- Warga Digemparkan Temukan Mayat Sejoli di Dalam Mobil Terparkir di Tempat Perbelanjaan Trona Ekspres
- Pastikan Seleksi PPPK Berjalan Lancar, Wawako Diza Pantau Langsung dan Apresiasi Peserta
- Dandim Pungky Beri Pembekalan dan Motivasi untuk Satgas Yonif 142/KJ Jelang Tugas di Papua
- Pungli Menggurita di Kota Jambi, Djokas Siburian Anggota DPRD kota Jambi Akan Tempuh Jalur Hukum: Saya Siap Buat Laporan Resmi
- Danrem 042/Gapu Hadiri Pelantikan Ketua dan Pengurus PPAD Provinsi Jambi Masa Bakti 2025 –2029
- Diskominfo Kota Jambi Perkuat Transformasi Digital Lewat Forum KomDigi APEKSI 2025
- Diam-Diam Eks Lokalisasi Payo Sigadung Masih Beroperasi, 17 PSK Terjaring Razia Pekat saat Nunggu Tamu
- Walikota Jambi Hadiri Munas APEKSI VII di Surabaya, Perkuat Sinergi Antar Pemerintah Kota Photo Author
- Tujuh Belas Orang Perempuan Diamankan Saat Ops Pekat 2025 di Payo Sigadung (Pucuk)
- Kapolda Jambi Bersama Ketua Bhayangkari Melakukan Kunker Ke Polres Tanjabbarat
Komitmen Salurkan LPG Tepat Sasaran, Sinergi Pertamina Sidak Rumah Makan dan Hotel di Jambi

Keterangan Gambar : Komitmen Salurkan LPG Tepat Sasaran, Sinergi Pertamina Sidak Rumah Makan dan Hotel di Jambi/f-yen
Mediajambi.com- Guna memastikan penggunaan LPG subsidi 3 Kg
tepat sasaran untuk masyarakat miskin dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah
(UMKM), Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel bersama Dinas Perindustrian
dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tebo melakukan inspeksi mendadak
(sidak) LPG 3 Kg dibeberapa rumah makan dan hotel di Kabupaten Tebo, Provinsi
Jambi.
Dari hasil sidak tersebut, masih terdapat rumah makan yang
menggunakan LPG 3 Kg dengan rata-rata total pemakaian 10 tabung per bulan.
Sales Area Manager Retail Jambi, Bima Kusuma Aji
mengungkapkan bahwa penggunaan LPG bersubsidi yang tidak tepat sasaran dapat
menguras kuota yang disediakan untuk kebutuhan rumah tangga dan usaha mikro di
Kabupaten Tebo.
"Setelah dilakukan sidak, rumah makan tersebut bersedia
mengganti atau beralih menggunakan LPG Non Subsidi, yakni Bright Gas 5,5 Kg.
Sebanyak 24 tabung LPG 3 kg yang trade in menjadi Bright Gas 5,5 Kg. Langkah
baik pemilik rumah makan untuk beralih ke LPG non subsidi ini dapat menjadi
contoh bagi pemilik usaha lainnya dalam mendukung program pemerintah,"
ujar Bima.
Pertamina menghimbau, untuk usaha menengah, atas serta
masyarakat yang tergolong mampu diharapkan menggunakan LPG Non Subsidi Bright
Gas 5,5 Kg dan 12 Kg agar pendistribusian LPG subsidi lebih tepat sasaran.
Area Manager Communication, Relation & CSR Sumbagsel,
Tjahyo Nikho Indrawan mengatakan Pertamina bersama pemerintah daerah dan
jajaran aparat keamanan berupaya secara maksimal untuk mengawasi distribusi LPG
3 kg bersubsidi tersebut.
"Kami juga mengajak masyarakat untuk bersama mengawasi
pendistribusian LPG bersubsidi agar distribusi LPG bersubsidi tersebut
digunakan oleh masyarakat yang berhak," tutup Nikho.
Apabila masyarakat membutuhkan informasi lebih lanjut
mengenai produk dan layanan informasi, masyarakat dapat menghubungi kontak
Pertamina di 135.(*)