- Semarak May Day dengan Layanan Langsung dan Senam Sehat Bersama Pekerja
- Industri Jasa Keuangan Jambi Tumbuh Positif Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Daerah
- Gubernur Al Haris Boyong Bupati/Wali Kota Audiensi dengan Menhub, Bahas Pengembangan Transportasi
- OJK Dorong Penggunaan Kecerdasan Artifisial di Sektor Perbankan secara Bertanggung Jawab
- Bibit Sawit Unggul Topaz 1 Berbuah Orange, Terbukti Sejahterakan dan digemari Petani
- Hadiri Rakortek Perumahan Pedesaan, Gubernur Al Haris Tegaskan Komitmen Dukung Program Tiga Juta Rumah
- Berkolaborasi Melindungi Ribuan Pekerja Rentan Melalui Program Kampung Bahagia
- Tingkatkan Kolaborasi dan Sinergi, SKK Migas – KKKS Sumbagsel Gelar Event Lifting Olympic
- Hadiri RDP Bersama Komisi II DPR RI, Gubernur Al Haris Soroti Minimnya Kewenangan Daerah dalam Sektor Minerba
- Gubernur Jambi Al Haris Hadiri RDP Bersama Komisi II DPR
Kepemimpinan Enterpreneurship

Keterangan Gambar : Achmad Qodri : Mahasiswa Prodi AFI UIN STS JAMBI
Mediajambi.com - Kepemimpinan merupakan komponen penting
dalam gerak laju organisasi. Kepemimpinan melibatkan kemampuan untuk
mengarahkan dan meyakinkan bawahan atau staf agar secara sukarela melakukan
aktivitas kerjasama dalam mencapai tujuan. Pemimpin memainkan peran penting
dalam memengaruhi perilaku orang lain dan menentukan sejauh mana mereka
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Kepemimpinan berbeda dengan pimpinan. Pimpinan adalah
seseorang yang tugasnya memimpin, sedangkan kepemimpinan adalah bakat atau
watak yang idealnya dimiliki oleh setiap pemimpin atau manajer. Kepemimpinan
melibatkan aktivitas memengaruhi perilaku orang lain baik individu maupun
kelompok.
Kepemimpinan juga diartikan sebagai kekuasaan untuk
memengaruhi seseorang agar melaksanakan atau tidak melaksanakan sesuatu.
Pemimpin perlu menggunakan kemampuan secara aktif untuk memengaruhi orang lain
dan mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Kepemimpinan dapat
dilakukan tanpa harus terikat oleh aturan-aturan yang ada. Jika kepemimpinan
dibatasi oleh tata aturan birokrasi atau dihubungkan dengan suatu organisasi
tertentu, hal tersebut diartikan sebagai manajemen.
- Ini Dia Aneka Hidangan Khas Nusantara, Wajib Dicoba Para Pecinta Kuliner0
- Gubernur Jambi Resmikan Marketplace Mitra Resmi LKPP RI Asli Milik Anak Jambi0
- Kunjungi Stand UMKM Jambi Mantap Expo, Masyarakat Antusias Berfoto bersama Edi Purwanto0
- Yuk Minum Kopi Pansi Gratis di Stan Dinas Perkebunan Jambi Mantap Expo0
- Mau Sarapan Pagi Ayo Mampir ke Lontong Balap Macan di Gang Siku Kota Jambi0
Secara struktural, kepemimpinan dapat diartikan sebagai
proses pemberian motivasi kepada orang-orang yang dipimpin agar melakukan
aktivitas atau pekerjaan sesuai dengan program yang telah ditetapkan.
Kepemimpinan juga melibatkan upaya mengarahkan, membimbing, dan memengaruhi
orang lain agar pikiran dan aktivitas mereka tidak melenceng dari tugas pokok masing-masing.
Di dalam konteks non-struktural, kepemimpinan bermakna sebagai proses
memengaruhi pikiran, perasaan, tingkah laku, dan mengerahkan seluruh fasilitas
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama.
Kepemimpinan juga melibatkan pemberian pelayanan kepada
bawahan. Seorang pemimpin diharapkan tidak hanya melaksanakan fungsi
kepemimpinan, tetapi juga memberikan pelayanan kepada setiap bawahannya. Hal
ini menciptakan hubungan yang saling menghargai antara pemimpin dan bawahan,
bukan hanya hubungan yang didasarkan pada memberikan tugas dan perintah kepada
bawahan tanpa memperhatikan kondisi mereka.
Beberapa teori kepemimpinan yang telah diajukan termasuk
teori autokratis, teori psikologis, teori suportif, teori sosiologis, teori
laissez-faire, dan teori kelakuan pribadi. Setiap teori memiliki pendekatan
yang berbeda dalam menjelaskan aspek-aspek kepemimpinan.
Dalam konteks kepemimpinan entrepreneur, seorang
entrepreneur harus memiliki sifat kepemimpinan, kepeloporan, dan keteladanan.
Mereka harus mampu menjadi pelopor dalam menciptakan produk dan jasa yang baru
serta memanfaatkan perbedaan sebagai nilai tambah.
Dalam kesimpulannya, Kepemimpinan melibatkan kemampuan untuk
menginspirasi, memotivasi, dan mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan bersama.
Seorang pemimpin entrepreneur juga harus memiliki visi yang jelas, kemampuan
mengambil risiko, kreativitas, inovasi, dan kemampuan menghadapi tantangan
dengan optimisme.
Sebagai pemimpin entrepreneur, penting untuk membangun tim
yang solid dan memotivasi anggota tim untuk mencapai hasil yang luar biasa.
Pemimpin harus dapat memberikan arahan yang jelas, membagi tugas dengan
bijaksana, dan memberikan dukungan yang diperlukan kepada anggota tim. Selain
itu, seorang pemimpin entrepreneur harus mampu mengidentifikasi bakat dan
potensi dalam timnya, serta memberikan kesempatan dan ruang untuk berkembang.
Kepemimpinan entrepreneur juga melibatkan kemampuan untuk
mengambil keputusan yang tepat dan strategis. Seorang pemimpin harus memiliki
pemahaman yang mendalam tentang pasar, pelanggan, dan pesaing, sehingga dapat
mengambil langkah-langkah yang efektif dalam menghadapi perubahan dan
memanfaatkan peluang. Kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat dan mengambil
risiko yang terukur juga merupakan aspek penting dalam kepemimpinan
entrepreneur.
Selain itu, seorang pemimpin entrepreneur juga harus mampu
berkomunikasi dengan baik. Kemampuan komunikasi yang efektif memungkinkan
pemimpin untuk menyampaikan visi, tujuan, dan nilai-nilai perusahaan kepada
anggota tim dan pihak eksternal lainnya. Komunikasi yang baik juga membantu
membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan, mitra bisnis, dan investor.
Seorang pemimpin entrepreneur harus menjadi contoh teladan
bagi timnya. Mereka harus mempraktikkan nilai-nilai yang dipegang teguh seperti
integritas, etika kerja yang tinggi, dan tanggung jawab sosial. Dengan menjadi
teladan, pemimpin dapat menginspirasi anggota timnya untuk bekerja dengan
dedikasi dan komitmen yang tinggi.
Terkait pernyataan di atas, telah dijelaskan bahwa
kepemimpinan entrepreneur melibatkan kemampuan menginspirasi, memotivasi, dan
mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan bersama. Seorang pemimpin
entrepreneur juga harus memiliki visi, kreativitas, kemampuan mengambil risiko,
dan kemampuan menghadapi tantangan dengan optimisme. Selain itu, kemampuan
dalam membangun tim yang solid, mengambil keputusan strategis, berkomunikasi
dengan baik, dan menjadi contoh teladan juga merupakan aspek penting dalam
kepemimpinan entrepreneur.(***)