungan keluarga para pekerja hulu migas.(***)