- Gubernur Al Haris Ajak Semua Pihak Bersatu dan Bersinergi Atasi Karhutla di Provinsi Jambi
- Walikota Maulana Ungkap Strategi Kota Jambi Tekan Stunting, Angkat Pekerja Rentan, dan Capai UHC
- Wawako Diza : Pramuka Bukan Seremoni, Tapi Wadah Pembentukan Karakter Bangsa
- Rakor Bersama Kemenkum, Pemkot Jambi Matangkan Pendirian Koperasi Merah Putih
- Kemas Faried Serahkan Dua Dermaga Apung untuk Dongkrak Wisata Danau Sipin
- Ketua DPRD Kota Jambi Bantu Orang Tua Raffi, Warga yang Mengidap Penyakit Steven Johnson Syndrome
- 149 PKL Kota Jambi Siap Direlokasi, Pemkot Jambi Tegaskan Penertiban Lapak Liar
- Walikota Maulana Hadiri HUT Kota Palembang, Bawa Misi Komwil II APEKSI Bangun Jaringan Antar-Kota
- Pastikan Kesiapan Sekolah Rakyat, Wawako Bersama Wakil KSP dan Gubernur Cek Lapangan
- Siapkan Anggaran Rp7 Miliar, Pemkot Jambi Lanjut Bangun Pedestrian Kolonel Abunjani
Ini Dia Figur Prajurit TNI yang Bergelantungan Memeluk Kapolda Jambi Saat Evakuasi

Keterangan Gambar : Ini Dia Figur Prajurit TNI yang Bergelantungan Memeluk Kapolda Jambi Saat Evakuasi/f-lin
Mediajambi.com - Ada sosok seorang prajurit TNI yang begitu total saat melakukan proses Evakuasi Kapolda Jambi, Irjen Pol Rusdi Hartono dari Hutan Desa Tamiai Kerinci, Selasa sore (21/2/2023). Videonya yang dramatis, tengah memeluk tubuh Kapolda Jambi yang berada di dalam dragbar secara bergelantungan dan ditengah tiupan angin yang sangat kencang viral.
Lelaki itu adalah Kopda Ahmad Novrizal, prajurit Batalyon Komando 462 Kopasgat Pekanbaru. Aksi penyelamatan yang dilakukan prajurit TNI itu menjadi sorotan dan menuai pujian. "Alhamdulillah, saya salut lihat perjuangan TNI sampai berputar putar pegang erat bapak Kapolda Jambi, semoga kebaikan, perjuangan Allah yang balas," tulis @khumaimah di tiktok Army Militer 12.
"Itulah jiwa TNI ada rasa kepedulian yang dalam, walaupun gajinya pas Pasan tapi siap membantu apapun resikonya," tambah akun tiktok Tyo.
- Kapolda dan Penumpang Heli Selamat Hanya Cedera Evakuasi Segera Dilakukan0
- Tim Evakuasi Jalur Udara Pasok Logistik dan Peralatan Survival untuk Kapolda dan Rombongan0
- Helikopter yang Ditumpangi Kapolda Jambi Mendarat Darurat0
- Nizam si Bocah Malang Ditemukan Tewas Sejauh 500 Meter dari Tempat Tenggelamnya0
- Ditemukan Kerangka Manusia di Kebun Akasia Ternyata Warga Sumut0
Dalam video yang beredar di media sosial itu, tampak Novrizal yang menggunakan helm hitam dan seragam TNI, bergelantungan pada sebuah tali, yang juga mengikat tempat Kapolda berbaring. Prajurit yang memeluk jenderal bintang dua tersebut harus berputar-putar di udara mulai posisi awal ditarik hingga ke helikopter.
Putaran angin sangat kuat saat akan memasuki helikopter, membuat prajurit itu dan dragbar yang membawa Kapolda Jambi berputar putar sangat kencang. Namun Kopda Ahmad, terlihat memeluk kuat dragbar itu hingga ditarik masuk ke dalam tubuh helikopter Puma. Penyelamatan yang sangat dramatis dan menegangkan karena berada jauh di ketinggian.
Mengutip Detik.com, Kopda Ahmad memang memiliki spesialis penerjun dan tim SAR disatuannya. Ahmad merupakan tim SAR yang terlatih namun mengaku baru kali inilah mengevakuasi korban.
Dalam proses evakuasi itu, Ahmad ditemani oleh 7 prajurit lainnya. Mereka terbang menggunakan Heli Super Puma milik TNI AU yang dikenal dengan memiliki kemampuan terbaik untuk hoist dan hovering.
Saat dapat perintah, pria 35 tahun itu pun tak ragu. Ahmad mengatakan bahwa saat evakuasi kecepatan angin mencapai 15 Knot. Sehingga jika dilihat kembali video yang beredar memang ia bertahan dengan kondisi berputar-putar cukup kencang.
"Pada saat pertama putarannya masih lambat, saat sudah di atas sudah kencang, saya pastikan jangan sampai tangan saya lepas dari dragbar (tempat berbaring korban saat dievakuasi pakai Heli) itu karena kalau saya lepas entah dia melorot makanya saya betul betul pegang sambil menunggu rekan lainnya (di atas) naikan ke atas," jelasnya.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengucapkan terima kasih atas perjuangan prajurit TNI dan seluruh anggota Tim Evakuasi jalur udara maupun sarat. Diakui Kapolri penyelamatan itu tidaklah mudah, karena situasi Medan yang sangat sulit dan berbahaya. (Lin)