- Ny Hesti Haris Buka Kejuaraan Taekwondo Kartini Cup 2025. Kolaborasi Perwosi dan Taekwondo Jambi
- Makeup Dimanapun Praktis dan Lebih Stylish! Aeris Beaute Hadirkan Dua Warna Baru untuk The Signature 4-in-1 Brush
- Pemkot Jambi Serahkan SK kepada 1.909 PPPK, 1 Mundur dan 8 Tak Hadir
- Pertamina Gandeng BPOM Wujudkan UMKM Berdaya Saing di Program Basamo Elok Jambi
- Dibawah Guyuran Hujan Ribuan Peserta Khidmat Ikuti Upacara Hardiknas di Balaikota Jambi
- Kolaborasi Perwosi dan Taekwondo Jambi Hadirkan Kejuaraan Kartini Cup 2025
- Bupati H Anwar Sadat Menerima Audiensi dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Jambi
- Bupati Tanjab Barat Inspektur Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2025
- Pemkab Tanjab Barat Memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) tahun 2025
- OJK dan BPS Umumkan Hasil Survei Nasional Literasi Dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Tahun 2025
Kominfo Percayakan Indosat Ooredoo Hutchison dan Mastercard, Latih Satu Juta Talenta Keamanan Siber di Indonesia

Keterangan Gambar : Kominfo Percayakan Indosat Ooredoo Hutchison dan Mastercard, Latih Satu Juta Talenta Keamanan Siber di Indonesia
Mediajambi.com Jakarta - Sebagai langkah strategis dalam
memperkuat ekosistem digital Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika
Republik Indonesia (Kominfo) telah bekerja sama dengan Cybersecurity Center of
Excellence oleh Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) dan Mastercard
Indonesia dalam meluncurkan akademi daring untuk mempersiapkan satu juta
masyarakat Indonesia di bidang keamanan siber.
Inisiatif ini menandai langkah
penting dalam perjalanan Indonesia untuk menjadi ekonomi digital global.
Dengan memanfaatkan platform Digital Talent Scholarship
(DTS) milik Kominfo, akademi daring ini akan berfokus pada pengembangan
pengetahuan dasar dan keterampilan praktis dalam keamanan siber bagi individu
dan usaha kecil, memastikan mereka lebih siap melindungi diri di dunia yang
semakin terdigitalisasi. Pada saat yang sama, inisiatif ini juga akan mendorong
dan mengasah kemampuan keamanan siber Indonesia baik bagi para profesional yang
sudah ada maupun talenta baru. Hal ini diharapkan dapat menambah jumlah
spesialis dalam bidang keamanan siber.
Indosat dan Mastercard akan memainkan peran penting dengan
menggabungkan upaya pengembangan talenta digital yang kuat dari Indosat dengan
keahlian Mastercard dalam solusi keamanan siber serta pengalaman dalam
menyelenggarakan pelatihan keamanan siber yang komprehensif di banyak negara di
Asia Pasifik maupun global.
Peserta program DTS nantinya akan memperoleh keterampilan
penting yang dibutuhkan dalam ekonomi digital saat ini, seperti cara
menginventarisasi perangkat, apps dan accounts; menguasai pembaruan perangkat
lunak dan keamanan daring; melindungi diri dari serangan phishing dan malware;
serta mengamankan data bisnis dengan backups. Inisiatif ini diharapkan dapat
memposisikan Indonesia sebagai pemimpin dalam keamanan digital, tidak hanya di
Asia Tenggara, tetapi juga di tingkat global.
Budi Arie Setiadi, Menteri Komunikasi dan Informatika
Republik Indonesia, menyatakan, “Kemitraan ini menandai tonggak penting dalam
pengembangan digital Indonesia. Kami berkomitmen untuk membangun ekosistem
digital yang aman dan tangguh, di mana keamanan siber menjadi bagian penting
dari misi ini. Dengan bergabungnya Indosat Ooredoo Hutchison dan Mastercard,
kami meletakkan fondasi kuat untuk mempersiapkan talenta digital Indonesia
menghadapi tantangan yang akan datang."
Vikram Sinha, President Director and CEO Indosat Ooredoo
Hutchison, mengatakan, “Di Indosat, kami percaya bahwa talenta digital adalah
kunci masa depan Indonesia. Kami merasa terhormat dipercaya oleh Kementerian
Komunikasi dan Informatika untuk mendukung terobosan ini. Bersama dengan
Mastercard, kami berkomitmen untuk mempercepat perjalanan Indonesia menuju
negara yang maju dan aman secara digital, serta siap bersaing di kancah global.
Dengan inisiatif bersejarah ini, kami yakin Indosat semakin dekat untuk
memenuhi tujuan besar kami dalam memberdayakan Indonesia.”
Aileen Goh, Country Manager and President Director of
Mastercard Indonesia, mengatakan, "Seiring dengan pertumbuhan ekonomi
digital, frekuensi dan cakupan serangan siber juga meningkat. Kejahatan siber
diproyeksikan akan merugikan dunia sekitar US$13,8 triliun pada tahun 2028.
Selain meningkatnya kerentanan, survei global terbaru mengungkapkan bahwa 72
persen serangan siber di Asia disebabkan oleh kekurangan spesialis terampil di
bidang ini. Oleh karena itu, pengembangan kapasitas dan pembinaan talenta
keamanan siber adalah kunci untuk memastikan ketahanan siber dan ekonomi
digital yang aman. Mastercard senang dapat berkontribusi pada inisiatif penting
ini bersama Indosat dan Kementerian Komunikasi dan Informatika. Kolaborasi ini
akan membekali talenta Indonesia dengan keterampilan, pengetahuan, dan keahlian
penting yang diperlukan untuk menghadapi ancaman di masa depan dan memperkuat
kepercayaan dalam ekonomi digital, sehingga menjaga masa depan digital
Indonesia."
Kolaborasi ini merupakan bagian dari Cybersecurity Center of
Excellence yang diluncurkan oleh Indosat Ooredoo Hutchison dan Mastercard pada
April 2024, menggarisbawahi semangat gotong royong dalam memberdayakan tenaga
kerja digital Indonesia dan memperkuat posisi bangsa di ranah ekonomi digital
dunia. Inisiatif ini menetapkan tolok ukur baru untuk pelatihan keamanan siber
dan menjadi model bagi program pengembangan talenta digital Indonesia di masa
depan.(*)