- OJK Cabut Izin Usaha Pt Sarana Sulteng Ventura
- Satgas PASTI Blokir 507 Aktivitas dan Entitas Keuangan Ilegal, Masyarakat Diminta Waspada Penipuan Yang Semakin Marak
- Gubernur Al Haris Ajak Semua Pihak Bersatu dan Bersinergi Atasi Karhutla di Provinsi Jambi
- Walikota Maulana Ungkap Strategi Kota Jambi Tekan Stunting, Angkat Pekerja Rentan, dan Capai UHC
- Wawako Diza : Pramuka Bukan Seremoni, Tapi Wadah Pembentukan Karakter Bangsa
- Rakor Bersama Kemenkum, Pemkot Jambi Matangkan Pendirian Koperasi Merah Putih
- Kemas Faried Serahkan Dua Dermaga Apung untuk Dongkrak Wisata Danau Sipin
- Ketua DPRD Kota Jambi Bantu Orang Tua Raffi, Warga yang Mengidap Penyakit Steven Johnson Syndrome
- 149 PKL Kota Jambi Siap Direlokasi, Pemkot Jambi Tegaskan Penertiban Lapak Liar
- Walikota Maulana Hadiri HUT Kota Palembang, Bawa Misi Komwil II APEKSI Bangun Jaringan Antar-Kota
Kabut Asap Jambi, Ketua DPRD Jambi Minta Fokuskan Pencegahan dan Penangganan

Keterangan Gambar : Kabut Asap Jambi, Ketua DPRD Jambi Minta Fokuskan Pencegahan dan Penangganan
Mediajambi.com- Ketua DPRD Provinsi Jambi, Edi Purwanto
meminta kepada pemerintah Provinsi Jambi untuk meningkatkan kolaborasi bersama
dengan seluruh pihak dalam upaya pencegahan dan penanggulangan Kebakaran Hutan
dan Lahan (Karhutla) yang terjadi di Provinsi Jambi.
Edi Purwanto menyampaikan bahwa antisipasi pencegahan
karhutla ini untuk menghindari dampak yang lebih besar, tidak hanya berbicara
soal perekonomian, namun juga terkait dengan kesehatan. Apalagi beberapa pekan
terakhir, kondisi udara di Provinsi Jambi mulai mengalami kabut asap.
"Untuk itu kita meminta kepada pemprov untuk melakukan
koordinasi secara masif dengan semua sektoral. Maka kita terus mendorong agar
pengendalian karhutla ini menjadi fokus pemerintah dan seluruh pihak terkait,
kondisi kabut asap sudah mulai beberapa minggu ini muncul di Jambi dan ini
perlu jadi perhatian bersama,"ujarnya.
Lebih lanjut disampaikan oleh Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
Provinsi Jambi ini bahwa kondisi kabut asap yang mulai muncul ini dikhawatirkan
akan memicu peningkatan penderita infeksi saluran pernapasan.
Sementara iu, terkait dengan kebijakan meliburkan siswa
sekolah, Edi Purwanto sudah menganggap bahwa kebijakan tersebut sudah tepat.
Hal ini sebagai upaya pemerintah mengurangi resiko terjadinya ISPA terutama di
kalangan siswa sekolah.
Disisi lain, terkait perhatian anggaran, disebutkan oleh Edi
Purwanto jika memang dibutuhkan pihaknya siap menganggarkan melalui anggaran
Belanja Tidak Terduga atau BTT.
"kalau pun memang di butuhkan pembiayaan kita anggarkan
di BTT. BTT silahkan digunakan dengan ketentuan dan aturan yang berlaku.
Makanya aspeknya kedaruratan tadi itu kita lihat dan harapan kami jangan sampai
ada kendala di pembiayaan,"pungkasnya.(*)