- Tingkatkan Kepercayaan Publik, OJK Terbitkan Aturan Baru Transparansi dan Publikasi Laporan Bank
- Terlibat Judi Online 90 Keluarga di Kota Jambi Dicoret dari Daftar Bansos
- Walikota Maulana Apresiasi Peningkatan Kualitas Terminal A - Alam Barajo
- Maulana Dorong Masyarakat Manfaatkan IPAL Komunal Untuk Hindari Pencemaran Air Tanah
- Maulana Tekankan, Ciptakan Kebersihan Bukan Sekadar Penilaian Namun Berkelanjutan Untuk Kota Bersih dan Nyaman
- Gubernur Al Haris Antar Langsung Berkas Pengusulan PPPK Paruh Waktu ke Kementerian PANRB
- Hadiri Pelantikan KPPI 2024-2029, Sekda Sudirman Dorong Politik Inklusif
- Batanghari dan Samudra: Reorientasi Kebijakan Maritim Nasional
- Tutup RRI Fest, Ariansyah Tekankan Pentingnya Tranformasi Digital Untuk Masa Depan RRI
- Dugaan Kepala OPD Kota Jambi Positif Narkoba, Dibantah Sekda
Kemas Alfarabi : Tantangan Industri 4.0 dan Society 5.0 Era Disrupsi Teknologi

Keterangan Gambar : Kemas Alfarabi : Tantangan Industri 4.0 Dan Society 5.0 Era Disrupsi Teknologi Akan Melahirkan Berbagai Profesi
Mediajambi.com- Kemas Alfarabi menyampaikan menghadapi tantangan industri 4.0 dan Society 5.0 era disrupsi dimana teknologi akan melahirkan berbagai profesi yang kini belum ada dan meniadakan sebagian profesi yang ada saat ini, banyak tenaga kerja global beralih profesi dan pekerjaan digantikan artificial intelligence untukmenciotakan SDM unggul maka kita harus menguatkan pendidikan karakter, deregulasi dan debirokratisasi, peningkatan investasi dan inovasi, penciptaan lapangan kerja serta pemberdayaan teknologi
Proses terwujudnya pembinaan, pembelajaran dan percetakan karakter mahasiswa dengan melakukan pembelajaran secara independen seperti magang, proyek didesa, pertukaran mahasiswa, riset, kegiatan wirausaha, proyek independen dan proyek kemanusiaan sehingga mendorong pengembangan kepemimpinan, general edukasi, entrepreneurial mindset melalui literasi data, literasi teknologi, literasi manusia dan experiental learning.
Anggota DPRD prov Jambi komisi 1 tersebut mengingatkan menghadapi tantangan kompetisi global kedepan mahasuswa jurusan fisika UNJA dituntut memiliki kemampuan riset, analisis, rasional, pemikiran terstruktur, matematika dan kemampuan problem solving dengan metode perencanaan strategis untuk mengevaluasi Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman (SWOT).
Mahasiswa yang sedang berproses masa pendidikan Perkuliahan saat ini mengembangkan kompetensi diri, akses informasi knowledge/ pengetahuan, network dan literasi dan nantinya memberi kontribusi kombinasi antara fisika digital dan informasi secara bersama-sama dengan aktif dalam organisasi intra dan ekstrakurikuler, menjaga integritas moral, komunikatif, berpikir kritis dan kedekatan dengan massa serta mengurangi self interest. Berjuang, berproses dan menempa diri untuk kompetisi masa depan.
- Danrem 042/Gapu Hadiri Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila0
- Ketua DPRD Edi Purwanto Lakukan Pertemuan dengan Kajati Jambi0
- Temui Pendemo, Edi Purwanto: Saya akan Berjuang Membela Hak Rakyat0
- Danrem 042/Gapu Lepas Kontingen Sepak Bola Liga Santri Nasional0
- Kemas Alfarabi : Pembangunan SMAN 12 di Wilayah Alam Barajo Sudah Tepat0
Acara kemudian dilanjutkan sesi tanya jawab selama 45 menit dari 3 peserta yang di jelaskan oleh putra mantan rektor unja ini secara detail dan komprehensif menghadapi persaingan dunia kerja ke depan
Pemateri selanjutnya Fiki Naki mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Youtuber yang menguasai 6 bahasa asing melalui konten bincang-bincang Native Speaker di Ome TV, akun kanal Youtubenya sudah mendapat 5,87 juta subscriber dan unggahan lebih 300 video, dikutip dari SocialBlade Penghasilan Fiki Naki dari Youtube mencapai USD 202.900 ribu atau lebih 3 Milyar perbulannya menceritakan pengalamannya dari awal menjadi youtuber sejak tahun 2019 yang lalu dan berbagi kiat kesuksesannya meraup banyak viewers.(Yen)