- Gubernur Al Haris Ajak Semua Pihak Bersatu dan Bersinergi Atasi Karhutla di Provinsi Jambi
- Walikota Maulana Ungkap Strategi Kota Jambi Tekan Stunting, Angkat Pekerja Rentan, dan Capai UHC
- Wawako Diza : Pramuka Bukan Seremoni, Tapi Wadah Pembentukan Karakter Bangsa
- Rakor Bersama Kemenkum, Pemkot Jambi Matangkan Pendirian Koperasi Merah Putih
- Kemas Faried Serahkan Dua Dermaga Apung untuk Dongkrak Wisata Danau Sipin
- Ketua DPRD Kota Jambi Bantu Orang Tua Raffi, Warga yang Mengidap Penyakit Steven Johnson Syndrome
- 149 PKL Kota Jambi Siap Direlokasi, Pemkot Jambi Tegaskan Penertiban Lapak Liar
- Walikota Maulana Hadiri HUT Kota Palembang, Bawa Misi Komwil II APEKSI Bangun Jaringan Antar-Kota
- Pastikan Kesiapan Sekolah Rakyat, Wawako Bersama Wakil KSP dan Gubernur Cek Lapangan
- Siapkan Anggaran Rp7 Miliar, Pemkot Jambi Lanjut Bangun Pedestrian Kolonel Abunjani
Kabut Asap Kembali Memburuk, Pemkot Jambi Kembali Rumahkan Siswa Untuk Sekolah Daring

Keterangan Gambar : Kabut Asap Kembali Memburuk, Pemkot Jambi Kembali Rumahkan Siswa Untuk Sekolah Daring/f-yen
Mediajambi.com - Pemerintah Kota Jambi kembali mengambil
keputusan untuk merumahkan pelajar dan menyelenggarakan Pembelajaran Jarak Jauh
(PJJ-red.) secara online atau daring bagi pelajar sekolah tingkat PAUD, TK, SD,
dan SMP sederajat, Negeri/swasta, mulai hari Rabu 18 Oktober hingga Jumat 20
Oktober 2023.
Kebijakan tersebut tertuang dalam Edaran Wali Kota Jambi
nomor 21/EDR/HKU/2023 tanggal 17 Oktober 2023 tentang Pelaksanaan Kegiatan
Belajar Mengajar (KBM) pada Masa Kabut Asap di Kota Jambi.
"Pemkot Jambi memutuskan untuk kembali merumahkan siswa
dan penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar secara daring atau PJJ, bagi
pelajar sekolah tingkat PAUD, TK, SD, SMP sederajat, negeri dan swasta, mulai
hari Rabu 18 Oktober hingga Jumat 20 Oktober 2023. Namun kebijakan ini akan terus
ditinjau menyesuaikan situasi kondisi, karena sewaktu-waktu secara situasional
bisa berubah," ujar Juru Bicara Pemkot Jambi, Abu Bakar.
Keputusan itu diambil dengan mempertimbangkan kondisi aktual
hasil pengukuran kualitas udara dalam kurun waktu 48 jam terakhir oleh Gugus
Tugas (Task Force) Kesiapsiagaan dan Kewaspadaan Pencegahan dan Pengendalian
Dampak Kabut Asap Kota Jambi.
"Berdasarkan laporan hasil analisa dan pemantauan yang
dilakukan oleh Satgas dalam kurun waktu 48 jam terakhir, kondisi kualitas udara
kembali sangat tidak sehat, sangat membahayakan kesehatan manusia, terutama
anak didik. Kita perkirakan kondisi ini akan berlangsung dalam beberapa hari
kedepan. Oleh karena itu kami putuskan kembali merumahkan pelajar,"
jelasnya.
Selama 48 jam tersebut jelas Abu, terjadi trend kenaikan
yang signifikan pada parameter PM 10 dan PM 2,5 yang menjadi parameter kritis
acuan standar kualitas udara di Kota Jambi.
Lebih lanjut, Abu beberkan bahwa kondisi sebaran asap masuk
ke Kota Jambi tersebut sifatnya situasional, karena tergantung dari kondisi
banyaknya hotspot di daerah sumber asap dan arah hembusan angin. Sehingga
kecenderungan yang terjadi adalah fluktuasi kepekatan kabut asap yang terjadi
dalam satu hari.
"Kita semua berharap kondisi ini jangan sampai
berlangsung lama, karena akan banyak menimbulkan kerugian bagi anak didik
maupun masyarakat secara umumnya. Namun sekali lagi, prioritas utama adalah
keselamatan masyarakat," ujarnya.
Abu berjanji, Gugus Tugas (Task Force) Kesiapsiagaan dan
Kewaspadaan Pencegahan dan Pengendalian Dampak Kabut Asap Kota Jambi akan terus
memantau perkembangan aktual terkait kondisi kabut asap di Kota Jambi dan
mengupdate kebijakan yang berdampak langsung kepada masyarakat.
"Kami akan terus memonitor dan melaporkan kepada
masyarakat update perkembangan situasi terkini kualitas udara, maupun kebijakan
yang menyertainya. Kami harap masyarakat terus disiplin menjaga kesehatan
pribadi dan keluarga, taat protokol kesehatan, disiplin memakai masker dan
jangan biarkan anak-anak bermain diluar selama PJJ," harapnya.(*)