- Semarak May Day dengan Layanan Langsung dan Senam Sehat Bersama Pekerja
- Industri Jasa Keuangan Jambi Tumbuh Positif Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Daerah
- Gubernur Al Haris Boyong Bupati/Wali Kota Audiensi dengan Menhub, Bahas Pengembangan Transportasi
- OJK Dorong Penggunaan Kecerdasan Artifisial di Sektor Perbankan secara Bertanggung Jawab
- Bibit Sawit Unggul Topaz 1 Berbuah Orange, Terbukti Sejahterakan dan digemari Petani
- Hadiri Rakortek Perumahan Pedesaan, Gubernur Al Haris Tegaskan Komitmen Dukung Program Tiga Juta Rumah
- Berkolaborasi Melindungi Ribuan Pekerja Rentan Melalui Program Kampung Bahagia
- Tingkatkan Kolaborasi dan Sinergi, SKK Migas – KKKS Sumbagsel Gelar Event Lifting Olympic
- Hadiri RDP Bersama Komisi II DPR RI, Gubernur Al Haris Soroti Minimnya Kewenangan Daerah dalam Sektor Minerba
- Gubernur Jambi Al Haris Hadiri RDP Bersama Komisi II DPR
Ini Dia Figur Prajurit TNI yang Bergelantungan Memeluk Kapolda Jambi Saat Evakuasi

Keterangan Gambar : Ini Dia Figur Prajurit TNI yang Bergelantungan Memeluk Kapolda Jambi Saat Evakuasi/f-lin
Mediajambi.com - Ada sosok seorang prajurit TNI yang begitu total saat melakukan proses Evakuasi Kapolda Jambi, Irjen Pol Rusdi Hartono dari Hutan Desa Tamiai Kerinci, Selasa sore (21/2/2023). Videonya yang dramatis, tengah memeluk tubuh Kapolda Jambi yang berada di dalam dragbar secara bergelantungan dan ditengah tiupan angin yang sangat kencang viral.
Lelaki itu adalah Kopda Ahmad Novrizal, prajurit Batalyon Komando 462 Kopasgat Pekanbaru. Aksi penyelamatan yang dilakukan prajurit TNI itu menjadi sorotan dan menuai pujian. "Alhamdulillah, saya salut lihat perjuangan TNI sampai berputar putar pegang erat bapak Kapolda Jambi, semoga kebaikan, perjuangan Allah yang balas," tulis @khumaimah di tiktok Army Militer 12.
"Itulah jiwa TNI ada rasa kepedulian yang dalam, walaupun gajinya pas Pasan tapi siap membantu apapun resikonya," tambah akun tiktok Tyo.
- Kapolda dan Penumpang Heli Selamat Hanya Cedera Evakuasi Segera Dilakukan0
- Tim Evakuasi Jalur Udara Pasok Logistik dan Peralatan Survival untuk Kapolda dan Rombongan0
- Helikopter yang Ditumpangi Kapolda Jambi Mendarat Darurat0
- Nizam si Bocah Malang Ditemukan Tewas Sejauh 500 Meter dari Tempat Tenggelamnya0
- Ditemukan Kerangka Manusia di Kebun Akasia Ternyata Warga Sumut0
Dalam video yang beredar di media sosial itu, tampak Novrizal yang menggunakan helm hitam dan seragam TNI, bergelantungan pada sebuah tali, yang juga mengikat tempat Kapolda berbaring. Prajurit yang memeluk jenderal bintang dua tersebut harus berputar-putar di udara mulai posisi awal ditarik hingga ke helikopter.
Putaran angin sangat kuat saat akan memasuki helikopter, membuat prajurit itu dan dragbar yang membawa Kapolda Jambi berputar putar sangat kencang. Namun Kopda Ahmad, terlihat memeluk kuat dragbar itu hingga ditarik masuk ke dalam tubuh helikopter Puma. Penyelamatan yang sangat dramatis dan menegangkan karena berada jauh di ketinggian.
Mengutip Detik.com, Kopda Ahmad memang memiliki spesialis penerjun dan tim SAR disatuannya. Ahmad merupakan tim SAR yang terlatih namun mengaku baru kali inilah mengevakuasi korban.
Dalam proses evakuasi itu, Ahmad ditemani oleh 7 prajurit lainnya. Mereka terbang menggunakan Heli Super Puma milik TNI AU yang dikenal dengan memiliki kemampuan terbaik untuk hoist dan hovering.
Saat dapat perintah, pria 35 tahun itu pun tak ragu. Ahmad mengatakan bahwa saat evakuasi kecepatan angin mencapai 15 Knot. Sehingga jika dilihat kembali video yang beredar memang ia bertahan dengan kondisi berputar-putar cukup kencang.
"Pada saat pertama putarannya masih lambat, saat sudah di atas sudah kencang, saya pastikan jangan sampai tangan saya lepas dari dragbar (tempat berbaring korban saat dievakuasi pakai Heli) itu karena kalau saya lepas entah dia melorot makanya saya betul betul pegang sambil menunggu rekan lainnya (di atas) naikan ke atas," jelasnya.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengucapkan terima kasih atas perjuangan prajurit TNI dan seluruh anggota Tim Evakuasi jalur udara maupun sarat. Diakui Kapolri penyelamatan itu tidaklah mudah, karena situasi Medan yang sangat sulit dan berbahaya. (Lin)