- Gentala Arasi 2025: Dorong Akselerasi Ekonomi Keuangan Digital Jambi yang Berkelanjutan
- Walikota Jambi Serahkan Santunan JKM Kepada Ahli Waris di Seberang Kota Jambi
- Tingkatkan Kepercayaan Publik, OJK Terbitkan Aturan Baru Transparansi dan Publikasi Laporan Bank
- Terlibat Judi Online 90 Keluarga di Kota Jambi Dicoret dari Daftar Bansos
- Walikota Maulana Apresiasi Peningkatan Kualitas Terminal A - Alam Barajo
- Maulana Dorong Masyarakat Manfaatkan IPAL Komunal Untuk Hindari Pencemaran Air Tanah
- Maulana Tekankan, Ciptakan Kebersihan Bukan Sekadar Penilaian Namun Berkelanjutan Untuk Kota Bersih dan Nyaman
- Gubernur Al Haris Antar Langsung Berkas Pengusulan PPPK Paruh Waktu ke Kementerian PANRB
- Hadiri Pelantikan KPPI 2024-2029, Sekda Sudirman Dorong Politik Inklusif
- Batanghari dan Samudra: Reorientasi Kebijakan Maritim Nasional
Kolaborasi Apik BPJS Kesehatan, Wujudkan Transformasi Mutu Layanan JKN

Keterangan Gambar : Kolaborasi Apik BPJS Kesehatan, Wujudkan Transformasi Mutu Layanan JKN
Mediajambi.com- Pertemuan Nasional Fasilitas Kesehatan BPJS
Kesehatan Tahun 2023 menjadi ajang penting bagi penyelenggara jaminan kesehatan
nasional dalam upaya meningkatkan mutu layanan kesehatan di Indonesia. Dengan
tema "Kolaborasi dalam Transformasi Mutu Layanan yang mudah, cepat, dan
setara kepada peserta Jaminan Kesehatan Nasional", acara ini mengundang
perhatian pemerintah dan pemangku kepentingan kesehatan dari seluruh penjuru
negeri, termasuk dari BPJS Cabang Jambi yang menyaksikan secara daring malalui
zoom meeting, pada Senin (2/10).
Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti, menegaskan
bahwa tahun 2023 adalah momentum penting dalam perjalanan BPJS Kesehatan,
dengan fokus utama pada Transformasi Mutu Layanan. Melalui transformasi ini,
BPJS Kesehatan bertujuan untuk memberikan pelayanan yang mudah diakses, cepat
pelayanannya, dan setara untuk setiap peserta JKN.
"Salah satu langkah nyata yang telah diambil BPJS
Kesehatan adalah peningkatan akses layanan kesehatan bagi peserta JKN, terutama
bagi masyarakat yang berada di Daerah Belum Tersedia Fasilitas Kesehatan yang
Memenuhi Syarat (DBTFMS). Kerja sama dengan rumah sakit apung/bergerak telah
memberikan solusi untuk memastikan bahwa masyarakat di daerah-daerah terpencil
pun dapat merasakan manfaat layanan kesehatan yang memadai. Ini hanyalah salah
satu contoh dari upaya nyata BPJS Kesehatan dalam memberikan pelayanan yang
inklusif," terang Ghufron.
Transformasi Mutu Layanan juga mencakup upaya simplifikasi
administrasi pelayanan. Proses administratif yang lebih sederhana, seperti
penggunaan KTP saat mengakses layanan kesehatan, tanpa perlu fotokopi berkas,
alur layanan rujukan yang efisien, dan digitalisasi pelayanan dan pengklaiman.
Selain itu, percepatan penyelesaian pengaduan peserta melalui BPJS Satu menjadi
langkah proaktif dalam menjawab kebutuhan peserta JKN.
"Tingkat kepuasan peserta JKN telah mencapai 89,6
persen, yang menunjukkan bahwa inisiatif BPJS Kesehatan memberikan hasil yang
positif. Hasil survei tersebut memvalidasi upaya berkelanjutan untuk memenuhi
ekspektasi peserta dalam hal pelayanan kesehatan yang berkualitas," tambah
Ghufron.
Sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) Tahun 2020-2024, Indonesia bertekad mencapai cakupan kepesertaan
semesta Program JKN atau Universal Health Coverage (UHC) pada tahun 2024. Untuk
mencapai tujuan ini, kerja sama dengan pemerintah adalah sangat penting.
Melalui Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2022 telah memberikan dasar yang kuat
untuk kerja sama yang lebih erat antara BPJS Kesehatan, kementerian dan
lembaga, serta pemerintah daerah dalam menyelenggarakan Program JKN dan
memastikan perlindungan kesehatan bagi seluruh penduduk.
"Per 1 September 2023 cakupan kepesertaan JKN yang
mencapai lebih dari 262,74 juta jiwa atau 94,60 persen dari total seluruh
penduduk, yang merupakan bukti nyata dari upaya bersama untuk menghadirkan
perlindungan kesehatan bagi masyarakat Indonesia. Pemanfaatan layanan kesehatan
yang signifikan oleh peserta JKN pada tahun 2022 dengan 502,8 juta kunjungan
adalah pencapaian luar biasa. Ini mencerminkan kepercayaan yang semakin tinggi
dari masyarakat Indonesia terhadap Program JKN," ujar Ghufron.
Ghufron mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi
kepada seluruh jajaran manajemen fasilitas kesehatan dan semua pihak yang telah
berperan aktif dalam mendukung pelaksanaan Program JKN. Kolaborasi ini adalah
tonggak keberhasilan dalam menghadirkan layanan kesehatan yang lebih baik untuk
seluruh masyarakat Indonesia.
Pada kegiatan ini, BPJS Kesehatan juga memberikan apresiasi
kepada fasilitas kesehatan yang berkomitmen dalam meningkatkan mutu pelayanan
JKN tahun 2023. Untuk Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) terdapat
beberapa kategori, mulai dari dokter praktik perorangan, dokter gigi,
puskesmas, dan terakhir kategori klinik pratama. Sedangkan di tingkat Fasilitas
Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) terdapat kategori klinik utama,
rumah sakit kelas D, rumah sakit kelas C, rumah sakit kelas B, serta rumah
sakit kelas A.
Semantara itu, Kepala Bagian Umum dan Komunikasi BPJS
Kesehatan Cabang Jambi, Agusrianto mewakili Kepala Cabang BPJS Kesehatan Cabang
Jambi menambahkan, terdapat pengumuman pemenang dari Lomba Video Transformasi
Mutu Layanan Fasilitas Kesehatan Tahun 2023. Harapannya dengan kegiatan ini
menggugah fasilitas kesehatan untuk memberikan pelayanan yang optimal bagi
peserta JKN.
"Melalui kolaborasi BPJS Kesehatan bersama seluruh
fasilitas kesehatan dan stakeholder terkait, siap membangun masa depan
kesehatan Indonesia yang lebih cerah melalui pelayanan yang mudah, cepat, dan
setara. Bersama kita ciptakan masyarakat
Indonesia yang sejahtera dan berdaya saing," imbuhnya.
Untuk diketahui dari Jambi mendapatkan satu penghargaan
yaitu pada kategori Praktek Dokter Gigi Mandiri yang diraih oleh drg. Sylvia
Fitriani. Ia mendapat penghargaan sebagai juara satu FKTP paling berkomitmen
dalam memberikan pelayanan terbaik bagi peserta JKN-KIS kategori tempat praktek
mandiri dokter gigi tingkat kantor Cabang Jambi. (*)