Kasus Berandalan Bermotor Aniaya Warga Kota Jambi Hingga Koma, Polda Jambi Buru Pelaku Utama

By MS LEMPOW 19 Jan 2025, 08:31:08 WIB HUKRIM
Kasus Berandalan Bermotor Aniaya Warga Kota Jambi Hingga Koma, Polda Jambi Buru Pelaku Utama

Keterangan Gambar : Kasus Berandalan Bermotor Aniaya Warga Kota Jambi Hingga Koma, Polda Jambi Buru Pelaku Utama


Mediajambi.com - Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jambi dan jajaran hingga saat ini masih memburu satu orang DPO atau pelaku utama, yang membuat warga Kota Jambi ini koma.

Berandalan bermotor (pelaku utama) masih diburu Polisi atau DPO ini adalah berinisial R, yang membuat korban masih terbaring di rumah sakit akibat terkena lemparan batu di kepalanya.

    Ketika itu, Sulthon sepulang dari beli sate bersama Agus pada Senin 13 Januari 2025 sekitar pukul 23.30 WIB berpapasan dengan para berandalan bermotor di Jalan Surya Darma, Kelurahan Kenali Asam Bawah, Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi.

    Namun, dari salah satu berandalan bermotor atau geng motor itu melempar batu kearah mereka berdua. Pada akhirnya, batu tersebut mengenai kepala Sulthon.

    Atas kejadian tersebut, Polisi berhasil menangkap 4 orang berandalan bermotor yang terlibat. Setelah dilakukan serangkaian penyelidikan, ternyata salah satu berandalan bermotor yang saat ini DPO mempunyai dendam pribadi kepada Agus, teman Sulthon.

    Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jambi Kombes Pol Manang Soebeti mengatakan, kejadian ini terjadi karena adanya dendam antar kelompok berandalan bermotor.

    "Adanya dendam antar kelompok berandalan bermotor dari salah satu anak yang berhadapan dengan hukum, pelaku anak ini yang mengajak temannya. Masih kita cari, DPO," ujarnya, Kamis (16/1/2025).

    Kombes Pol Manang atau sapaan akrab Pak Bray mengatakan, bahwa sasaran para berandalan bermotor ini adalah teman korban yang bernama Agus.

    "Sebenarnya ada salah satu yang menjadi sasaran mereka yaitu Agus dan Agus ini yang membonceng korban. Akhirnya yang terkena lemparan itu adalah korban yang saat ini ada di rumah sakit," jelasnya.

    Alumni Akpol 2001 ini menambahkan, bahwa para berandalan bermotor yang telah diamankan itu ikut bersama-sama mengejar, membonceng dan menyerang korban.

    "Salah satu diantara mereka, pelaku anak ini bersama DPO yang menyerang korban. Sementara, 3 orang lainnya kelompok mereka yang memiliki senjata tajam (sajam)," sebut Pak Bray.

    Para berandalan bermotor itu, disampaikan Manang, masih dibawah umur dan statusnya masih pelajar. Namun, akan tetap diproses sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

    "Mereka ini masih dibawah umur, jadi statusnya anak yang berhadapan dengan hukum. Kita akan proses sesuai dengan UU yang ada, tetap kita ajukan hingga ke persidangan supaya menjadi efek jera," ungkapnya.

    Seperti diberitakan, seorang pemuda bernama Sulthon warga Kota Jambi diduga menjadi sasaran penyerangan yang dilakukan oleh segerombolan berandalan bermotor.

    Panit I Opsnal Polsek Kotabaru Ipda Swando P Panggabean mengatakan, bahwa saat itu korban berboncengan dengan temannya pulang dari membeli sate berpasangan diduga dengan berandalan bermotor.

    "Iya, pada malam itu (Senin) sekitar pukul 23.30 WIB korban boncengan dengan temannya pulang dari beli sate," ujarnya kepada Metrojambi.com, Selasa (14/1/2025).

    Swando menyampaikan, bahwa ketika korban sampai di Jalan Surya Darma, Kelurahan Kenali Asam Bawah, Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi mereka berpapasan diduga dengan berandalan bermotor.

    "Mereka berpapasan diduga sama berandalan bermotor, jumlahnya ada 5 unit sepeda motor mengarah ke Pall X," jelasnya.

    Namun, dikatakan dia, salah satu diduga dari segerombolan bermotor tersebut melempar batu kearah korban dan mengenai kepalanya.

    "Salah satu diduga dari berandalan bermotor ini melempar batu mengarah kepada korban dan kena kepalanya," jelasnya.

    Lantas, kedua pemuda tersebut pun langsung menyelamatkan diri dengan memasuki jalanan lorong untuk bersembunyi.

     "Mereka ini langsung masuk ke lorong, untuk bersembunyi. Kemudian temannya ini meminta pertolongan kepada warga sekitar dan korban pun dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis," jelasnya.

    Swando menambahkan, bahwa dari pihak korban juga telah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kotabaru guna pengusutan lebih lanjut.

    "Baru siang tadi kami menerima laporan. Sementara kejadian ini masih dalam penyelidikan, masih kita dalami lagi," sebutnya.(**)




    Write a Facebook Comment

    Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

    Semua Komentar

    Tinggalkan Komentar :