- Semarak May Day dengan Layanan Langsung dan Senam Sehat Bersama Pekerja
- Industri Jasa Keuangan Jambi Tumbuh Positif Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Daerah
- Gubernur Al Haris Boyong Bupati/Wali Kota Audiensi dengan Menhub, Bahas Pengembangan Transportasi
- OJK Dorong Penggunaan Kecerdasan Artifisial di Sektor Perbankan secara Bertanggung Jawab
- Bibit Sawit Unggul Topaz 1 Berbuah Orange, Terbukti Sejahterakan dan digemari Petani
- Hadiri Rakortek Perumahan Pedesaan, Gubernur Al Haris Tegaskan Komitmen Dukung Program Tiga Juta Rumah
- Berkolaborasi Melindungi Ribuan Pekerja Rentan Melalui Program Kampung Bahagia
- Tingkatkan Kolaborasi dan Sinergi, SKK Migas – KKKS Sumbagsel Gelar Event Lifting Olympic
- Hadiri RDP Bersama Komisi II DPR RI, Gubernur Al Haris Soroti Minimnya Kewenangan Daerah dalam Sektor Minerba
- Gubernur Jambi Al Haris Hadiri RDP Bersama Komisi II DPR
Komisi V DPR RI Tinjau Lokasi Banjir di Kota Jambi, Proyek Kolam Retensi Butuh Rp75 Miliar

Keterangan Gambar : Komisi V DPR RI Tinjau Lokasi Banjir di Kota Jambi, Proyek Kolam Retensi Butuh Rp75 Miliar
Mediajambi.com –
Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) melalui Komisi V melakukan
kunjungan kerja reses ke Kota Jambi pada Senin (14/04/2025), guna meninjau
langsung persoalan banjir yang kerap melanda sejumlah wilayah di kota ini.
Salah satu titik yang dikunjungi adalah kawasan pintu air
Sungai Asam di Kecamatan Pasar, yang merupakan salah satu titik rawan banjir.
Turut hadir dalam tinjauan tersebut Wakil Ketua Komisi V DPR
RI Ridwan Bae, sejumlah anggota DPR RI Komisi V lintas fraksi, Ketua DPRD
Provinsi Jambi, Wali Kota Jambi, Wakil Wali Kota Jambi, Sekda Provinsi Jambi,
Ketua DPRD Kota Jambi, serta pimpinan dari BWSS VI Jambi dan BPJN IV Jambi.
Dalam keterangan persnya, Ridwan Bae menyampaikan bahwa
kunjungan ini bertujuan untuk mendalami secara langsung akar persoalan banjir
yang masih menjadi keluhan masyarakat di Kota Jambi.
Ia menyoroti dua hal utama yang menjadi penyebab banjir,
yakni Belum tuntasnya proses ganti rugi lahan, dan Belum dibangunnya kolam retensi
sebagai penampung air saat curah hujan tinggi.
“Permasalahan utama yang kami temukan di lapangan adalah
ganti lahan yang belum selesai dan kolam retensi yang belum dikerjakan. Ini
yang membuat banjir terus terjadi,” ujar Ridwan.
Ridwan menyebut bahwa estimasi kebutuhan anggaran untuk
menyelesaikan proyek ini sebesar Rp75 miliar, yang akan dikolaborasikan dari
berbagai tingkatan pemerintahan.
“Gubernur Jambi sudah berkomitmen membantu Rp25 miliar, Wali
Kota Jambi Rp5 miliar, dan sisanya Rp45 miliar akan kami perjuangkan dari
pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR,” tegasnya.
Ia berharap, bantuan tersebut dapat segera terealisasi agar
masyarakat Kota Jambi terbebas dari ancaman banjir tahunan.
Ridwan juga menambahkan, meski Presiden Prabowo Subianto tengah
menjalankan kebijakan efisiensi anggaran secara nasional, namun proyek-proyek
yang menyentuh langsung kepentingan rakyat tetap menjadi prioritas.
Wali Kota Jambi dr. Maulana menyambut baik kunjungan Komisi
V DPR RI tersebut. Ia menyebut kunjungan ini memberikan kesempatan bagi
pemerintah daerah untuk menyampaikan langsung aspirasi masyarakat Jambi kepada
pemerintah pusat.
“Kami bersyukur karena kunjungan ini membuka ruang
komunikasi langsung. Banjir di Kota Jambi menjadi masalah serius. Cukup tiga
jam hujan dengan intensitas tinggi, beberapa wilayah langsung tergenang,” ujar
Maulana.
Ia menjelaskan bahwa
saat ini aliran Sungai Asam mengalami banyak penyempitan, sehingga pembangunan
kolam retensi serta pembebasan lahan di kawasan tersebut menjadi solusi jangka
panjang yang telah diusulkan.
“Kami dari Pemerintah Kota sudah sepakat untuk
mengalokasikan Rp5 miliar. Pemerintah Provinsi Jambi juga telah menyiapkan Rp25
miliar. Sisanya akan dibantu oleh pusat,” jelasnya.
Maulana menambahkan, pelaksanaan pengerjaan kolam retensi
akan dilakukan segera setelah anggaran dari pemerintah pusat disetujui dan
diturunkan.
“Kita tinggal menunggu proses pencairan dari pusat. Begitu
turun, proyek langsung kita jalankan,” pungkasnya. *