- Semarak May Day dengan Layanan Langsung dan Senam Sehat Bersama Pekerja
- Industri Jasa Keuangan Jambi Tumbuh Positif Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Daerah
- Gubernur Al Haris Boyong Bupati/Wali Kota Audiensi dengan Menhub, Bahas Pengembangan Transportasi
- OJK Dorong Penggunaan Kecerdasan Artifisial di Sektor Perbankan secara Bertanggung Jawab
- Bibit Sawit Unggul Topaz 1 Berbuah Orange, Terbukti Sejahterakan dan digemari Petani
- Hadiri Rakortek Perumahan Pedesaan, Gubernur Al Haris Tegaskan Komitmen Dukung Program Tiga Juta Rumah
- Berkolaborasi Melindungi Ribuan Pekerja Rentan Melalui Program Kampung Bahagia
- Tingkatkan Kolaborasi dan Sinergi, SKK Migas – KKKS Sumbagsel Gelar Event Lifting Olympic
- Hadiri RDP Bersama Komisi II DPR RI, Gubernur Al Haris Soroti Minimnya Kewenangan Daerah dalam Sektor Minerba
- Gubernur Jambi Al Haris Hadiri RDP Bersama Komisi II DPR
Kabut Asap Jambi, Ketua DPRD Jambi Minta Fokuskan Pencegahan dan Penangganan

Keterangan Gambar : Kabut Asap Jambi, Ketua DPRD Jambi Minta Fokuskan Pencegahan dan Penangganan
Mediajambi.com- Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto
meminta kepada pemerintah Provinsi Jambi untuk meningkatkan kolaborasi bersama
dengan seluruh pihak dalam upaya pencegahan dan penanggulangan Kebakaran Hutan
dan Lahan (Karhutla) yang terjadi di Provinsi Jambi.
Edi Purwanto menyampaikan bahwa antisipasi pencegahan
karhutla ini untuk menghindari dampak yang lebih besar, tidak hanya berbicara
soal perekonomian, namun juga terkait dengan kesehatan. Apalagi beberapa pekan
terakhir, kondisi udara di Provinsi Jambi mulai mengalami kabut asap.
"Untuk itu kita meminta kepada pemprov untuk melakukan
koordinasi secara masif dengan semua sektoral. Maka kita terus mendorong agar
pengendalian karhutla ini menjadi fokus pemerintah dan seluruh pihak terkait,
kondisi kabut asap sudah mulai beberapa minggu ini muncul di Jambi dan ini
perlu jadi perhatian bersama,"ujarnya.
Lebih lanjut disampaikan oleh Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
Provinsi Jambi ini bahwa kondisi kabut asap yang mulai muncul ini dikhawatirkan
akan memicu peningkatan penderita infeksi saluran pernapasan.
Sementara iu, terkait dengan kebijakan meliburkan siswa
sekolah, Edi Purwanto sudah menganggap bahwa kebijakan tersebut sudah tepat.
Hal ini sebagai upaya pemerintah mengurangi resiko terjadinya ISPA terutama di
kalangan siswa sekolah.
Disisi lain, terkait perhatian anggaran, disebutkan oleh Edi
Purwanto jika memang dibutuhkan pihaknya siap menganggarkan melalui anggaran
Belanja Tidak Terduga atau BTT.
"kalau pun memang di butuhkan pembiayaan kita anggarkan
di BTT. BTT silahkan digunakan dengan ketentuan dan aturan yang berlaku.
Makanya aspeknya kedaruratan tadi itu kita lihat dan harapan kami jangan sampai
ada kendala di pembiayaan,"pungkasnya.(*)