Inflasi Provinsi Jambi Oktober 3,71 Persen Tertinggi di Kerinci 6,70 Persen

By MS LEMPOW 07 Nov 2025, 17:53:11 WIB Ekonomi
Inflasi Provinsi Jambi Oktober  3,71 Persen Tertinggi di Kerinci 6,70 Persen

Keterangan Gambar : Cabe merah menjadi penyumbang inflasi terbesar di Provinsi Jambi pada bulan oktober 2025


Mediajambi.com - Provinsi Jambi mencatat inflasi year-on-year (y-on-y) sebesar 3,71 persen pada Oktober 2025. Kabupaten Kerinci mengalami inflasi tertinggi, mencapai 6,70 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 113,49, sementara Kota Jambi terendah dengan 2,68 persen dan IHK 108,53.Dari tiga wilayah pantauan IHK, Muara Bungo mencatat inflasi month-to-month (m-to-m) sebesar 0,40 persen dan Kerinci 0,39 persen. Kota Jambi mengalami deflasi m-to-m sebesar 0,22 persen.

Kepala BPS Provinsi Jambi Agus Sudibyo mengatakan Inflasi y-on-y di Provinsi Jambi terjadi karena adanya kenaikan harga delapan indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau sebesar 7,68 persen; kelompok Pakaian dan Alas Kaki sebesar 0,88 persen; kelompok Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga sebesar 1,20 persen; kelompok Transportasi sebesar 1,23 persen; kelompok Rekreasi, Olahraga, dan Budaya sebesar 2,93 persen; kelompok Pendidikan sebesar 2,20 persen; kelompok Penyediaan Makanan dan Minuman/Restoran sebesar 3,02 persen; dan kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya sebesar 8,51 persen.

Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu: kelompok Perlengkapan, Peralatan, dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga sebesar 0,57 persen; kelompok Kesehatan sebesar 0,97 persen; dan kelompok Informasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan sebesar 0,39 persen.

    Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y pada Oktober 2025, antara lain: cabai merah, emas perhiasan, beras, ikan serai, daging ayam ras, bawang merah, kue kering berminyak, sigaret kretek mesin (SKM), ikan tongkol/ikan ambu-ambu, cabai hijau, ikan dencis, minyak goreng, sewa rumah, petai, kopi bubuk, sigaret kretek tangan (SKT), ketupat/lontong sayur, pemeliharaan/service, wortel, dan akademi/perguruan tinggi.

    Sementara komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi m-to-m pada Oktober 2025, antara lain: emas perhiasan, cabai merah, ikan serai, sewa rumah, wortel, kontrak rumah, sigaret kretek tangan (SKT), jeruk, ikan tongkol/ikan ambu-ambu, telur ayam ras, sigaret kretek mesin (SKM), udang basah, ikan nila, ongkos jahit, ikan kembung/ikan gembung/ikan banyar/ikan gembolo/ikan aso-aso, ikan gabus, tarif kendaraan roda 2 online, sabun detergen bubuk, panci, sigaret putih mesin (SPM), dan telepon seluler.

    Pada Oktober 2025, kelompok pengeluaran yang memberikan andil/sumbangan inflasi y-on-y, yaitu: kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau sebesar 2,36 persen; kelompok Pakaian dan Alas Kaki sebesar 0,06 persen; kelompok Perumahan, Air, Listrik, dan Bahan Bakar Rumah Tangga sebesar 0,16 persen; kelompok Transportasi sebesar 0,15 persen; kelompok Rekreasi, Olahraga, dan Budaya sebesar 0,06 persen; kelompok Pendidikan sebesar 0,10 persen; kelompok Penyediaan Makanan dan Minuman/Restoran sebesar 0,28 persen; dan kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya sebesar 0,62 persen.

    Sedangkan kelompok pengeluaran yang memberikan andil deflasi y-on-y, yaitu: kelompok Perlengkapan, Peralatan, dan Pemeliharaan Rutin Rumah Tangga sebesar 0,03 persen; kelompok Kesehatan sebesar 0,03 persen; dan kelompok Informasi, Komunikasi, dan Jasa Keuangan sebesar 0,02 persen.

    Pengamat ekonomi dari Universitas Jambi (Unja), Prof Dr Haryadi, menduga inflasi tinggi di Kerinci dipicu faktor geografis dan logistik yang mempengaruhi distribusi barang. Kenaikan harga cabai merah dan komoditas pertanian berdampak signifikan pada daya beli masyarakat setempat.

     Pemerintah Provinsi Jambi berupaya menstabilkan harga dan memastikan pasokan barang, terutama menjelang akhir tahun, dengan mempertimbangkan operasi pasar dan subsidi transportasi.(mas)

     




    Write a Facebook Comment

    Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

    Semua Komentar

    Tinggalkan Komentar :