- Terlibat Judi Online 90 Keluarga di Kota Jambi Dicoret dari Daftar Bansos
- Walikota Maulana Apresiasi Peningkatan Kualitas Terminal A - Alam Barajo
- Maulana Dorong Masyarakat Manfaatkan IPAL Komunal Untuk Hindari Pencemaran Air Tanah
- Maulana Tekankan, Ciptakan Kebersihan Bukan Sekadar Penilaian Namun Berkelanjutan Untuk Kota Bersih dan Nyaman
- Gubernur Al Haris Antar Langsung Berkas Pengusulan PPPK Paruh Waktu ke Kementerian PANRB
- Hadiri Pelantikan KPPI 2024-2029, Sekda Sudirman Dorong Politik Inklusif
- Batanghari dan Samudra: Reorientasi Kebijakan Maritim Nasional
- Tutup RRI Fest, Ariansyah Tekankan Pentingnya Tranformasi Digital Untuk Masa Depan RRI
- Dugaan Kepala OPD Kota Jambi Positif Narkoba, Dibantah Sekda
- Tunjukan Komitmen Terhadap Kendaraan Ramah Lingkungan, Yamaha Masuki Fase Studi Kendaraan Listrik dengan Sistem Swap Battery
Jambi Punya Tol! Gubernur Al Haris Resmikan Tol Bayung Lencir – Tempino – Jambi Seksi 3

Keterangan Gambar : Jambi Punya Tol! Gubernur Al Haris Resmikan Tol Bayung Lencir – Tempino – Jambi Seksi 3
Mediajambi.com – Gubernur Jambi H Al Haris secara resmi men-tapping kartu tol sebagai tanda dimulainya pengoperasian Jalan Tol Bayung Lencir – Tempino – Jambi, khususnya Seksi 3 (Tempino – Simpang Ness) sepanjang 18,49 km. Momentum bersejarah ini menandai hadirnya jalan tol pertama di Provinsi Jambi dengan total panjang 52,59 km, Minggu (14/09/2025).
Dalam sambutannya, Gubernur Al Haris menegaskan bahwa pembangunan jalan tol ini merupakan perjalanan panjang penuh tantangan. Sejak pertama kali menjabat pada tahun 2021, rapat perdana yang beliau pimpin adalah membahas proyek tol yang kala itu sempat mandek akibat persoalan pendanaan dan pembebasan lahan.
“Alhamdulillah, berkat dukungan penuh pemerintah pusat, DPR RI, Kejaksaan, serta perangkat desa, satu per satu hambatan dapat diselesaikan. Hari ini kita menyaksikan hasil perjuangan bersama,” ungkap Gubernur.
Gubernur Al Haris juga menyampaikan rasa syukur atas tersambungnya ruas tol dari arah Palembang hingga ke Jambi. Menurutnya, kehadiran tol ini akan mempercepat mobilitas masyarakat, memangkas waktu tempuh, sekaligus menjadi kebanggaan masyarakat Jambi.
“Sejak Indonesia merdeka, baru kali ini Jambi memiliki jalan tol sepanjang 52,59 km. Ini sejarah, mari kita jaga bersama demi manfaat sebesar-besarnya bagi rakyat,” tegasnya.
Lebih lanjut, Gubernur Al Haris mengungkapkan bahwa pemerintah telah berkoordinasi dengan Menteri Perhubungan, Menko, dan Komisi V DPR RI terkait kelanjutan pembangunan hingga Rengat. Dengan dukungan pembiayaan melalui KPB, proses pembebasan lahan di desa-desa yang tersisa akan segera dilanjutkan.
“Dengan mengucap syukur alhamdulillah, saya nyatakan Jalan Tol Gerbang Pijoan Seksi 3 resmi dioperasionalkan. Semoga menjadi ladang amal jariyah bagi semua pihak yang terlibat,” pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Pimpinan BAKN DPR RI sekaligus Anggota Komisi VI, Dr. Ir. H. Herman Khoiron, M.Si., menegaskan bahwa pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra telah melalui perjuangan panjang, termasuk pengawalan penyertaan modal negara (PMN) sebagai basis pembiayaan.
Menurutnya, tol di Jambi menjadi salah satu yang terbaik di Sumatera, dengan kualitas jalan yang rapi dan penerangan memadai. “Kami pastikan setiap rupiah keuangan negara digunakan tepat sasaran, dan pembangunan tol harus memberi manfaat nyata bagi rakyat,” ujarnya.
Sementara itu, Anggota Komisi V DPR RI, H. Bakri HM, SE., memberikan apresiasi kepada Gubernur Jambi yang dinilainya berperan besar dalam memperlancar pembebasan lahan. Ia menekankan pentingnya pengelola tol menjaga Standar Pelayanan Minimum (SPM) dan penerapan aturan kendaraan Over Dimension Over Load (ODOL) demi kenyamanan pengguna.
Executive Vice President Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol PT Hutama Karya, Dwi Aryono Bayuaji, menyampaikan bahwa ruas Tempino – Simpang Ness saat ini dioperasikan dalam masa sosialisasi tanpa tarif. Waktu tempuh perjalanan yang sebelumnya 2–3 jam kini dapat dipangkas menjadi sekitar 45 menit.
Hutama Karya juga telah menyiapkan gerbang tol di Tempino dengan enam gardu transaksi. Meski belum dikenakan tarif, pengguna tetap diwajibkan menggunakan kartu elektronik.
“Kami berkomitmen menghadirkan layanan yang aman, nyaman, dan efisien. Keselamatan pengguna jalan adalah prioritas utama,” tegas Dwi Aryono. (mas)